6 Fakta Kue Cubit, Makanan yang Tetap Eksis Sejak Zaman Kolonial

Kue cubit masuk dalam deretan kue lawas. Sudah ada sejak lama, kue cubit usianya lebih tua dari anak generasi 90-an lho. Uniknya, sekalipun masuk dalam kue lawas. Kue cubit justru menjadi salah satu kue favorit anak generasi millennials saat ini. 

Sudah ada sejak zaman penjajahan, kue cubit ternyata adalah kue khas Belanda yang diturunkan ke Indonesia. Kue mungil ini masih terus eksis di Indonesia dan selalu mendapatkan tempat di hati para penggemarnya hingga sekarang lho. 

Kue cubit memiliki nama yang aneh dan nyentrik sehingga mudah diingat oleh banyak orang. Kenapa harus kue cubit ya? Ya, filosofinya berasal dari proses memasak kue cubit yang dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan kecil, ditunggu beberapa menit untuk proses pematangan. Dan pedagang kue akan mencubit kue-kue tersebut menggunakan penjepit kue. Nah, dari situ lah kue tersebut diberi nama kue cubit. Unik ya?

Masuk dalam deretan kue lawas. Kue cubit tidak mau kalah dengan kue-kue kekinian saat ini. Kue cubit adalah kue lawas yang gak pernah mati gaya, karena selalu ada variasi baru baik dari rasa, topping dan bentuknya. Jadi, tak sekadar rasa original akan tetapi juga ada rasa greentea, Nutella, KitKat, cokelat, strawberry dan lain-lain.

Variasi topping pun bermacam-macam tak hanya cokelat dan keju tapi juga ada variasi lainnya seperti oreo hingga buah-buahan. Sehingga rasanya yang enak dan bentuknya yang lucu menambah daya tarik bagi para penggemarnya. Gak heran jika kue cubit masih terus eksis hingga sekarang, ya. 

Menikmati kue cubit, paling enak dimasak setengah matang dan dimakan saat masih hangat-hangatnya. Karena ada rasa khas yang keluar dari kue cubit tersebut. Rasa yummy dengan sensasi unik dan tekstur yang lembut ditambah lelehan topping yang memperkaya cita rasa kue.

Disarankan menikmati kue dalam keadaan hangat dan menghindari membiarkan kue cubit lama-lama jika dimasak setengah matang. Karena selain rasanya yang menurun, mengonsumsi kue cubit dengan cara yang tidak tepat, serta dibiarkan lebih dari 4 jam dapat membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan komposisi telur dan tepung terigu di dalamnya.

Kue cubit yang dimasak setengah matang dengan kandungan telur di dalamnya membuat bakteri salmonella dalam telur ayam membuatmu mual-mual dan diare. Serta kandungan karbohidrat dalam tepung terigu yang cepat rusak ketika dimasak setengah matang dapat menimbulkan penyakit.

Penyakit yang ditimbulkannya pun berbeda-beda tiap orang, tergantung daya tahan tubuh. Jadi, disarankan masaklah kue cubit dengan kematangan yang pas jika tak ingin segera memakannya.

Apakah kamu penggemar kue cubit sudah mengetahui fakta menarik di atas? Meski jadul kue cubit akan tetap jadi makanan idola, gak kalah dengan yang modern.