Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kuliner Enak Indonesia yang Dibuat dengan Penuh Perjuangan, Setuju?

Ilustrasi ayam betutu khas Bali (asianfoodnetwork.com)

Supaya menghasilkan makanan dengan cita rasa yang khas. Suatu makanan diracik dengan pemilihan bahan yang tepat. Bukan hanya itu, melalui beberapa proses yang cukup panjang dan rumit juga menjadi faktor kenapa makanan tersebut menghasilkan rasa yang begitu lezat.

Seperti enam kuliner khas Indonesia yang enak tapi dibuat dengan penuh perjuangan berikut ini. Ada apa saja, ya?

1. Rendang

instagram.com/fillmytummy

Pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, rendang termasuk makanan yang dibuat dengan penuh perjuangan. Makanan asal Minangkabau berbahan daging sapi, ini dimasak dengan waktu yang cukup lama supaya daging empuk dan racikan bumbu meresap ke setiap lapisan daging.

Selama proses memasak pun, mesti rajin-rajin mengaduk daging agar tidak lengket dan membuat daging gosong yang berdampak memengaruhi rasa.

2. Se'i

instagra.com/seisapi_kembo
instagra.com/seisapi_kembo

Se'i dapat dibuat dengan menggunakan daging sapi atau babi. Makanan asal Nusa Tenggara Timur, ini berupa daging asap yang disajikan dengan cara diiris tipis-tipis berukuran mini. 

Penyajian serta proses pembuatannya yang memakan waktu kurang lebih 8-9 jam, menjadikan se'i masuk dalam kategori kuliner Indonesia yang dibuat dengan penuh perjuangan. Se'i tidak dimakan begitu saja, kok! Biasanya dilengkapi juga dengan sambal lu'at.

3. Pa'piong

instagram.com/aromasulawesiid

Melipir jauh dari NTT ke Sulawesi Selatan, tepatnya Tana Toraja. Terdapat pula kuliner yang dibuat penuh perjuangan, yaitu pa'piong. Makanan ini berupa daging babi yang dimasak bersama bahan lain terdiri dari: daun miana, ikan atau ayam yang dipilih sebagai pelengkap.

Setelah semua bahan dijadikan satu bersama bumbu dengan dilapisi daun pisang dimasukkan ke dalam bambu yang dipotong dengan ukuran sedang. Pa'piong kemudian dibakar.

Masih ada lagi langkah yang gak boleh kelupaan saat memasak pa'piong yaitu membolak-balikkan bambu agar bumbu matang dengan merata.

4. Kacang goyang

indonesiakaya.com

Di balik penampilannya yang ceria karena sering dibuat dengan beragam warna. Kacang goyang yang merupakan makanan khas Manado termasuk pula kuliner yang dibuat dengan penuh perjuangan.

Kacang goyang umumnya memiliki lama waktu pembuatan sekitar delapan jam. Selama disangrai, kacang harus sesering mungkin digoyang-goyangkan. Diperlukan tenaga yang ekstra supaya kacang dapat nikmat sempurna.

Setelah kacang disangrai, tahap selanjutnya yaitu mencampurkan kacang ke cairan gula yang diberi tambahan pewarna makanan alami.

5. Ayam atau bebek betutu

instagram.com/ayamb22

Liburan kamu di Bali kurang lengkap jika tidak menikmati lezatnya ayam atau bebek betutu. Ayam atau bebek betutu merupakan kuliner yang diolah dengan cara unik dan penuh perjuangan.

Ayam atau bebek yang telah dibumbui, dipendam ke dalam api sekam selama kurang lebih delapan jam lamanya. Meski kini telah ada metode masak yang praktis, tetap memerlukan waktu yang cukup lama.

6. Sate bandeng

Sate bandeng (instagram.com/khas.dari.banten)

Bila kamu kurang fokus, kulit dari ikan bandeng bisa robek dan pupus harapan untuk membuat makanan khas Banten ini. Ya, membuat sate bandeng juga penuh perjuangan lho!

Mengeluarkan daging ikan dengan hati-hati supaya kulitnya tetap utuh, membumbui ikan, memasukkannya kembali ke kulit ikan bersama tusukan, dan terakhir adalah memanggangnya hingga matang. Cukup berjuang, bukan?

Itu tadi enam kuliner enak Indonesia yang dibuat dengan penuh perjuangan. Meski membuatnya butuh proses yang cukup panjang. Dijamin lidah gak kecewa dengan rasanya!

Di daerah asalmu, adakah kuliner yang dibuat dengan penuh perjuangan juga? Tulis jawaban kamu di kolom komentar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us