Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Langkah Menyimpan Tuna Kaleng yang Sudah Dibuka

tuna kaleng yang sudah dibuka (pexels.com/Tawfiqu barbhuiya)

Tuna kaleng merupakan salah satu olahan daging tuna yang dikemas dalam kaleng dengan cairan atau minyak. Fungsi dari cairan atau minyak tersebut untuk meningkatkan masa simpan agar daging tetap awet sampai di tangan konsumen. Setelah membuka kaleng tuna, kamu bisa mengolahnya dengan berbagai macam resep terbaik.

Namun apabila tuna kaleng masih sisa, maka kamu bisa menyimpannya dengan cara tertentu agar bisa digunakan lagi. Di dalam catatan berikut ini, terdapat tujuh langkah menyimpan tuna kaleng supaya tetap segar dan tahan lama. Yuk, simak!

1. Tuna kelang yang sudah dibuka harus dipindahkan ke wadah bersih. Khawatir material wadah bawaan bisa mengontaminasi tuna

ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com/Monika)

2. Tuna kaleng yang sudah dibuka sebaiknya tidak dibiarkan di suhu ruang. Segera pindahkan ke kulkas agar suhu dingin menjaga kualitasnya

ilustrasi tuna kaleng (pixabay.com/Taken)

3. Tuna kalengan yang sudah dibuka tak direkomendasikan untuk dibekukan karena bisa menurunkan dan merusak kualitasnya

tuna kaleng (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

4. Pastikan wadah penyimpanan tuna ditutup rapat untuk menghindari kontaminasi dan paparan udara berlebih yang merusak produk

wadah penyimpanan dengan tutup rapat (pexels.com/Ibrahim Plastic Industry ( IPI ))

5. Jika hendak digunakan sedikit demi sedikit, pastikan alat makan untuk mengambil produk dalam kondisi kering dan bersih

ilustrasi mangkuk dan sendok (pexels.com/Jess Bailey Designs)

6. Tuna kaleng yang sudah dibuka dan disimpan dalam kulkas hanya bisa bertahan kurang lebih 3-4 harian saja. Jadi, segera konsumsi!

ilustrasi pintu kulkas yang terbuka (pexels.com/Max Rahubovskiy)

7. Bila menjumpai adanya perubahan bau, warna, dan rasa, bisa jadi tuna kaleng terkontaminasi dan sebaiknya jangan dikonsumsi lagi

tuna kaleng (pixabay.com/Umbe Ber)

Tuna kaleng bisa kamu simpan dengan langkah-langkah menyimpan tuna kaleng seperti penjelasan di atas, ya. Tujuannya agar tuna tersebut yang merupakan makanan kaleng bisa tahan lama dan terbebas dari kondisi basi. Selalu perhatikan tanda-tanda pembusukan yang mungkin terjadi agar hidangan tersebut bisa kamu konsumsi kapan saja. Selain itu jika memungkinkan, pastikan untuk selalu mengonsumsi tuna kaleng dalam jangka waktu cepat dan disimpan dengan durasi yang wajar supaya kualitasnya tidak terus menurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us