Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Makanan Akulturasi Arab yang Populer di Indonesia Saat Ramadan

ilustrasi martabak telur (instagram.com/stellachubby)

Bulan Ramadan di Indonesia selalu identik dengan beragam hidangan lezat. Tak hanya makanan khas Nusantara, hidangan Arab pun turut meramaikan meja makan saat berbuka puasa. 

Akulturasi budaya yang telah berlangsung lama membuat beberapa makanan akulturasi budaya Arab berikut ini sangat populer dan menjadi favorit masyarakat Indonesia, terutama saat Ramadan.

Apakah ada makanan akulturasi Arab ini yang merupakan kesukaanmu?

1. Samosa

Ilustrasi samosa (pexels.com/Ahmad No More)

Samosa adalah camilan berbentuk segitiga yang berisi kentang, daging cincang, atau sayuran. Makanan ini sangat populer di Indonesia sebagai takjil atau camilan berbuka puasa, lho. 

Makanan ini juga memasak isiannya menggunakan bumbu kari yang rasanya candu di lidah. Walau memakannya satu ada dua potong saat berbuka puasa, samosa cepat memberi rasa kenyang, lho.

2.Roti maryam

roti maryam (commons.m.wikimedia.org/Orderinchaos)

Roti maryam, atau yang juga dikenal sebagai roti canai, adalah roti pipih tanpa ragi yang berasal dari India dan Timur Tengah. Roti ini biasanya disajikan dengan kari, kuah gulai, atau hanya dengan taburan gula.

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih membuat roti maryam cocok dijadikan sebagai hidangan berbuka puasa. Selain kedai atau restoran yang menjajakan masakan Timur Tengah dan India, roti maryam bisa dijumpai pada tempat makan masakan Aceh.

3. Martabak

martabak (unsplash.com/Inna Safa)

Berdasarkan riwayatnya yang sudah beredar di berbagai laman pencarian, martabak manis atau dikenal dengan terang bulan merupakan makanan akulturasi budaya China. Sedangkan martabak biasa atau telur adalah makanan akulturasi Timur Tengah. 

Martabak telur merupakan makanan berbuka puasa yang sering dipilih kebanyakan masyarakat Indonesia. Alasannya karena mayoritas orang Indonesia cenderung suka camilan bercita rasa gurih, dan itu ada pada martabak telur. 

Rasanya pun terbilang istimewa. Apalagi, sekarang ini mulai menjamur kedai atau tempat makan martabak telur yang menambah variasi topping seperti kornet hingga sosis daging. 

4. Nasi mandhi

ilustrasi nasi mandhi (commons.m.wikimedia.org/Moheen Reeyad)

Makanan Timur Tengah selanjutnya yang populer di Indonesia saat Ramadan ada nasi mandhi. Ciri khas hidangan nasi ini dimasak dengan rempah-rempah aromatik dan daging kambing atau ayam.

Nasi mandhi memiliki tekstur yang pulen dan rasa yang kaya, sehingga cocok untuk hidangan berbuka puasa, atau santapan malam setelah salat tarawih. 

5. Nasi minyak

nasi minyak (commons.m.wikimedia.org/Fernandotri)

Selama Ramadan, banyak masjid di Indonesia yang memberi takjil buka puasa secara cuma-cuma. Gak melulu makanan ringan, lho. Sebagian masjid ada yang membuat nasi minyak untuk hidangan berbuka puasa.

Nasi minyak sendiri adalah olahan nasi khas Timur Tengah yang dimasak dengan minyak samin dan rempah-rempah, memberikan aroma dan rasa yang khas. Nasi minyak juga sering disajikan dengan daging atau ayam, lho.

6. Nasi kebuli

ilustrasi nasi kebuli (unsplash.com/Design Wala)

Walaupun sama-sama berasal dari Timur Tengah serta dimasak dengan menggunakan bumbu rempah-rempah, masih ada perbedaan antara nasi kebuli dengan nasi minyak dan nasi mandhi. 

Nasi kebuli dimasak dengan daging kambing atau domba dan susu. Nasi kebuli sering jadi pilihan santapan berbuka puasa bersama keluarga. Sebab, restoran nasi kebuli biasanya menghidangkan nasi ini dengan wadah besar dan porsinya banyak.

Karena itu, nasi kebuli jadi hidangan akulturasi Arab yang populer saat Ramadan di Indonesia. 

7. Kue asidah

ilustrasi kue asidah (instagram.com/anakbungsukookworkshop)

Kue akulturasi budaya Arab ini populer di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh dan Maluku. Makanan ini semakin menunjukkan eksistensinya saat bulan Ramadan tiba karena sering dijadikan sebagai makanan berbuka puasa. 

Kue asidah terbuat dari tepung terigu, gula, dan rempah-rempah, dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Tekstur kue ini legit banget, sekali makan langsung bikin perut kenyang. 

Kehadiran makanan-makanan akulturasi ini menambah kekayaan kuliner Ramadan di Indonesia. Perpaduan cita rasa Timur Tengah dan selera lokal menciptakan hidangan-hidangan yang lezat dan menggugah selera, menjadikan momen berbuka puasa semakin istimewa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tifani Topan
EditorTifani Topan
Follow Us