7 Tips Memilih Nanas untuk Selai Nastar, Perhatikan Teksturnya!

Akan lebih baik jika kamu memilih jenis nanas madu untuk membuat selai nanas. Sebab, nanas madu cenderung memiliki cita rasa lebih manis yang tentu saja cocok untuk isian nastar. Selain itu, karamelisasinya cukup baik.

Namun, apabila tidak bisa menemukan jenis nanas yang satu ini, maka kamu bisa menggunakan nanas biasa. Dengan begitu, untuk rasa yang lebih manis, kamu bisa mengakalinya dengan menambahkan sedikit lebih banyak gula pasir.

Hindari memilih nanas bertekstur keras atau kurang matang. Sebaiknya, pilih nanas yang sudah matang, teksturnya lunak dan berwarna kuning cerah. Nanas yang matang sudah pasti manis dan warnanya akan cokelat karena karamelisasi gula lebih bagus.

Apabila kamu menggunakan nanas yang belum matang, ada kemungkinan buah tersebut akan berubah rasa. Misalnya, hari ini nanas memiliki cita rasa rasa yang manis tapi besok bisa saja akan berubah menjadi asam.

Selain tingkat kematangan, kamu juga harus teliti saat hendak membeli nanas untuk dibuat selai nastar. Pastikan kulit nanas tidak ada goresan, benturan, hingga tanda-tanda buah akan segera membusuk karena bisa mempengaruhi cita rasa nastar.

Tidak hanya itu, hindari memilih nanas dengan tekstur kulit keriput, karena itu menandakan buah sudah tidak segar. Sebab, kualitas nastarmu cukup bergantung pada pemilihan nanas yang akan dibuat selai, nih.

Saat membuat selai nastar, memang disarankan untuk memilih nanas yang sudah matang agar cita rasanya lebih manis, maka kamu tak perlu menggunakan terlalu banyak gula. Namun, memilih nanas dengan tekstur yang terlalu lembek juga tidak disarankan.

Sebab, selai nanas akan lebih susah dibentuk karena terlalu encer. Meski matang, nanas yang masih berserat dagingnya justru yang bagus, lho. Ini agar selai nanas bisa dipulung dan kamu akan lebih mudah untuk menutup kembali adonan nastarnya.

Selain bisa dilihat dari kulit dan matanya, nanas yang segar juga dapat kamu perhatikan lewat mahkota ataupun tangkai di bagian atas buah. Umumnya, nanas yang matang dan segar mahkotanya berwarna hijau dan mekar.

Apabila kamu menemui mahkota nanas yang layu atau kering, sebaiknya letakkan kembali. Selain itu, hindari memilih mahkota nanas yang memiliki bintik putih atau cokelat. Catat, ya!

Saat memilih nanas, sebaiknya jangan hanya terpaku pada warna buahnya. Sebab, nanas yang berwarna kuning cerah belum tentu bercita rasa manis, lho. Itulah sebabnya, indera penciumanmu akan berperan penting di sini.

Cobalah untuk mencium aroma nanas untuk memastikan tingkat kematangan buah. Jika tercium aroma manis, maka nanas tersebut sudah matang. Namun, jika tidak tercium aroma apa pun, maka pertanda nanas belum matang.

Sebenarnya, untuk tips yang terakhir ini dapat membantu dari segi harga produksi. Terlebih, bagi kamu yang akan menjualnya kembali sebagai hampers lebaran.

Dengan menggunakan nanas yang besar, maka harganya pun akan lebih ekonomis karena bisa menghasilkan lebih banyak selai. Namun, tetap perhatikan kualitas dan tingkat kematangan nanas, ya!

Tentunya, akan seru membuat nastar sendiri di rumah sembari menunggu waktu berbuka puasa untuk sajian lebaran, nih. Jangan lupa ikuti tips memilih nanas untuk selai nastar di atas, ya!