9 Trik Cerdas Pilih Buah-buahan yang Segar dan Enak di Pasar

Agak susah memilih buah mangga dari warnanya. Karena warna hijau juga bisa berarti mangga tersebut sudah matang. Sebaliknya, warna oranye juga bisa jadi mangga itu asam. Sebaiknya jangan bergantung pada warna saat memilih mangga.

Memilih mangga yang manis sebaiknya dilakukan dengan cara memijit buahnya. Jangan yang keras, karena itu sudah pasti masih mentah. Jangan pula yang lembek, karena itu artinya mangga hampir membusuk.

Selain itu, menghirup aromanya juga bisa dijadikan pegangan untuk mengetahui apakah mangga tersebut manis atau tidak. Hindari mangga yang kulitnya berkerut, karena tandanya belum matang saat dipetik.

Saat memilih pepaya, pastikan kamu menghindari yang keras, karena itu artinya belum matang. Kamu harus menghindari pepaya dengan warna dominan oranye, karena itu artinya terlalu matang. Bisa jadi daging buahnya terlalu lembut.

Pilih yang memiliki gradasi warna antara hijau dan oranye. Selain itu, kamu harus memerhatikan bentuknya. Jangan yang pangkalnya besar. Tapi, pilih yang ujungnya kecil atau sebaliknya. Pilih yang bentuknya lurus memanjang agar mendapat kematangan yang sempurna.

Memilih jeruk yang manis tidak bisa diperlakukan seperti mangga yang bisa mencium aromanya. Jeruk memiliki aroma yang sama tanpa bisa diketahui itu manis atau tidak (kecuali jeruk busuk).

Cara memilih jeruk yang baik adalah ujungnya cekung, karena biasanya itu tanda sudah manis. Menekan jeruk bisa juga jadi acuan mengetahui manis tidaknya. Jeruk yang berkulit tebal biasanya kandungan airnya sedikit, tapi rasanya manis. Kalau mau yang kandungan airnya banyak, cari yang kulitnya tidak terlalu tebal.

Kamu bisa memilih apel yang baik dari warna dan teksturnya. Jika warna apel sudah terlalu kecokelatan dan permukaannya terlalu empuk, artinya sudah terlalu matang. Memilih apel yang segar juga bisa dengan cara mengetuknya dengan jari.

Jika bunyinya nyaring, artinya apel masih renyah dan mengandung banyak air. Sebaliknya, jika bunyinya berat, maka apel sudah tidak lagi renyah dan kering.

Memilih alpukat tergantung dari kapan kamu akan mengonsumsinya. Jika kamu baru akan mengonsumsinya beberapa hari, pilihlah alpukat yang keras dan simpan di suhu kamar, karena itu akan membantu proses kematangannya.

Namun, jika kamu ingin langsung mengonsumsinya, kamu bisa menekan alpukat dan memilih yang lebih lembut. Lakukan tekan-menekan ini ke seluruh bagian alpukat, karena bisa jadi bagian yang lembut adalah bagian yang memar akibat jatuh dari pohon.

Dari warnanya, pilih yang berawarna hijau gelap. Itu artinya alpukat sudah matang, bukan yang berwarna hijau terang.

Karena kulit nanas yang keras dan tajam, agak menyusahkan untuk mengetahui kematangan dari memegangnya saja. Cara memilih nanas yang matang adalah dengan mencium aromanya.

Nanas yang sudah matang akan mengeluarkan aroma manis. Jangan pilih nanas yang beraroma terlalu matang, seperti alkohol atau mirip cuka. Dari warnanya, hindari nanas dengan kulit berkerut, kulit cokelat kemerahan, daun layu, atau kulit retak.

Daun nanas juga bisa menentukan. Jika daun nanas mudah dipetik, itu artinya sudah matang. Namun, jika daun nanas terlalu mudah dipetik, bisa jadi karena sudah terlalu matang.

Dari aromanya, kamu sudah bisa menilai apakah durian itu matang atau tidak. Durian yang matang akan mengeluarkan aroma harum yang pekat. Selain itu, kamu harus memerhatikan tangkainya untuk tahu tingkat kematangannya.

Durian yang matang akan jatuh sendiri dari pohon, sehingga tangkainya tidak rata. Berbeda dengan tangkai yang rata akibat dipotong. Setelah itu, hal yang perlu kamu perhatikan adalah kulitnya.

Kulit yang memiliki lubang, berarti ada bagian yang sudah dimakan ulat. Duri yang besar dan jarang menandakan daging lebih tebal dan bagus.

Memilih semangka yang baik bisa kamu lakukan dengan cara melihat bagian bawahnya, yakni terdapat bercak kuning berbentuk lingkaran. Semakin lebar bercak tersebut dan semakin tua warna kuningnya, makin bagus pula. Itu artinya semangka mendapat sinar matahari yang cukup.

Kamu perlu menghindari semangka yang terdapat bercak putih, karena itu berarti dia tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Dengan mengetuknya, kamu juga bisa mengetahui apakah semangka itu matang atau tidak.

Jika bunyinya nyaring, maka semangka belum matang. Sebaliknya, jika bunyinya dalam dan tidak menggema, artinya semangka sudah matang.

Cara memilih belimbing yang baik adalah dengan memerhatikan kulitnya yang mengkilat dan kencang. Hindari belimbing dengan lubang sekecil apa pun, karena itu artinya terdapat ulat di dalamnya. Hindari pula belimbing dengan tanda memar, karena bisa mempercepat proses pembusukan.

Nah, sekarang sudah tahu kan cara memilih buah dengan benar? Semoga tidak kecewa lagi ya!