Banyak yang memilih masak di rumah demi berhemat, tapi tak jarang ujung-ujungnya tetap beli karena makanan yang dibuat gak sesuai ekspektasi.
Ada banyak faktor kenapa masakan buatan sendiri cenderung gak memuaskan. Bisa karena skill yang kalah sama tukang masak aslinya, atau memang jenis makanannya lebih enak ketika dibuatkan orang lain. Beberapa makanan ini contohnya, yang digadang-gadang justru lebih enak beli di luar daripada bikin sendiri.
Isian atau varian batagor biasanya berbeda-beda tiap daerah. Tapi biasanya terdiri dari adonan batagor goreng, pangsit goreng, kentang goreng, dan tahu goreng. Setelah dipotong-potong, di atasnya disiram saus kacang, kecap, jeruk nipis, dan sambal.
Karena isiannya yang banyak ini, batagor jarang dibuat sendiri di rumah. Kalau pun masak sendiri, rasanya pasti berbeda dengan buatan abang-abang yang sudah biasa jualan.
Alasan kenapa bubur ayam yang beli di luar lebih enak daripada bikinan sendiri adalah kepraktisannya. Kalau beli, kita bisa dapat bubur lengkap dengan ayam suwir, cakue, kacang kedelai, sambal, kerupuk, seledri, daun bawang, dan tambahan sate puyuh.
Belum lagi kalau ada kuah kaldu khasnya. Kalau bikin sendiri, mungkin ujung-ujungnya kita hanya makan bubur putih dengan ayam goreng biasa.
Di Amerika, pancake memang salah satu menu yang umum dibuat sendiri di rumah, berbeda dengan yang ada di Indonesia. Karena itu selain di restoran atau kafe yang menjual pancake, belum banyak yang mahir memasaknya sendiri di rumah.
Ketika mengikuti resep di YouTube atau menggunakan tepung premix yang dijual di supermarket, kita belum tentu bisa mendapatkan tekstur pancake yang lembut dan fluffy seperti bikinan kafe.
Sebenarnya sushi bisa dikreasikan sesuka hati, tak ada peraturan-peraturan khusus dalam membuatnya. Tapi dengan teknik dan bahan yang baik rasanya bakal lebih enak, kan?
Karena itulah sushi buatan rumah bakal sulit mengalahkan menu kedai penjual sushi. Pasalnya, banyak bahan-bahan untuk isian yang tidak familiar dijual di pasaran.
Mie ayam adalah salah satu jenis makanan kaki lima yang paling umum setelah nasi goreng. Pada dasarnya, mie ayam terdiri dari mie rebus, cincangan ayam berbumbu, dan sawi. Tapi sebagian ada yang menambahkan topping, seperti keripik pangsit, ceker, atau bakso.
Anehnya, rasa kuah dan bumbu mie ayam di penjual satu dengan lainnya serupa tapi tak sama. Makanan ini punya rasa unik yang tak bisa dibawa ke dapur rumahan.
Sekilas, cara membuat kentang goreng sangat gampang. Tinggal kupas dan potong kentang panjang-panjang, lalu digoreng. Tapi seringnya rasa dari kentang buatan kita jauh dari ekspektasi.
Penginnya sih mirip kentang goreng buatan McDonald's yang renyah dan gurih, tapi yang didapat justru kentang layu dan berminyak.
Gorengan biasa dijajakan di pinggir jalan, macamnya pun beragam, mulai dari tempe mendoan, tahu isi, cireng, pisang goreng, bakwan goreng, dan sebagainya. Tapi coba kalau berbagai macam gorengan ini kita buat sendiri di rumah, entah kenapa sensasinya jadi beda walaupun rasanya sama-sama enak. Pernah mengalami hal serupa?
Untuk menyiasati anak kecil yang gak doyan makanan rumah, biasanya ibu "mereplika" makanan cepat saji, seperti nugget, ke dalam versi sehat. Nugget tersebut menggunakan bahan-bahan yang lebih higienis dan pastinya tanpa pengawet.
Tapi mayoritas tekstur dan rasanya jauh berbeda dengan nugget instan kemasan atau pun yang dijual di resto cepat saji. Apa itu artinya yang bikin enak justru bahan-bahan "tambahan" yang berusaha kita hilangkan, ya?
Bicara soal ayam krispi, jelas yang pertama kali terlintas adalah nama restoran cepat saji KFC. Ayam kulit renyah yang melegenda ini memang jadi favorit banyak orang.
Herannya, kedai lokal serupa KFC yang juga menjual ayam rasanya gak kalah enak. Paling tidak, kulit krispinya yang tebal bisa mengobati "ngidam". Tapi begitu kita coba resepnya di rumah, hasilnya selalu tak sesuai harapan.
Kalau ini sih sebenarnya percaya gak percaya. Katanya mie instan buatan abang-abang burjo atau warung biasanya bakal lebih enak, padahal mie dan cara membuatnya sama saja.
Ada juga yang bilang kalau mie instan yang dibuatkan orang lain (gak harus beli asal orang lain yang bikin) juga bakal lebih enak. Mungkin karena kita gak perlu keluar tenaga alias tinggal makan, makanya jadi lebih enak? Sampai sekarang alasannya masih jadi misteri.
Mana saja makanan yang pernah kamu bandingkan rasanya dengan buatan abang-abang kaki lima? Hasilnya enak mana nih?