6 Tips Memilih Takjil untuk Buka Puasa yang Aman, Biar Gak Sakit!
Stuff.co.nz
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berburu takjil menjelang berbuka selama bulan Ramadan sepertinya telah menjadi tradisi yang melekat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kendati demikian, memperhatikan kebersihan hidangan takjil yang hendak kamu beli sangatlah penting.
Sebab, kalau kamu berbuka dengan makanan yang tidak bersih tentu akan meningkatkan resiko terkena penyakit dan hal ini tentunya dapat mengganggu kelancaran ibadah puasamu. Oleh karena itu, yuk simak baik-baik tips memilih takjil untuk berbuka di bawah ini.
1. Hindari makanan yang memiliki warna mencolok
Lifehacker.comPastikan hidangan takjil yang mau kamu beli bebas dari bahan berbahaya seperti pewarna tekstil. Pewarna tekstil biasanya digunakan untuk memberikan warna yang mencolok pada makanan agar makanan tersebut tampak lebih menarik dan laku keras. Padahal efek pewarna tekstil bagi tubuh sangatlah berbahaya. Maka dari itu, hindari membeli makanan yang memiliki warna mencolok.
2. Perhatikan bahan yang digunakan untuk membungkus makanan
Tmb.iePerhatikan bagaimana si penjualan membungkus dagangannya, sebab pembungkus makanan yang salah dapat mempengaruhi makanan. Misalnya kertas koran yang digunakan untuk membungkus gorengan atau makanan berminyak dapat membuat tinta pada koran luntur dan menempel di makanan tersebut.
Styrofoam juga mengandung bahan kimia bernama styrene yang mudah berpindah ke makanan. Plastik kresek juga merupakan benda daur ulang yang mengandung banyak senyawa kimia yang berbahaya jika berpindah ke makanan.
Jadi pastikan si penjual tidak menggunakan ketiga bahan tersebut untuk membungkus dagangannya. Akan lebih aman jika menggunakan kardus, kertas makanan, ataupun mika.
3. Pastikan makanan tidak dikerumuni lalat
Engadget.comKamu wajib banget memastikan takjil yang hendak kamu beli bebas dari lalat. Sebab lalat senang sekali hinggap di tempat yang kotor seperti tempat sampah dan kotoran, hal ini tentunya membuat tubuh lalat menjadi sangat kotor dan dipenuhi oleh banyak patogen yang berbahaya bagi kesehatan.
Editor’s picks
4. Cek di mana si pedagang menyimpan dagangannya
peppermintdolly.comCek pula apakah si pedagang menempatkan makanannya di dalam toples ataupun etalase ataukah dibiarkan terbuka. Makanan yang dibiarkan terbuka lebih berisiko terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya dan bibit penyakit yang terbawa oleh udara. Terlebih kalau si pedagang menjual dagangannya di pinggir jalan, makanan tersebut lebih berisiko terkontaminasi udara sisa bahan bakar kendaraan bermotor yang berbahaya bagi kesehatan.
5. Cara pedagang mengambil makanan
spotahome.comTak kalah penting, perhatikan juga bagaimana si pedagang mengambil takjil dagangannya, apakah dengan plastik, jepit, sendok ataukah langsung dengan tangan. Kalau si pedagang mengambil dagangannya langsung dengan tangan, lebih baik pertimbangkan lagi sebelum memutuskan membeli takjil di sana.
Sebab tangan merupakan bagian tubuh yang sangat kotor karena kerap digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Coba bayangkan, betapa kotornya tangan karena berkali-kali memegang uang saat transaksi, hal ini pastinya dapat memicu timbulnya masalah kesehatan.
6. Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar tempat berjualan
livingincinnamon.comJuga perhatikan bagaimana lingkungan berjualan. Apakah dekat dengan tempat sampah, berlokasi di pinggir jalan raya, sungai, dan sebagainya. Sebab, semakin kotor lingkungan tempat berjualan, maka semakin meningkat pula risiko makanan tersebut tercemar oleh zat berbahaya dan juga bakteri maupun virus.
Nah, itu tadi beberapa tips untuk mencari takjil yang aman. Walaupun kelihatannya sepele, tetapi kebersihan makanan yang kamu santap sangat mempengaruhi kesehatanmu. Jadi, pastikan kamu memilihnya dengan baik yaa.
Baca Juga: 8 Kuliner Tradisional Khas Bandung Ini Cocok untuk Alternatif Takjil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
