Ini 7 Makanan Tradisional Mongolia yang Bikin Nafsu Makan Bertambah

Bentuk dan cara membuat khuushuur menyerupai kue pastel. Perbedaan terletak pada isinya saja. Jika pastel umumnya berisi sayuran, potongan telur atau daging ayam. Khuushuur memiliki isi berupa daging giling, bisa daging sapi maupun daging domba.

Letak Mongolia berdekatan dengan Cina, wajar jika beberapa makanan di negara ini hampir sama dengan negara tirai bambu tersebut. Buuz, salah satunya. Makanan ini ialah dimsum versi Mongolia yang berisi daging domba atau daging sapi. Biasanya, masyarakat Mongolia menyantap Buuz dengan dicocolkan ke saus sambal.

Dan kuliner khas Mongolia ini paling unik dari yang lainnya. Keunikannya terletak dari proses masaknya. Di mana, daging kambing dimasak dengan sayuran dan bumbu pada panci dengan menggunakan bantuan batu besar yang dimasukkan ke dalam.

Masyarakat menyebut, batu-batu tersebut akan membuat daging kambing cepat matang dan menyerap lemak pada daging. Untuk penyajian, daging kambing dan sayuran yang telah masak kurang lebih satu jam ditiriskan. Ada juga yang menyajikannya dengan kuah.

Untuk kulineran satu ini, berupa hidangan mi dengan ukuran besar yang digoreng dengan menggunakan campuran sayuran dan daging. Berbeda dari Indonesia, tsuivan diolah tanpa menggunakan campuran kecap manis. Selain itu, masyarakat Mongolia lebih baik suka membuat mi sendiri lho tanpa membelinya di pasaran yang siap masak.

Kuliner satu ini menggunakan domba atau kambing dan dimasak seperti kambing guling. Cara masaknya sendiri punya kemiripan dengan khorkhog yang menggunakan batu saat memasaknya. Kambing atau domba yang telah disembelih, dihilangkan kepala dan tulang rusuknya.

Melalui leher, semua daging pada domba tersebut dipotong secara perlahan agar bentuk boodog masih utuh layaknya kambing atau domba. Setelah itu bumbu beserta sayuran (kentang dan wortel), dan daging kambing/domba yang telah diiris-iris dimasukkan kembali ke tubuh dengan dicampur batu yang telah dipanaskan kemudian dibakar.

Makanan khas satu ini bisa dibilang nasi goreng khas Mongolia. Berbeda dengan di negara kita yang menggunakan kecap manis, budaatai khurga diolah menggunakan kecap asin. Selain itu, budaatai khurga cenderung menggunakan tambahan isi berupa daging domba atau sapi.

Selain tsuivan, ada olahan mi lain di Mongolia terlebih buat kalian yang menyukai mi kuah. Hidangan ini dibuat dari tasalsan guril (mi yang sudah digoreng) dimasak dengan potongan sayuran, daging beserta bumbu-bumbuan, dan tak lupa kuah kaldu. Guriltai Shul, menu yang sangat nikmat disajikan pada saat musim dingin.

Nah, kira-kira kalian penasaran dengan kuliner Mongolia yang mana nih? Mengingat kuliner yang telah disebutkan serba daging, jangan kebanyakan ya! Ingat kolestrol.