Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Langsung Dicuci! 6 Langkah Simpan Daging Kurban

ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)
ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)
Intinya sih...
  • Jangan langsung mencuci daging kurban setelah menerima, untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan risiko kontaminasi.
  • Potong daging sesuai porsi sebelum disimpan ke dalam freezer, agar tetap beku dan kualitasnya terjaga.
  • Simpan daging dalam wadah kedap udara seperti ziplock, hindari plastik kresek biasa, dan tulis tanggal penyimpanan di setiap bungkusnya.

Setelah menerima daging kurban, banyak orang langsung mencucinya sebelum disimpan. Padahal, cara ini justru bisa membuat daging lebih cepat rusak dan berisiko terkontaminasi bakteri. Menyimpan daging kurban butuh trik khusus agar kualitasnya tetap terjaga, terutama kalau kamu tidak ingin langsung memasaknya.

Dengan langkah penyimpanan yang benar, kamu bisa menikmati daging kurban lebih lama tanpa kehilangan rasa dan teksturnya. Yuk, pelajari enam langkah penting berikut agar daging kurbanmu tetap segar, aman, dan siap dimasak kapan pun dibutuhkan!

1. Jangan langsung dicuci

ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)
ilustrasi daging (freepik.com/mdjaff)

Saat daging kurban baru diterima, sebaiknya jangan langsung dicuci jika belum ingin langsung mengolahnya. Air yang tertinggal di permukaan daging bisa mempercepat pertumbuhan bakteri, terutama jika tidak disimpan dalam suhu dingin secara cepat. Hal ini bisa membuat daging lebih cepat basi atau menimbulkan bau tidak sedap.

Cukup bersihkan bagian luarnya dari kotoran besar seperti sisa rumput atau tanah menggunakan tisu dapur bersih atau kain kering. Menjaga daging tetap dalam kondisi kering adalah kunci utama agar kualitasnya tetap terjaga sebelum masuk ke lemari pendingin atau freezer.

2. Potong sesuai porsi masak

ilustrasi memotong daging (unsplash.com/Usman Yousaf)
ilustrasi memotong daging (unsplash.com/Usman Yousaf)

Sebelum menyimpan daging ke dalam freezer, potonglah terlebih dahulu sesuai dengan porsi satu kali masak. Cara ini jauh lebih praktis dibandingkan menyimpan daging dalam satu kantong besar, karena kamu tak perlu mencairkan semuanya hanya untuk memasak sedikit.

Dengan memotong sesuai kebutuhan, kamu bisa menjaga sisa daging tetap beku dan tidak bolak-balik masuk freezer setelah mencair. Ini penting karena proses pembekuan ulang bisa merusak kualitas daging dan menurunkan rasanya saat dimasak nanti.

3. Gunakan plastik ziplock atau wadah tertutup

ilustrasi daging (freepik.com/timolina)
ilustrasi daging (freepik.com/timolina)

Simpan potongan daging dalam plastik kedap udara seperti ziplock atau wadah yang bisa ditutup rapat. Hindari penggunaan kantong kresek biasa karena tidak higienis dan bisa menempel aroma atau bahan kimia yang membahayakan daging. Plastik kresek juga tidak kedap udara, sehingga daging bisa cepat berubah warna atau rasa.

Dengan wadah tertutup atau ziplock, daging lebih terlindungi dari udara luar dan mencegah freezer burn—yakni kondisi saat permukaan daging jadi keras dan kering karena terlalu lama terpapar udara beku. Penyimpanan yang rapi juga membuat freezer lebih terorganisir dan mudah diakses.

4. Simpan di chiller dulu jika belum dibekukan

ilustrasi daging kurban (pixabay.com/Zichrini)
ilustrasi daging kurban (pixabay.com/Zichrini)

Kalau kamu belum ingin langsung membekukan daging, simpan dulu di kulkas bagian chiller dengan suhu 0–4°C. Ini membantu menurunkan suhu daging secara perlahan, sehingga proses pembekuan nantinya tidak merusak struktur serat dan kelembutan daging.

Langkah ini penting terutama saat kamu masih sibuk membagi atau mempersiapkan bagian-bagian daging lainnya. Dengan pendinginan bertahap, daging akan lebih awet dan teksturnya tetap baik saat dimasak. Tapi ingat, jangan terlalu lama di chiller—maksimal hanya beberapa jam saja sebelum dibekukan.

5. Masukkan ke freezer untuk penyimpanan jangka panjang

ilustrasi daging (freepik.com/serhii_bobyk)
ilustrasi daging (freepik.com/serhii_bobyk)

Untuk menyimpan daging lebih dari satu hari, segera pindahkan ke dalam freezer. Daging yang dibekukan dengan suhu di bawah -18°C bisa bertahan hingga 6 bulan tanpa kehilangan kualitas rasa. Pastikan freezer tidak terlalu penuh agar udara dingin bisa bersirkulasi dengan baik.

Simpan daging dalam posisi rata agar cepat membeku dan mudah ditata. Kalau kamu ingin mengolahnya, cukup ambil satu bungkus, cairkan secara perlahan di kulkas, lalu langsung dimasak. Jangan dicairkan di suhu ruang terlalu lama karena bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.

6. Labeli tanggal penyimpanan

ilustrasi daging kurban (unsplash.com/Usman Yousaf)
ilustrasi daging kurban (unsplash.com/Usman Yousaf)

Jangan lupa untuk menuliskan tanggal saat daging mulai disimpan di setiap bungkusnya. Ini penting agar kamu tahu mana daging yang harus digunakan lebih dulu dan tidak asal ambil dari freezer. Label sederhana bisa mencegah kamu lupa sudah berapa lama daging itu disimpan.

Kebiasaan ini juga membantumu menghindari pemborosan karena daging yang terlalu lama disimpan tanpa ditandai bisa berujung terbuang sia-sia. Dengan penataan yang rapi dan label yang jelas, kamu jadi lebih mudah mengatur stok dan menyusun menu masakan sehari-hari.

Menyimpan daging kurban dengan benar bukan hanya soal menjaga kualitas rasa, tapi juga soal keamanan dan kesehatan keluarga. Dengan langkah yang tepat—tanpa langsung mencuci, memotong sesuai porsi, dan menggunakan wadah yang higienis—kamu bisa menikmati daging segar lebih lama dan tetap nikmat saat dimasak nanti. Selamat mencoba, dan semoga stok dagingmu tetap awet hingga minggu-minggu ke depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us