10 Jenis Minyak untuk Memasak, Kenali biar Gak Salah Penggunaan
Kamu pasti pernah merasa kebingungan saat membaca resep masakan. Pasalnya, gak semua makanan diolah dengan minyak sawit atau minyak goreng biasanya.
Ada beberapa jenis minyak dengan nama-nama asing yang masih belum familiar di telinga kita. Setiap jenis minyak punya fungsi masing-masing, bisa juga berbahaya kalau tidak diperhatikan.
Yuk, cari tahu apa saja sih jenis-jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak?
1. Minyak kanola mengandung lemak jenuh yang rendah. Biasanya digunakan untuk membakar dan menggoreng, karena rasanya yang netral
2.Minyak jagung termasuk dalam minyak sayur yang cocok digunakan untuk deep-frying. Bisa bikin makanan jadi krispi tanpa gosong, lho!
3.Minyak kelapa lebih direkomendasikan untuk memanggang daripada goreng, karena teksturnya lebih creamy dengan banyak kandungan lemaknya
4.Minyak wijen hanya digunakan untuk menumis, karena rasanya yang kuat. Tidak disarankan untuk kamu yang gak suka rasa terlalu kuat
5.Minyak zaitun terbagi menjadi dua, yakni extra virgin dan murni. Extra virgin lebih cocok untuk menumis dan zaitun murni untuk menggoreng
6.Minyak alpukat hanya memiliki 1,6 gram lemak trans per satu sendok makannya. Harganya lebih mahal daripada minyak lainnya, tapi bisa untuk tumis, panggang, bahkan salad dressing
7.Minyak kacang dinyatakan sebagai minyak dengan rasa terkuat. Kalau kamu gak pengin rasa kacang yang kuat, sebaiknya hindari jenis ini
8.Minyak biji bunga matahari aman digunakan buat kamu yang takut terserang penyakit jantung. Bisa untuk memanggang atau menggoreng
9.Minyak biji anggur cocok digunakan sebagai salad dressing, karena berbahaya kalau digunakan untuk menggoreng, karena bisa membentuk radikal bebas
10.Minyak almond dibagi jadi dua jenis, yakni refined dan cold pressed. Refined untuk menggoreng atau memanggang, dan cold pressed untuk salad dressing
Dari 10 jenis minyak di atas, kamu paling sering menggunakan yang mana? Tulis di kolom komentar ya!
