Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Langkah Membuat Pasta Rumahan, Jadi Lebih Hemat!

ilustrasi pasta (pexels.com/Sarah Chai)
ilustrasi pasta (pexels.com/Sarah Chai)

Pasta adalah salah satu makanan populer yang dibuat menggunakan empat bahan utama seperti tepung terigu, telur, minyak, dan garam. Proses pembuatannya melibatkan percampuran bahan-bahan hingga pemotongan.

Kemudahan yang ditawarkan membuat pasta menjadi sangat menarik untuk dibuat sendiri secara rumahan. Sebab, pembuatannya bisa menghemat pengeluaran belanja yang terkadang memakan uang yang cukup banyak.

Buat kamu yang ingin membuat pasta rumahan sendiri, berikut ini terdapat tiga belas langkah yang bisa diikuti untuk mendapatkan pasta yang enak. Langkah ini cocok untuk pasta spageti, tagliatelle, ataupun fettuccine yang sesuai selera kamu.

1. Pasta homemade bisa kamu buat pakai all-purpose flour atau tepung terigu serbaguna untuk tekstur yang chewy

ilustrasi tepung terigu (freepik.com/freepik)
ilustrasi tepung terigu (freepik.com/freepik)

2. Kamu bisa pula memasukkan sedikit tepung semolina untuk mengikat adonan dan membuat saus menempel dengan baik saat dimasak

ilustrasi tepung semolina (pixabay.com/Petra)
ilustrasi tepung semolina (pixabay.com/Petra)

3. Gunakan telur segar sebagai bahan kunci. Nantinya, pasta akan terasa lebih lembut dan rasanya bertambah kaya

ilustrasi telur ayam (pixabay.com/Steve Buissinne)
ilustrasi telur ayam (pixabay.com/Steve Buissinne)

4. Pakai sedikit minyak zaitun untuk membantu menghindari adonan dari kondisi terlalu kering dan agar hasilnya jadi lembut

minyak zaitun (pexels.com/Mareefe)
minyak zaitun (pexels.com/Mareefe)

5. Kamu bisa membuat adonan pasta memakai tangan dengan cara diuleni sampai lembut. Kurang lebih memakan waktu 8-10 menit

ilustrasi proses menguleni adonan (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi proses menguleni adonan (pexels.com/Klaus Nielsen)

6. Kalau adonan masih terlalu keras setelah diuleni, maka kamu bisa menambahkan beberapa sendok air untuk melembutkannya

ilustrasi air putih (unsplash.com/21 swan)
ilustrasi air putih (unsplash.com/21 swan)

7. Bila adonan terasa terlalu lembek, maka bahan yang bisa ditambahkan adalah tepung. Masukkan sedikit-sedikit agar tak berubah jadi keras

ilustrasi mengambil tepung pakai sendok (pixabay.com/hewq)
ilustrasi mengambil tepung pakai sendok (pixabay.com/hewq)

8. Setelah dibentuk menjadi bola, bungkus menggunakan plastik wrap supaya adonan tidak kering dan menyebabkan pasta jadi keras

ilustrasi dough (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi dough (pixabay.com/congerdesign)

9. Kamu bisa menyimpan adonan selama 30 menit di suhu ruang atau di kulkas selama 1 hari penuh, bila belum ingin dibentuk

ilustrasi dough (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi dough (pexels.com/Klaus Nielsen)

10. Nantinya, pasta bisa digiling sesuai selera memakai noodle maker atau pasta maker yang bisa diatur ketebalannya

menggiling pasta dengan noodle maker (pexels.com/Ivan)
menggiling pasta dengan noodle maker (pexels.com/Ivan)

11. Kalau tidak punya mesin khusus, kamu bisa memipihkan adonan secara manual, lalu lipat sedikit. Setelah itu, potong pakai pisau tajam

pasta yang dipotong manual (pexels.com/Katerina Holmes)
pasta yang dipotong manual (pexels.com/Katerina Holmes)

12. Khusus untuk pemotongan manual, pastikan alas kerja diberi tepung. Supaya adonan tidak menempel dan menyulitkannya saat dipotong

pasta yang dipotong manual (pexels.com/Katerina Holmes)
pasta yang dipotong manual (pexels.com/Katerina Holmes)

13. Bila hendak disimpan, maka tunggu minimal 30 menit di suhu ruang. Baru masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas

pasta homemade (pexels.com/Klaus Nielsen)
pasta homemade (pexels.com/Klaus Nielsen)

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat pasta rumahan yang menggugah selera. Bahkan kamu juga bisa melakukan eksperimen dengan menambahkan sayuran untuk menciptakan warna dan rasa yang lebih nikmat.

Kegiatan ini menjadi salah satu pengalaman menarik dalam memasak, karena bisa membuat kamu hemat dalam berbelanja. Pasta juga bisa dijadikan stok untuk membuat makanan enak kapan saja. Jadi hemat, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
Bayu Nur Seto
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us