10 Topping Pizza yang Sebaiknya Dihindari, Rasanya Jadi Aneh
Kelezatan seloyang pizza memang susah ditolak. Makanan asal Italia ini sudah sangat populer di dunia.
Bahkan, kamu bisa menemukan gerai penjual pizza dengan sangat mudah. Salah satu alasan rasa pizza bisa sangat enak, karena pemilihan topping-nya yang sangat bervariasi.
Saking penginnya memunculkan kreasi baru, kadang justru topping tersebut tidak cocok dipadukan dengan pizza. Rasa pizza pun jadi kurang greget atau aneh.
Kira-kira apa saja ya? Seperti dikutip dari Mashed, berikut di antaranya.
1. Saat memanggang daun bayam, airnya akan keluar dan membuat crust pizza lembek dan berair. Pizza tidak matang dengan baik
2. Di dalam pizza sudah ada saus tomat, sehingga gak perlu lagi memberi potongan tomat segar. Tomat akan lembek dan berair saat matang
3. Memasak brokoli butuh waktu lama, kalau hanya dipanggang bersama adonan pizza, yang ada bakal undercook dan kenyal di tengahnya
4. Rasa pizza yang seharusnya asin dan gurih bakal dirusak dengan adanya potongan nanas. Gak cuma itu, teksturnya pun jadi lembek
5. Butiran jagung bakal menutupi rasa komponen lain, seperti daging, sehingga kamu hanya merasakan manis dari jagung saja
6. Menggunakan wortel sebagai topping bukan hal yang tepat. Selain merusak tekstur pizza, matangnya pun butuh waktu yang lama, sehingga bikin crust gosong duluan
7. Memberikan sayuran pada pizza bukan hal buruk, tapi tidak untuk kacang polong. Saat matang, kacang akan menyatu dengan pizza, sehingga tak ada tekstur saat dimakan
8. Telur setengah matang memang enak, tapi tidak untuk topping pizza. Ketika kuning telur pecah, pizza menjadi basah dan tidak krispi lagi
9. Perpaduan udang, keju, dan saus marinara dipercaya bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti terganggunya pencernaan
Itulah beberapa topping pizza yang sebaiknya tidak kamu gunakan. Selain memberikan rasa yang kurang lezat, bisa berpengaruh pada adonan pizza, lho. Ada yang paling kamu suka?
