Rekomendasi Tempat Makan Bakmi di Kawasan Kampus Undip

Mi termasuk makanan yang paling banyak variasi olahannya. Salah satu sumber karbohidrat ini bisa dijadikan pilihan pengganti nasi. Olahan mi yang paling mudah kita temukan adalah mi ayam, mi goreng, dan mi rebus. Nah, di kawasan Kampus Undip Tembalang-Semarang, ada beberapa tempat makan yang menjual olahan mi dengan konsep unik. Ada mi yang disajikan di atas hot plate, mi warna merah dengan cita rasa khas masakan Padang, mi yang disajikan di atas wajan, dan yang paling unik adalah makan mi sambil clubbing. Penasaran?
1. Mie Nges-Nges

Salah satu menu andalan di Mie Nges-Nges adalah mi sapi lada hitam yang disajikan di atas hotplate dengan kuah kental dengan potongan daging sapi yang menggoda. Awalnya Mie Nges-Nges membangun nama lewat mi pedasnya. Kata Nges-Nges sendiri diambil dari Bahasa Sunda yaitu ngesang yang artinya berkeringat. Mungkin maksudnya berkeringat plus ngos-ngosan karena makan mi yang super pedas.
Ada versi foodtruck-nya juga, loh!

Kalau kalian berkunjung ke sini, para pelayan Mie Nges-Nges akan menyapa dengan sapaan khusus seperti ini, “Selamat datang di Mie Nges-Nges, mari silakan!”. Kalimat sapaan itu mereka suarakan keras-keras dengan nada yang khas Mie Nges-Nges banget. Selain berjualan di outletnya yang terletak di Jalan KH Sirajudin, Tembalang, Mie Nges-Nges juga punya foodtruck warna merah cerah yang aktif mangkal di event-event anak muda di Semarang. Jangan khawatir masalah harga, Mie Nges-Nges ramah banget di kantong mahasiswa.
2. Mie Padang

Pernahkah kalian makan mi dengan rasa rempah yang berasal bukan dari kuah tapi dari mi itu sendiri? Kalau belum, mari berkunjung ke Mie Padang. Mi dengan cita rasa pedas khas makanan Padang ini disajikan dengan banyak pilihan topping mulai dari bakso, pangsit, sampai rendang cakar ayam.
Wah, minya warna merah!

Dalam penyajiannya, mi berwarna kemerahan ini ditambah sawi, potongan cakwe, dan suwiran ayam yang dibumbui bumbu rendang. Level kepedasannya pun beragam, tapi tetap tersedia level 0 bagi yang tidak suka pedas. Untuk Mie Padang level 0 tidak ditambahkan bumbu Padang yang rasanya agak pedas. Tapi tetap terasa cita rasa Padangnya karena saat pembuatan mi pun sudah ditambah campuran rempah-rempah khas masakan Padang.
Mi dengan cita rasa unik ini bisa kalian nikmati di kedainya yang terletak di kawasan Sumurboto, Tembalang. Dekat sekali dengan kampus Undip Tembalang. Harganya pun sudah pasti ramah di kantong mahasiswa karena berdekatan dengan area kampus. Satu porsi Mie Padang original hanya dijual dengan harga 10 ribu rupiah saja.
3. Mie Clubbing

Kalau tempat makan mi yang satu ini suasananya lain dari pada yang lain. Namanya pun unik, Mie Clubbing. Jadi makan mi sambil dugem? Justru Mie Dugem adalah salah satu nama menu di Mie Clubbing ini. Tempat makan yang terletak di kawasan Ngesrep, Tembalang ini buka dari jam 9 pagi. Tapi kalian baru bisa melihat wujud asli dari Mie Clubbing saat hari mulai gelap. Kok bisa?
Makan mi sambil dugem? Bisa!

Mie Clubbing ini mengusung konsep tempat makan terbuka yang dihiasi lampu warna-warni dan lampu disko berbentuk bola yang diletakkan di langit-langit. Kalau hari sudah gelap, dari kejauhan pun sudah nampak kerlap-kerlip lampu disko yang terpancar dari dalam Mie Clubbing. Dipasang juga layar besar dengan proyektor di depannya yang memainkan musik-musik sebagian besar berirama house. Pokoknya suasana yang tercipta sudah mirip, lah sama diskotik.
Menu makanan di Mie Clubbing ini juga unik. Mi rebusnya disebut sebagai Mie Clubbing, sedangkan mi gorengnya disebut Mie Dugem. Tersedia beberapa level kepedasan mi yaitu level anak baik dengan cabai satu, kemudian level pulang jam 1, pulang jam 2, sampai level nggak pulang adalah yang paling pedas. Tertarik mencoba? Seporsi Mie Clubbing hanya dibandrol seharga 13 ribu rupiah, dan 14 ribu rupiah untuk Mie Dugem.
4. Mieting Point

Nama Mieting Point dipelesetkan dari meeting point yang artinya tempat berkumpul. Berhubung letaknya di kawasan mahasiswa, tentu kumpul-kumpulnya sambil makan makanan yang mahasiswa banget. Apalagi kalau bukan mi instan. Nah, Mieting Point ini menjual aneka olahan mi instan, yang uniknya disajikan di atas wajan langsung. Pilihan menunya pun banyak, dan yang paling baru adalah mi instan kuah soto betawi dengan kuah santan yang kental.
Tempat nongkrong yang seru!

Mieting Point ditata dengan nuansa anak muda banget sehingga para mahasiwa betah berlama-lama nongkrong di sana. Tempatnya yang cukup luas bisa dijadikan sebagai tempat rapat atau merayakan pesta juga. Harga makanannya pun murah dimulai dari 6 ribu rupiah saja. Mieting Point ini bisa kalian kunjungi di kawasan Tirto Agung, Tembalang. Jaraknya dekat sekali dengan exit tol Tembalang kalau kalian menempuh perjalanan via tol Ungaran.
5. Mie Ayam Level "Mas No"

Sepertinya mi ayam adalah makanan yang selalu bisa kita jumpai di manapun. Yang membedakan mi ayam dari satu daerah dengan daerah lain hanyalah cita rasa kuahnya. Untuk penyajiannya seperti sudah punya standar, di mana-mana semangkok mi ayam pastilah berisi mi, potongan daging ayam, daun sawi, dan potongan daun bawang.
Di kawasan kampus Undip Tembalang, sebuah kedai mi ayam bernama “Mas No” menjual variasi unik olahan mi ayam yang sudah biasa kita jumpai. Namanya miago alias mi ayam goreng. Miago di kedai Mas No ini ada beberapa macam sesuai toppingnya, ada miago bakso, miago daging dengan tambahan potongan daging sapi, dan miago spesial yang toppingnya daging ayam plus bakso plus daging sapi.
Makan mi pedas bisa dapat hadiah?

Tempat makan mi ini selalu ramai karena potongan dagingnya besar-besar, bumbu miagonya yang lezat, dan level kepedasannya yang tersedia dari nol sampai tidak terhingga. Kedai Mas No ini akan memberikan hadiah berupa uang tunai untuk pengunjung yang mampu memecahkan rekor kepedasan dari seluruh pengunjung lain yang pernah makan di situ. Uang tunai ini akan diberikan dengan syarat mi di piring habis tanpa sisa dan pengunjungnya baik-baik saja setelah makan alias tidak buru-buru ke toilet karena mulas. Tertarik menantang diri sendiri kuat sampai level berapa?