5 Serba-serbi Teknik Flambé yang Muncul di Drakor Bon Appetit, Your Majesty
Para penggemar drama Korea Bon Appétit, Your Majesty, tentu tidak asing dengan karakter utama drama yaitu sosok chef berbakat Yeon Ji Yeong (Yoona). Salah satu adegan yang paling memukau dari keahliannya di dapur adalah ketika Ji Yeong dengan dramatis memasak hidangan yang dibuatnya dengan kobaran api biru yang menyala di atas wajan.
Teknik memasak tersebut dikenal sebagai flambé. Meskipun terlihat seperti pertunjukan untuk memukau penonton, flambé sebenarnya merupakan teknik memasak klasik yang memiliki tujuan spesifik untuk tingkatkan cita rasa hidangan, lho.
Kalau kamu ingin tahu lebih dekat tentang teknik flambé yang dilakukan oleh Chef Yeon Ji Yeong, berikut lima hal serba-serbi tentang teknik flambé.
1. Tujuan utama teknik ini yaitu membakar alkohol serta menyisakan rasa
Kalau kamu mengira Ji Yeong melakukan teknik ini agar bikin raja maupun orang-orang di kerajaan terpukau karena aksinya, tentu salah besar, lho! Memang sih, teknik flambé menciptakan pertunjukan menarik di sela-sela memasak.
Namun, tujuan utama dari flambé bukanlah untuk pertunjukan semata, melainkan untuk membakar kandungan alkohol yang dijadikan sebagai bahan bahan baku atau bumbu utama agar mudah menguap.
Tidak hanya membuat kandungan alkohol menguap tetapi juga mempertahankan esensi, serta aroma khasnya pada hidangan. Proses pembakaran dengan metode flambé yang dilakukan dengan cepat, menguapkan sebagian besar alkohol, namun meninggalkan molekul rasa yang lebih kompleks.
Makanan yang mendapatkan sentuhan masak dengan teknik flambé, akan terselip aroma buah dari brandy atau nuansa manis dari rum, yang dapat meresap ke dalam saus maupun masakan.
2. Tidak semua minuman beralkohol bisa digunakan untuk teknik flambé
Ternyata kunci utama keberhasilan teknik ini terletak pada pemilihan minuman beralkohol yang tepat, lho. Kandungan alkohol yang dibutuhkan untuk merealisasikan teknik flambé harus cukup tinggi agar bisa terbakar.
Dilansir Seriouseats, idealnya kandungan minuman alkohol yang dibutuhkan sekitar 40% ABV (Alcohol by Volume) atau 80 proof. Pilihan umum yang sering direkomendasikan bisa dari brandy, cognac, rum, dan whiskey.
Konon, jika kadar alkoholnya terlalu rendah, tidak cukup untuk membakar. Jenis minuman alkohol yang dibutuhkan juga harus disesuaikan dengan hidangan, lho.
Sebagai contoh brandy atau cognac, digunakan untuk saus steak atau desserts klasik seperti crepes suzette. Sementara rum cocok untuk hidangan manis seperti pisang flambé (banana Foster).
3. Keamanan adalah prioritas nomor satu
Hal terpenting atau bisa dibilang sangat penting ketika melakukan teknik flambé yaitu menjaga keamanan!I Bermain dengan api di dapur bisa sangat berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar sesuai SOP.
Ternyata, teknik flambé sendiri memiliki SOP yang tidak boleh diabaikan, lho. Mulai dari tidak boleh menuang alkohol langsung dari botol ke wajan panas, alkohol yang digunakan harus ditakar dengan gelas atau cangkir ukur, mematikan exhaust fan, memperkirakan jarak aman saat memasak, hingga tidak boleh memadamkan api yang tidak terkendali saat flambé dengan air, seperti dilansir The Culinary Institute of America.
4. Harus sesuai prosedur dan waktu yang tepat
Karena teknik ini tidak bisa dilakukan sembarangan, ternyata teknik flambé memiliki urutan yang harus diikuti, lho. Dilansir Institute of Culinary Education, hal pertama yang harus dilakukan yakni memasak hidangan hingga hampir matang.
Kemudian, angkat perlahan wajan dari atas api saat akan menuangkan alkohol, agar api tidak menyambar terlalu cepat. Setelah itu, kembalikan wajan ke atas kompor seperti semula agar alkohol sedikit hangat, dan uapnya mulai terbentuk.
Kemudian miringkan lagi wajan sedikit menjauhi dari jarakmu memasak, lalu sulut uap alkohol dengan hati-hati. Biarkan api menyala, dan akhirnya padam dengan sendirinya.
Proses ini biasanya berlangsung beberapa detik hingga satu menit saja, lho. Itu tandanya alkohol telah terbakar habis pada saat berlangsungnya flambé.
5. Teknik flambé memiliki efek ke tekstur dan suhu makanan
Selain rasa, teknik flambé juga memberikan efek yang cepat pada suhu dan tekstur makanan, lho. Semburan api yang panas secara tiba-tiba dapat menciptakan sedikit efek renyah atau crust pada permukaan daging, proses ini dikenal juga dengan sebutan Reaksi Maillard. Rasa makanan tersebut pun berubah menjadi gurih,serta aroma yang kaya.
karena adanya peningkatan suhu yang drastis, hal tersebut tentunya juga membantu menyatukan saus dan lemak dalam hidangan, menciptakan emulsi yang lebih halus dan konsistensi yang lebih baik seperti dilansir Delia Online Cookery School.
Seperti yang sering diperlihatkan oleh Chef Yeon Ji Yeong, flambé adalah perpaduan sempurna antara ilmu kimia, seni memasak, dan teatrikal. Teknik ini menunjukkan bahwa memasak bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang proses serta pengalaman.
Dengan memahami prinsip dasar dan selalu mengutamakan keselamatan, teknik yang tampak rumit ini dapat dipelajari dan diapresiasi sebagai salah satu metode memasak paling modern dalam dunia kuliner, lho.
