Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Tips Membuat Gorengan Molen Pisang yang Renyah

olahan molen pisang (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)
olahan molen pisang (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)

Camilan dari pisang selalu sukses menemani di berbagai suasana, tak terkecuali molen pisang. Ini adalah gorengan yang membalut buah pisang memakai adonan tepung agar rasanya lebih unik dan enak. Walau sering dijual di tukang gorengan, tapi molen pisang dapat kamu buat sendiri juga, lho.

Pembuatan molen pisang yang lezat itu bisa kamu wujudkan dengan memilih bahan-bahan segar, menggunakan resep tepat, sekaligus menjadikan tips membuat gorengan molen pisan di bawah ini sebagai petunjuk. Simak sebelas informasinya biar makin jelas.

1. Gunakan pisang raja, uli, atau kepok sebagai isian. Pisang tersebut punya rasa manis, padat, dan wangi. Cocok untuk molen pisang yang legit

ilustrasi buah pisang (pexels.com/Any Lane)
ilustrasi buah pisang (pexels.com/Any Lane)

2. Dari satu buah pisang bisa dipotong serong menjadi 3-4 bagian, tergantung ukuran. Biar tekstur pisangnya tetap terasa lembut dan manis

ilustrasi memotong pisang (pexels.com/Mike Jones)
ilustrasi memotong pisang (pexels.com/Mike Jones)

3. Untuk kulit, disarankan pakai tepung terigu protein tinggi biar teksturnya flaky dan renyah. Jika tak ada boleh diganti terigu protein sedang

ilustrasi tepung terigu di atas alas kerja (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi tepung terigu di atas alas kerja (pexels.com/Katerina Holmes)

4. Tambahkan sedikit baking powder pada adonan tepung untuk mencegah kulit terlalu keras. Ia juga bisa bikin kulit molen lebih renyah tahan lama

ilustrasi baking powder (pexels.com/Karen Laårk Boshoff)
ilustrasi baking powder (pexels.com/Karen Laårk Boshoff)

5. Mentega atau margarin sebaiknya dalam kondisi suhu ruang, baik dilelehkan atau tidak. Hal ini akan mempermudah pencampuran

ilustrasi mentega yang dicairkan (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)
ilustrasi mentega yang dicairkan (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)

6. Sebaiknya air dimasukkan sedikit demi sedikit sembari diuleni. Tujuannya supaya kulit tidak terlalu basah karena bisa bikin teksturnya lembek

ilustrasi menuangkan air (freepik.com/freepik)
ilustrasi menuangkan air (freepik.com/freepik)

7. Untuk aroma yang lebih nendang, dianjurkan memakai tambahan vanilla atau vanili pada adonan kulit. Ia sukses memberi wangi manis

ilustrasi vanilla (pixabay.com/Bruno)
ilustrasi vanilla (pixabay.com/Bruno)

8. Bila adonan kulit sudah cukup kalis, kamu bisa mengistirahatkannya dalam beberapa menit. Ini akan membuat kulit molen lebih flaky dan renyah

ilustrasi menguleni adonan (unsplash.com/Anton)
ilustrasi menguleni adonan (unsplash.com/Anton)

9. Untuk meratakan kulit agar bentuknya konsisten, gunakan penggiling mi. Jika tak ada, bisa diganti rolling pin atau alat sejenis yang berat

ilustrasi menggilas adonan pakai rolling pin (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi menggilas adonan pakai rolling pin (pexels.com/Klaus Nielsen)

10. Ketipisan kulit sebaiknya diatur 1 cm. Lalu lilitkan dengan cermat dan rekatkan bagian ujung dengan cara ditekan agar tidak terbuka saat digoreng

ilustrasi adonan molen pisang (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi adonan molen pisang (freepik.com/azerbaijan_stockers)

11. Saat menggoreng molen pisang, pastikan ia terendam minyak agar kematangannya merata. Masak di api sedang saja sampai keemasan

ilustrasi molen pisang (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)
ilustrasi molen pisang (vecteezy.com/Andhika Raya Creative)

Molen pisang adalah camilan nikmat yang menyuguhkan sensasi renyah di luar dan lembut di dalam. Makanan ini cocok dibuat sendiri dengan bahan sederhana. Tapi, agar hasilnya lebih nikmat maka kamu dapat mengandalkan sebelas tips membuat gorengan molen pisang di atas untuk dijadikan petunjuk tambahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Debby Utomo
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us