Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Asal, 7 Hal Ini Harus Diperhatikan saat Membuat Infused Water!

Ilustrasi infused water lemon (unsplash.com/mariahhewines)

Infused water kerap disebut sebagai bagian dari healthy lifestyle yang booming dalam beberapa tahun terakhir. Minuman ini terbuat dari rendaman buah-buahan atau rempah-rempah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari detoks, mencerahkan kulit, hingga menurunkan berat badan. 

Sekilas, cara membuat infused water terlihat mudah hanya dengan memotong dan merendam buah-buahan dalam air. Orang-orang pun melakukannya dengan sembarangan, asal jadi, dan yang penting bisa diminum. Kamu juga seperti ini, kah?

Gak boleh sembarangan, infused water sebaiknya dibuat dengan memerhatikan beberapa hal, supaya hasilnya maksimal untuk kesehatan. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Pilih bahan yang segar dan kondisinya bagus

Ilustrasi buah-buahan segar (unsplash.com/juliazolotova)

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan saat hendak membuat infused water adalah memilih bahan-bahan yang segar dan kondisinya bagus, seperti buah-buahan, daun-daunan, hingga rempah-rempah.

Ciri-ciri bahan yang kondisinya bagus bisa dilihat dari bentuk fisiknya yang segar, tidak lembek, dan tidak layu. Khusus untuk buah, pastikan sudah dalam keadaan matang, ya.

2. Cuci bersih semua bahan dan keringkan

Ilustrasi seseorang mencuci buah apel. (pexels.com/Miriam Alonso)

Sebelum digunakan, pastikan kamu mencuci semua bahan sampai benar-benar bersih menggunakan air mengalir biasa, kemudian bilas dan rendam sebentar dengan air matang dan keringkan dengan lap bersih.

Penggunaan air matang di akhir proses pencucian bertujuan supaya bahan-bahan yang digunakan benar-benar bersih dan bebas dari bakteri. Apalagi bahan-bahan tersebut akan langsung direndam selama beberapa jam.

3. Perhatikan cara memotong bahan

Ilustrasi memotong buah kiwi (unsplash.com/_k8_)

Setelah dicuci bersih dan dikeringkan, bahan-bahan untuk infused water siap dipotong agar sari-sarinya bisa keluar dengan baik. Setiap bahan tentu saja berbeda cara memotongnya, tergantung tekstur dan ukurannya.

Buah-buahan dengan tekstur daging lembut, seperti stroberi, sebaiknya diiris tipis atau dipotong jadi empat. Apel yang teksturnya keras bisa dipotong tipis banget atau agak tebal. Semangka boleh dipotong kotak-kotak.

Buah kiwi dan jahe sebelum dipotong harus dikupas kulitnya, sementara apel, lemon, dan mentimun tidak perlu dikupas. Sedangkan, daun-daunan seperti mint, sebaiknya dipisahkan dari tangkainya, kemudian dirobek terlebih dahulu atau dibiarkan utuh.

4. Gunakan botol yang bisa ditutup rapat

ilustrasi infused water (freepik.com/8photo)

Botol yang digunakan untuk merendam bahan-bahan infused water bisa berbentuk apa saja, asalkan bisa ditutup rapat, BPA free, dan bisa dipakai beberapa kali (bukan plastik sekali pakai).

Umumnya, orang-orang menggunakan botol kaca atau botol plastik transparan agar dapat melihat isiannya. Selain itu, ada pula botol yang sudah ada saringannya. Bahan-bahan dimasukkan ke dalam saringan, sehingga ampasnya tidak bercampur dengan air saat diminum.

5. Airnya harus matang dan bersuhu ruangan

Ilustrasi infused water lemon, daun mint, dan stroberi (pexels.com/Damian Apanasowicz)

Air yang digunakan sebagai rendaman bahan infused water sebaiknya air matang atau air mineral bersuhu ruang. Air yang demikian bisa membuat membuat sari buah-buahan dan rempah-rempah mudah keluar, terutama saat proses pendinginan di kulkas.

Hindari menggunakan air hangat atau bahkan air panas. Selain membutuhkan proses pendinginan lebih lama, penggunaan air hangat dan panas dapat membuat bahan-bahan infused water mudah layu.

6. Takaran air dan bahan bisa disesuaikan dengan botol

Ilustrasi infused water lemon (pixabay.com/dominikschraudolf)

Takaran air dan bahan sebenarnya bisa menyesuaikan dengan ukuran botol yang digunakan. Kalau menggunakan botol ukuran satu liter, air yang kamu gunakan sekitar 600-700 ml. Ruang sisanya digunakan untuk bahan-bahan yang dimasukkan.

Bahan-bahan untuk infused water sebaiknya jangan terlalu banyak, agar tidak terlalu penuh. Cukup gunakan 5-10 potong buah-buahan dan rempah-rempah untuk setiap botolnya.

7. Simpan rendaman bahan di kulkas

Ilustrasi infused water mentimun (unsplash.com/duncanphotography711)

Setelah semua bahan dimasukkan, kamu bisa langsung menutup botolnya dan simpan di bagian dalam kulkas, jangan di pintunya. Sebab, pintu kulkas sering dibuka-tutup menyebabkan suhu menjadi tidak stabil. 

Durasi penyimpanan infused water di kulkas kira-kira selama 4-12 jam, tergantung jenis bahannya. Apel, kayu manis, jahe, dan rosemary setidaknya 12 jam atau semalaman. Sementara itu, infused water dengan jeruk, melon, dan daun mint cukup dua jam dan bisa langsung dikonsumsi. 

Ada hal yang perlu kamu perhatikan jika menggunakan buah jeruk beserta kulitnya. Kamu cukup merendamnya selama 2-3 jam. Sebab, kalau lebih dari empat jam, kulit jeruk dapat menyebabkan air terasa pahit.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat infused water agar hasilnya maksimal untuk kesehatan. Jangan sampai salah langkah lagi, ya! Selamat mencoba!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Fasrinisyah Suryaningtyas
3+
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us