10 Kesalahan Umum Mengolah Kepiting yang Bikin Rasanya Gak Enak

Kepiting merupakan salah satu jenis boga bahari (seafood) yang populer karena rasanya yang enak. Mengolahnya pun sebenarnya mudah, tetapi juga cukup tricky. Apalagi dalam hal pemilihan kepiting segar dan saat proses pembersihannya.
Sering masak kepiting tapi rasanya gak seenak di restoran? Barangkali kamu masih sering melakukan beberapa kesalahan umum dalam mengolah kepiting. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini, ya!
1. Membeli kepiting yang sudah mati atau bahkan beku. Jangan sesekali melakukannya kalau gak mau dagingnya menyusut dan gak segar lagi

2. Gak mengecek beratnya. Coba ketuk cangkangnya, kalau ada udara di dalamnya berarti kepitingnya kurus

3. Lupa mengecek kelengkapan anggota tubuhnya. Kepiting seringkali dijual dalam keadaan terikat. Usahakan mengeceknya secara detail, ya!

4. Mencuci kepiting sebelum direbus. Sebelum dicuci, sebaiknya rebus atau kukus dahulu selama 10 menit untuk mengurangi kontaminasi bakteri

5. Tidak 'membunuh' kepiting sebelum direbus. Kamu harus 'tega' menusuk kepiting di bagian perutnya hingga tidak bergerak dan mati

6. Mencuci kepiting terlalu terburu-buru. Kepiting sebaiknya digosok atau disikat perlahan di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih

7. Tidak membuat kotoran, insang kepiting, dan lendir kepiting. Tiga hal tersebut kalau tidak dibuang membuat kepiting jadi gak enak rasanya

8. Membiarkan cangkangnya utuh saat dimasak. Pukul cangkang perlahan hingga ada retakan, biar bumbu meresap ke dalam dagingnya

9. Memasak kepiting terlalu lama. Biar tidak overcook, masukkan kepiting paling akhir dan masak selama 1-3 menit saja

10. Menghangatkan kepiting berkali-kali setelah dimasak. Sebaiknya kepiting langsung dihabiskan dalam sekali makan, ya!

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja kesalahan umum dalam mengolah kepiting yang mungkin masih sering kamu lakukan. Mau mengulanginya lagi, kah? Jangan sampai, ya!