Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Pastel Pandan, Camilan Nikmat dengan Aroma Wangi

Ilustrasi sajian pastel pandan (YouTube.com/Dapur Sari)

Pastel dikenal sebagai camilan dengan kulit renyah dan isian yang kaya rasa. Namun, tahukah kamu bahwa pastel bisa dikreasikan dengan rasa pandan?

Dengan warna hijau alami dan aroma pandan yang menggoda, pastel pandan menawarkan sensasi baru yang tak kalah nikmatnya, lho. Camilan ini cocok dinikmati saat bersantai di sore hari atau sebagai pendamping sempurna untuk minum secangkir teh maupun kopi.

Bagi kamu yang suka berkreasi di dapur, pastel pandan bisa menjadi alternatif unik dari pastel dengan isian klasik. Coba buat sendiri di rumah dengan resep mudah berikut ini, yuk!

Bahan Pastel Pandan

Ilustrasi bahan-bahan pembuatan pastel (pexels.com/Antonius Ferret)

Bahan untuk kulit:

  1. 3 sdm tepung terigu
  2. 100 gram margarin, cairkan
  3. 70 ml air rebusan daun pandan suji
  4. 1 butir telur, pisahkan antara kuning dan putihnya
  5. 1 sdm wijen hitam
  6. Pasta pandan secukupnya
  7. Pewarna makanan hijau secukupnya

Bahan untuk isian:

  1. 2 buah pisang tanduk atau pisang candi berukuran besar, kupas kulitnya
  2. 7 sdm gula pasir
  3. 65 ml santan
  4. 1/4 sdt garam
  5. 1/4 sdt vanili
  6. Cokelat batang secukupnya

Cara Membuat Pastel Pandan

Ilustrasi membuat adonan pastel pandan (pexels.com/Vladimir Srajber)

  1. Kukus pisang yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil hingga matang. Haluskan pisang dalam wadah besar sampai benar-benar lembut.
  2. Panaskan wajan anti lengket di atas api kecil, masukkan buah pisang yang sudah lembut dan tambahkan gula, santan, garam, serta vanili. Aduk hingga tercampur rata dan mengental menjadi adonan.
  3. Setelahnya, bentuk adonan isian tadi menjadi bola-bola kecil dengan berat masing-masing 26 gram dan sisihkan.
  4. Di wadah terpisah, campurkan tepung terigu, kuning telur, pewarna makanan, pasta pandan, margarin, serta air pandan secara bertahap dan uleni hingga kalis. Barulah, tambahkan biji wijen dan uleni kembali hingga merata. Diamkan adonan selama minimal 15 menit.
  5. Bagi adonan kulit menjadi masing-masing sekitar 20 gram, lalu pipihkan dengan rolling pin hingga tipis.
  6. Letakkan adonan isian di tengah kulit, tambahkan potongan cokelat batang di atasnya.
  7. Lipat kulit pastel dengan merapatkan ujung-ujungnya menggunakan putih telur untuk memastikan lipatan tertutup rapat.
  8. Panaskan minyak dengan api sedang, goreng pastel hingga kedua sisinya berwarna sedikit kecokelatan dan renyah. Angkat, tiriskan, dan sajikan selagi hangat.

Tips Membuat Pastel Pandan

Ilustrasi tips membuat pastel pandan (YouTube.com/Eliza Perkasa)

  1. Untuk mencapai tekstur yang pas, gunakan tepung terigu protein sedang. Sebab, tepung jenis ini memberikan hasil yang tidak terlalu keras ataupun lembek sehingga cocok untuk membuat adonan pastel yang mudah dipulung dan elastis.
  2. Usahakan menggunakan air daun pandan segar yang diperas dari daun pandan suji asli untuk warna hijau alami dan aroma yang khas. Jika sulit menemukan daun pandan segar, kamu bisa menggunakan pasta pandan. 
  3. Giling adonan secara merata menggunakan rolling pin untuk memastikan setiap pastel memiliki ketebalan yang seragam. Kulit yang terlalu tebal membuat pastel terasa berat dan kurang renyah, sementara kulit yang terlalu tipis membuat pastel mudah sobek dan sulit dilipat dengan rapat. 
  4. Untuk kreasi yang lebih simpel, kamu juga bisa membentuk kulit pastel seperti cara membuat dadar gulung. Selain lebih praktis, cara ini juga tetap menghasilkan pastel yang menarik dan sedap.
  5. Jika ingin menyimpannya, maka biarkan pastel dingin terlebih dahulu setelah digoreng, lalu simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga teksturnya tetap renyah. Menyimpan pastel dalam wadah yang tertutup rapat akan mempertahankan kerenyahannya lebih lama. 

Kini dengan resep pastel pandan di atas, kamu bisa menghadirkan camilan unik yang nikmar meskipun hanya dibuat di rumah. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk berbagi kenikmatan pastel pandan buatanmu dengan orang-orang tersayang, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us