Resep Turuk Bintul, Jajanan Unik khas Jepara

Turuk bintul adalah makanan tradisional khas Jepara yang terbuat dari tepung ketan dan kacang tolo. Bentuknya lonjong, seperti lontong kecil dengan tekstur kenyal dan manis, disajikan dengan kelapa parut atau saus santan. Biasanya dijajakan di pasar tradisional Jepara.
Nama 'turuk bintul' sendiri berasal dari bentuknya yang seperti daerah kemaluan wanita, sedangkan bintul atau bentol berarti bengkak kecil.
Ingin tahu rasa dari makanan khas Kota Ukir ini? Simak resep turuk bintul di bawah ini.
Bahan Turuk Bintul

- 250 gram beras ketan putih
- 200 ml santan
- 100 gram kepala parut
- 30 gram kacang tolo
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdm garam
- 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Turuk Bintul

- Rendam beras ketan putih selama 1 jam, lalu tiriskan di wadah bersih.
- Rendam kacang tolo selama 2 jam dan rebus sampai empuk.
- Rebus santan bersama gula, garam, dan daun pandan. Aduk pelan sampai mendidih.
- Masukkan beras ketan, rebus dengan api kecil hingga semuanya meresap.
- Tambahkan kacang tolo dan parutan kelapa, kemudian aduk rata.
- Angkat jika sudah matang, lalu tiriskan.
- Panaskan dandang. Kukus adonan selama 45-60 menit hingga matang.
- Angkat dan dinginkan sebentar.
- Bentuk adonan saat masih hangat menjadi bulat sebesar kepalan.
- Tekan dan pipihkan sedikit
- Turuk bintul siap disajikan.
Tips Membuat Turuk Bintul

Tambahkan sedikit tepung beras, kalau adonan terlalu lembek. Untuk rasa lebih gurih, bisa tambahkan santan ke dalam adonan.
Turuk bintul enak dimakan saat masih hangat karena teksturnya lebih lembut. Jika ingin lebih beragam, bisa ditambahkan gula merah atau kacang tanah tumbuk untuk sensasi berbeda.
Turuk bintul menjadi camilan tradisional Jepara yang sederhana namun kaya rasa. Jajanan ini cocok dinikmati sebagai teman ngopi atau teh di sore hari. Selamat mencoba membuatnya!