5 Trik Memilih Udang Segar untuk Spageti Tumis agar Rasa Makin Mantap

Kalau kamu pencinta spageti tumis udang pedas, pasti tahu bahwa kualitas udang sangat menentukan kelezatan hidangan ini. Udang yang segar akan memberikan rasa manis alami, tekstur juicy, dan aroma laut yang menggoda. Sebaliknya, salah pilih udang malah bikin spageti terasa amis dan kurang nikmat.
Tenang, kamu tak perlu bingung karena ada beberapa trik mudah untuk memilih udang segar di pasar atau supermarket. Dengan memperhatikan ciri-ciri penting ini, kamu bisa memastikan hanya udang terbaik yang masuk ke dalam wajan tumisan buatanmu. Yuk, simak lima tips penting agar spageti tumis udang dan cabai buatanmu makin mantap.
1. Perhatikan warna kulit udang yang cerah dan mengkilap

Langkah pertama saat memilih udang segar adalah melihat warnanya. Udang yang segar biasanya punya kulit cerah, mengkilap, dan warnanya merata tanpa bercak hitam. Warna yang pucat atau kusam bisa jadi tanda udang sudah lama disimpan.
Kalau kamu membeli udang putih, pastikan warnanya bening keabu-abuan. Sementara untuk udang windu, warnanya hijau kebiruan. Hindari udang yang warnanya berubah kekuningan atau kemerahan karena bisa menandakan sudah mulai membusuk. Warna yang cerah adalah indikator penting kesegaran udang.
2. Cium aroma udang, harus segar laut bukan anyir

Selain warna, aroma udang juga bisa langsung memberi tahu kualitasnya. Udang segar punya bau khas laut yang segar, tidak menusuk, dan tidak amis. Kalau tercium bau asam atau bau menyengat seperti amonia, lebih baik jangan dibeli.
Saat kamu berbelanja di pasar, jangan ragu mendekatkan udang ke hidungmu untuk mengeceknya. Kalau membeli di supermarket, minta petugas untuk memperlihatkan udang yang masih dalam es. Aroma segar adalah salah satu tanda penting yang tak boleh diabaikan.
3. Sentuh badan udang, teksturnya harus kenyal dan elastis

Tekstur juga jadi indikator penting kesegaran udang. Udang segar akan terasa kenyal dan elastis saat disentuh, tidak lembek atau hancur. Kalau ditekan perlahan, dagingnya langsung kembali ke bentuk semula.
Hindari membeli udang yang dagingnya terasa lembek atau berair karena itu tanda sudah mulai membusuk. Udang yang terlalu keras juga perlu dicurigai karena bisa jadi sudah dibekukan lama. Pegang udangnya sebentar sebelum membeli supaya kamu tidak salah pilih.
4. Periksa mata dan kepala udang, pastikan tidak terlepas atau keruh

Mata dan kepala udang bisa memberi banyak informasi soal kesegarannya. Udang segar punya mata yang menonjol, hitam pekat, dan kepala yang masih utuh menempel di badan. Kalau matanya sudah keruh atau kepalanya copot, lebih baik cari yang lain.
Kepala udang yang masih menempel juga menjaga kelembapan dan kesegaran daging. Biasanya kalau kepala sudah copot, dagingnya pun lebih cepat membusuk. Jadi, pastikan kamu selalu cek bagian ini sebelum memutuskan membeli.
5. Pilih udang yang disimpan dengan es batu atau di pendingin

Cara penyimpanan udang di tempat penjual juga sangat penting untuk diperhatikan. Udang segar harus selalu disimpan dengan es batu atau di dalam freezer supaya kualitasnya tetap terjaga. Kalau kamu melihat udang hanya diletakkan begitu saja tanpa pendingin, kemungkinan besar kesegarannya sudah berkurang.
Saat di supermarket, cek apakah wadah udang bersih dan terjaga suhunya. Kalau di pasar, pilih penjual yang menyimpan udangnya di atas es batu bersih. Penyimpanan yang baik adalah kunci supaya udang tetap segar hingga kamu bawa pulang.
Jadi, sudah siap berburu udang segar untuk spageti tumis pedas favoritmu? Jangan lupa bawa catatan kecil dari tips di atas supaya belanja makin praktis dan hasil masakanmu makin luar biasa.