10 Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Anemia Lho!

Kandungan protein yang tinggi dalam jengkol dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh. Kandungan protein jengkol ternyata jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan keledai.

Jengkol juga kaya akan zat besi di mana zat besi memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Kamu tentu tahu bahwa ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang. Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh juga akan berkurang.

Efek kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel akan mengurangi fungsi atau kinerja sel. Tidak heran jika seseorang kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemah, mudah lelah, dan putus asa. Nah, bagi kamu para wanita, ketika sedang menstruasi mengonsumsi jengkol sangat disarankan agar tubuh kamu tidak kekurangan zat besi karena jumlah darah menstruasi yang keluar dari tubuh.

Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang rapuh atau osteoporosis. Sehingga sering mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup bisa membuat tulang di tubuh kamu menjadi lebih kuat.

Jengkol mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indra penglihatan. Vitamin A dan Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan diketahui adalah zat ampuh yang menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Jengkol adalah makanan yang bersifat diuretik yang membuat pembuangan urine menjadi lancar. Pembuangan air seni yang lancar sangat baik untuk penderita penyakit jantung.

Jangan salah paham, jengkol juga bisa membantu merampingkan perut yang buncit. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut menjadi langsing. Salah satu penyebab perut buncitnya seseorang adalah karena buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.

Hebatnya, jengkol dapat mencegah timbulnya diabetes. Mengapa? Karena jengkol memiliki zat yang tidak ditemukan dalam bahan makanan lainnya. Zat itu disebut asam jengkolat. Asam Jengkolat ini membentuk kristal yang tidak larut dengan air. Karena sifat diuretik, jengkol tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kelainan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan bisa menyaring asam dari jengkol. Akibatnya ginjal tidak mampu menyaring asam jengkolat sehingga sulit buang air kecil.

Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir ke jantung menjadi tidak lancar. Kandungan mineral dalam jengkol bisa melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah menyempit kembali. Nah, agar khasiat jengkol lebih optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang.

Wanita hamil sering mengalami sembelit. Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit. Dengan kata lain, serat dalam jengkol membantu pencernaan dan buang air besar. Tapi tetap jangan terlalu banyak mengonsumsi jengkol ya. Makan jengkol sesuai dengan jumlah yang disarankan.

Jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Pertumbuhan tulang dan gigi bisa berjalan optimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada jengkol.

Nah itulah 10 manfaat dari jengkol. Di balik baunya yang menyengat, tak disangka buah jengkol banyak sekali mempunyai manfaat bagi manusia. Gimana, berminat untuk mencoba jengkol?