Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kucing (pexels.com/muralidharan Thiyagarajan)

Tingkahnya yang menggemaskan dan menghibur membuat kucing kerap dijadikan sebagai hewan peliharaan. Memelihara kucing sebagai teman setia di rumah memang menyenangkan. Sebagai teman bermain dan penghilang rasa sepi, hewan jinak tersebut bisa melepas kepenatan dan stres setelah lelah beraktivitas seharian.

Namun, saat memelihara kucing, perlu diperhatikan sedetail mungkin hingga kotorannya. Selain  menimbulkan bau yang tidak sedap, melansir Pacific Decontamination Services, Bau kotoran kucing yang terus-menerus kamu hirup bisa membawa risiko kesehatan.

1. Dapat memicu keluhan pada saluran pernapasan

ilustrasi gangguan pernapasan (freepik.com/krakenimages.com)

Mengutip Teen Vogue, kotoran kucing yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menyebabkan penumpukan gas amonia. Zat kimia yang terbuat dari kombinasi nitrogen dan hidrogen ini menyimpan sisa-sisa gas beracun. Gas amonia merupakan zat yang berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan jika terpapar dalam jumlah yang tinggi dan durasi yang lama.

Paparan tingkat rendah tidak begitu dipermasalahkan. Risiko menghirup gas amonia yang menyengat di dalam ruangan tertutup dan dalam jangka waktu lama bisa memicu keluhan pada saluran pernapasan. Ini terjadi utamanya pada orang-orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan, seperti asma dan sesak napas pada penderita bronkitis.

2. Dapat menyebabkan mual dan sakit kepala

Editorial Team

Tonton lebih seru di