Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Mengigiti Kuku, Ternyata Berbahaya Lho!

Ilustrasi orang yang menggigiti kuku (medicalnewstoday.com)

Setiap orang memiliki kebiasaannya masing-masing yang mereka tunjukkan di momen-momen tertentu. Sayangnya, tidak semua kebiasaan ini baik. Bahkan tidak sedikit orang yang punya kebiasaan buruk yang pada akhirnya hanya mendatangkan masalah, kebiasaan mengigiti kuku salah satunya.

Biasanya orang menggigiti kukunya saat mereka sedang cemas. Dan meski kebiasaan ini dilakukan tanpa sengaja, efek buruknya tetap ada. Yup dilansir Insider, meski kelihatannya sepele, kebiasaan menggigit kuku ini ternyata menyimpan banyak ancaman yang sangat merugikan. Separah apa?

1. Mengigiti kuku dapat merusak gigi kita

Ilustrasi gigi (unsplash.com/Kim Carpenter)

Dibandingkan dengan kuku, gigi kita memang jauh lebih strong. Meski begitu, bukan berarti kuku tidak bisa menyakiti gigi. Menggigiti kuku dapat memberikan tekanan pada gigi. Jika terlalu sering dilakukan, kebiasaan ini dapat merusak email yang menyebabkan keretakan pada gigi kita.

Bukan hanya sekadar retak, menggigiti kuku juga bisa membuat gigi bergeser, longgar, bahkan copot. Lagian memangnya kamu mau ompong sebelum waktunya?

2. Bukan cuma gigi, kebiasaan ini juga memicu bau mulut

Ilustrasi orang bau mulut (unsplash.com/Reneé Thompson)

Tangan kita, termasuk jari dan kuku merupakan salah satu bagian tubuh yang paling kotor. Bahkan meski kamu sudah mencuci tangan, akan selalu ada kuman dan bakteri yang tersisa di sela-sela kuku. Ketika kamu menggigiti kuku, bakteri yang ada di tangan dan kuku dapat berpindah ke mulut.

Di dalam mulut, mereka bisa leluasa berkembang biak jadi lebih banyak dan menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari infeksi gusi, hingga halitosis atau yang lebih dikenal dengan istilah bau mulut.

3. Kamu berisiko besar terkena kutil wajah

Ilustrasi orang yang terkena kutil wajah (unsplash.com/Abigail Keenan)

Lebih parah dari bau mulut, mereka yang hobi menggigiti kuku juga beresiko tinggi terkena kutil. Bukan di jari atau di tangan, melainkan di wajah. Dilansir Healthline, kutil disebabkan oleh virus HVP yang masuk ke tubuh melalui luka yang dihasilkan dari kebiasaan menggigiti kuku.

Jika kebiasaan menggigiti kuku ini diteruskan, virus HVP yang ada di tangan atau jari akan berpindah ke wajah dan berpotensi tinggi tumbuh menjadi kutil.

4. Dan mengalami diare

Ilustrasi orang kena diare (pexels.com/Polina Zimmerman)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, meski terlihat bersih, tapi tangan dan kuku kita menyembunyikan ribuan bakteri dan virus berukuran super kecil. Beberapa di antaranya adalah bakteri berbahaya seperti salmonella dan E. coli.

Saat kamu menggigiti kuku, dua bakteri ini bisa dengan mudah masuk ke mulut lalu terbawa ke perut, dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan serius seperti infeksi hingga diare.

5. Terakhir, kuku tidak akan tumbuh secara normal

Ilustrasi kuku yang tumbuh dengan baik (pexels.com/cottonbro)

Ujung jari kita memiliki lapisan generatif yang jadi tempat kuku untuk tumbuh. Lapisan ini dikenal dengan nama Matrix. Ketika kamu menggigiti kuku, besar kemungkinan kita akan melukai lapisan generatif ini dan menyebabkan infeksi.

Bukan cuma meninggalkan luka yang menyakitkan, infeksi ini juga membuat kuku tumbuh secara tidak normal. Alih-alih tumbuh ke luar, kuku akan tumbuh ke dalam, menimbulkan pembengkakan, dan hanya bisa diselesaikan dengan pembedahan di rumah sakit.

Menggigiti kuku mungkin terlihat seperti kebiasaan sepele dan tidak berbahaya. Tapi siapa sangka, justru kebiasaan yang terlihat sepele ini ternyata dapat menimbulkan banyak masalah bahkan penyakit berbahaya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us