Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Mali Maeder

Orang yang memiliki riwayat penyakit cenderung menghindari mengonsumsi daging merah. Namun apakah sebenarnya daging merah memang tidak baik untuk dikonsumsi? Ataukah boleh dikonsumsi dalam batasan tertentu? Seorang peneliti dari Harvard T.H Chan School of Public Health melakukan penelitian dan dipublikasikan di BMJ. Penelitian tersebut menyebutkan fakta tentang keterkaitan konsumsi daging merah dengan meningkatnya risiko kematian.

1.Peneliti menggunakan data kesehatan yang berasal dari wanita maupun pria

unsplash.com/Lucas Vasques

Pada penelitian ini digunakan data kesehatan dari 53.553 orang wanita dan juga 27.916 orang pria yang memiliki rekam medis baik. Artinya, tidak ditemukan penyakit kardiovaskular maupun kanker di awal penelitian. Kemudian kesehatan mereka akan terus di pantau selama delapan tahun ke depan. Terhitung mulai dari tahun 1986 hingga tahun 1994, yang diprediksi mungkin akan mengalami kematian pada tahun 1994-2002. Ataupun mulai terjadi perubahan pada tubuh mereka pada tahun 1994-2002 dan akan mengalami kematian pada kisaran tahun 2002-2010.

Wanita dan pria yang diteliti tersebut berasal dari beragam kelompok umur. Kelompok umur wanita berkisar antar usia 30 hingga 55 tahun. Sedangkan pria berasal dari kelompok umur 40 hingga 75 tahun. Mereka diminta untuk selalu mengisi kuesioner frekuensi makan mereka setiap harinya dan setiap empat tahun sekali dicek. Kemudian mereka melaporkan seberapa sering, ataupun rata-rata mereka makan berbagai jenis makanan di tahun-tahun terakhir. Kemudian mereka dikelompokkan kedalam kategori seberapa seringnya mereka mengonsumsi daging merah. Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor lain yang juga diperkirakan mempengaruhi dan mengelompokkan mereka berdasarkan umur.

2.Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan risiko terserang penyakit mematikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di