Pada musim hujan seperti sekarang, banyak orang yang terkena batuk pilek maupun flu, yang mana keduanya memiliki gejala umum sakit tenggorokan. Bagi yang pernah mengalaminya, tentunya tahu bahwa sakit tenggorokan bikin susah menelan makanan, tak nyaman, dan tidur pun jadi tak nyenyak.
Untungnya, ada beberapa cara alami untuk mengobati sakit tenggorokan yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Bahan-bahannya pun sangat mudah didapat. Apa saja pengobatan tersebut?
Penggunaan madu sebagai obat herbal memang sudah tidak asing lagi. Untuk menghilangkan nyeri tenggorokan, kamu bisa mencampurkan madu ke dalam secangkir teh hangat atau air putih hangat. Dengan rutin meminumnya setiap hari, sakit pada tenggorokan bisa berangsur sembuh.
Madu ini tak hanya bagus bagi tenggorokan, tetapi juga ampuh untuk mengatasi gejala flu lainnya, seperti batuk.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine melibatkan 105 anak-anak yang mengidap infeksi saluran pernapasan bagian atas. Hasilnya, menurut para orang tua, pemberian madu jauh lebih efektif dalam mengatasi batuk pada malam hari dan kesulitan tidur yang dialami anak-anak mereka akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas, dibanding obat pereda batuk jenis dextromethorphan.
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sakit tenggorokan adalah berkumur dengan air garam.
Mengutip Well+Good, menurut Philip T. Hagen, MD, pemimpin redaksi Mayo Clinic Book of Home Remedies, menambahkan garam ke dalam segelas air hangat yang kemudian digunakan untuk berkumur dapat menciptakan efek osmosis. Cara kerjanya adalah konsentrasi larutan garam tersebut akan menarik cairan dari jaringan mulut dan tenggorokan untuk meredakan rasa sakit akibat infeksi.
Cara alami tersebut juga mampu menghancurkan lendir yang kental, sehingga menghilangkan bahan iritan (zat penyebab peradangan ataupun iritasi), seperti alergen, bakteri, dan jamur dari tenggorokan.
Untuk membuatnya, kamu bisa mencampur 1/4-1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Minum, arahkan kepala ke belakang, dan kumur-kumur hingga mengenai tenggorokan, pastikan bagian gigi dan mulut juga kena, baru dibuang. Lakukan ini beberapa kali sampai semua larutan dalam gelas habis. Ulangi setiap 4 jam sampai rasa sakit pada tenggorokan hilang.
Tanaman kamomil (chamomile) merupakan salah satu herbal yang telah digunakan sebagai media pengobatan sejak zaman kuno. Menurut laporan yang terbit dalam jurnal Molecular Medicine Reports, bunga kamomil kaya akan senyawa terpenoid dan flavonoid yang berguna untuk pengobatan, salah satunya untuk mengatasi sakit tenggorokan.
Studi menunjukkan, menghirup uap dari ekstrak kamomil bisa bantu mengatasi gejala flu, seperti sakit tenggorokan. Tak hanya itu, minum teh kamomil juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh mampu melawan infeksi, penyebab rasa sakit pada tenggorokan.
Mengutip Healthline, berdasarkan laporan dalam jurnal Medscape General Medicine, sari cuka apel memiliki sifat antimikroba, karakteristik yang penting untuk melawan infeksi. Sifatnya yang asam dapat memecah lendir pada tenggorokan dan mencegah bakteri menyebar lebih luas.
Untuk membuatnya sangat mudah. Tinggal campur 1-2 sari cuka apel ke dalam segelas air, lalu pakai untuk berkumur. Lakukan ini 1-2 kali per jam dan pastikan perbanyak minum air putih di sela waktu berkumur.
Jenis pengobatan alami lain yang bisa kamu lakukan di rumah adalah dengan minum air lemon. Melansir Medical News Today, air lemon mengandung vitamin C dan senyawa antioksidan kuat lainnya yang dapat mengurangi peradangan serta stres oksidatif, sehingga bisa meredakan sakit tenggorokan dan mempercepat proses penyembuhan.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, kamu dapat mencampur lemon dengan air hangat dan sedikit madu atau air garam.
Sakit tenggorokan memang umumnya bukan masalah kesehatan serius, tetapi tetap saja jangan dibiarkan karena itu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Coba terapkan cara-cara alami di atas tadi secara rutin dan rasakan manfaatnya. Bila cara-cara tadi sudah dilakukan tetapi sakit tenggorokan tak kunjung hilang lewat 3 hari atau makin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter.