Nanas termasuk salah satu buah favorit banyak orang dan mudah ditemukan. Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, buah berwarna kuning ini juga mengandung banyak vitamin, mineral, serat, fitonutrien, dan antioksidan.
Meskipun demikian, ada batasan seberapa banyak nanas yang bisa dimakan dengan aman. Sebab, konsumsi nanas yang berlebihan justru dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut ini beberapa di antaranya.
Nanas mengandung enzim bromelain, yang memiliki kemampuan mencerna protein. Bagi beberapa orang, enzim ini dapat memicu reaksi alergi ringan seperti gatal-gatal dan radang pada wajah dan lidah, menurut National Health Service.
Biasanya, reaksi tersebut mereda dengan sendirinya dalam beberapa jam. Namun, jika tidak kunjung reda, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal ini dapat mengembangkan asma dan rinitis. Individu yang memiliki alergi terhadap serbuk sari, lateks, gandum, seledri, papain, wortel, dan adas memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk alergi terhadap nanas.
Salah satu efek samping yang serius dari nanas adalah terbukti dapat meningkatkan kadar gula darah. Ini jelas menimbulkan komplikasi.
Melansir Livestrong, ini karena nanas adalah salah satu buah yang memiliki kandungan gula alami yang sangat tinggi, dan itulah alasan kenapa konsumsinya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, nanas juga tinggi akan karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah, yang mana setengah cangkir nanas memiliki 15 gram karbohidrat. Gejala yang mungkin ditimbulkan akibat naiknya gula darah setelah makan nanas adalah sakit kepala, rasa haus yang meningkat, dan sering buang air kecil.
Sindrom alergi oral merupakan alergi terhadap partikel di udara, seperti debu dan serbuk sari. Melansir Livestrong, fenomena ini terjadi ketika sistem kekebalan dalam tubuh mengacaukan protein nanas dengan serbuk sari atau alergen lainnya. Akibatnya, terjadi reaksi alergi di dalam tubuh.
Gejala dari alergi nanas biasanya berupa iritasi atau gatal di lidah beberapa saat setelah mengonsumsi nanas.
Nanas memiliki pH yang berkisar antara 3,3 hingga 5,2, yang berarti nanas bersifat asam. Karenanya, menurut temuan dalam Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, jika kamu mengonsumsi buah nanas dalam jangka lama secara teratur, ini akan mengikis email yang mengakibatkan gigi sensitif.
Bagi individu yang memiliki masalah gigi sensitif, hindari mengonsumsi jus nanas murni atau menggigit buah nanas. Tindakan pencegahan akan membuatmu terhindar dari perburukan kondisi gigi sensitif.
Nanas mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan. Akan tetapi, konsumsi nanas yang berlebihan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti muntah dan diare, menurut studi dalam West African Journal of Medicine.
Kamu dapat mencegah masalah pencernaan ini jika tidak mengonsumsi nanas lebih dari 2 cangkir buah nanas per hari. Jika terlanjur mengalami muntah dan diare akibat terlalu banyak konsumsi nanas, segeralah minum air putih. Kunjungi dokter bila kondisi tak membaik dalam beberapa jam.
Kamu dapat menikmati nanas selama tidak memiliki riwayat alergi dan mengonsumsinya dalam jumlah wajar, tidak berlebihan, untuk mencegah risiko efek samping di atas. Ini penting untuk memastikan yang kamu dapat dari buah tersebut hanya manfaatnya.