5 Manfaat Menurunkan 10 Persen Berat Badan bagi Kesehatan

Menurut National Heart, Lung and Blood Institute, menurunkan 5 sampai 10 persen dari berat badan saat ini selama 6 bulan akan menurunkan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung. Ini lantaran menurunnya berat badan dapat diikuti dengan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida lemak yang lebih rendah dan penurunan tekanan darah.

Bahkan, penurunan berat badan 10 persen dapat meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik sebanyak lima poin, membantu melindungi dari penyakit jantung. Ini akan menurunkan secara signifikan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, gagal jantung kongestif, aterosklerosis, stroke, dan irama jantung yang tidak normal.

Jenis kanker tertentu, seperti kanker kantung empedu, prostat, ginjal, payudara, dan usus besar, sangat berkorelasi dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Menurut laporan laman Weight Loss For All, perempuan yang mengalami penambahan berat badan lebih dari 9 kg antara usia 18 dan paruh baya menggandakan risiko kanker payudara pascamenopause dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengalami peningkatan berat badan.

Kehilangan hanya 10 persen dari berat badan saat ini dapat secara signifikan mengurangi risiko jenis kanker ini. Orang yang kelebihan berat badan kemudian menurunkan berat badan memiliki kadar beberapa hormon yang terkait dengan kanker, seperti estrogen, insulin, dan androgen yang lebih rendah.

Apnea tidur obstruktif atau obstructive sleep apnea adalah gangguan tidur yang biasa terjadi pada pasien dengan kelebihan berat badan, yang ditandai dengan kebiasaan mendengkur atau terengah-engah saat tidur.

Kondisi tersebut disebabkan oleh jeda dan celah pernapasan saat tidur yang menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Akibatnya, pasien apnea tidur obstruktif akan mengalami kelelahan dan kantuk di siang hari.

Apnea tidur yang parah bisa membuat kadar oksigen dalam darah terlalu rendah selama tidur, sehingga pasien perlu menggunakan mesin pernapasan yang disebut CPAP. Namun, menurut Obesity Action Coalition, penurunan berat badan 5-10 persen dapat memperbaiki apnea tidur, bahkan membuat pasien tidak perlu menggunakan mesin pernapasan CPAP.

Jika kamu memiliki kecenderungan terkena diabetes tipe 2, penurunan berat badan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah atau menundanya. Manfaat ini akan lebih optimal jika disertai dengan olahraga intensitas sedang selama 30 menit 5 hari seminggu.

Dijelaskan dalam laman WebMD, jika kamu memiliki berat badan 72 kg, menurunkan sejumlah 3,6 hingga 5,5 kg saja sudah bisa membuat kamu merasakan manfaatnya.

Bagi individu yang sudah memiliki diabetes, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi konsumsi obat, menjaga gula darah, dan menurunkan kemungkinan komplikasi akibat diabetes.

Jika kamu sedang menjalani diet penurunan berat badan, menurunkan 10 persen pertama berat badan kemungkinan akan meningkatkan energi, motivasi, dan kepercayaan diri untuk melanjutkan diet. Situs Weight Watchers menjelaskan bahwa ini seperti membangun kesuksesan di atas kesuksesan dan menurunkan 10 persen adalah salah satu bagian penting dalam perjalanan.

Setelah kamu mencapai tujuan penurunan berat badan 10 persen, beri apresiasi untuk merayakan pencapaian ini. Hadiahi dirimu dengan sesuatu yang kamu inginkan, seperti pakaian baru atau berjalan-jalan. Biasakan untuk tidak menghadiahi diri sendiri makanan yang tidak sehat. Dengan begitu, kamu akan terus termotivasi untuk melanjutkan penurunan berat sampai mencapai berat yang diinginkan.

Ternyata, cukup dengan menurunkan 10 persen berat badan bisa memberikan manfaat yang signifikan terhadap kesehatan. Semoga fakta ini bisa menjadi motivasi bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan demi kesehatan dan yakin bahwa perubahan sekecil apa pun tidak ada yang sia-sia.