5 Minyak Esensial untuk Mengatasi Sakit Gigi, Cepat Redakan Nyeri

Minyak esensial cengkih didapat dengan mengekstrak kuncup bunga cengkih. Minyak esensial ini tinggi eugenol, senyawa kimia dengan sifat analgesik, antiinflamasi, dan antibakteri.

Sifat analgesik tersebut membuat minyak cengkih ampuh dalam mengurangi sakit gigi dan gusi saat dioleskan. Selain itu, sifat antibakterinya juga membuat minyak ini efektif untuk mengurangi bakteri penyebab gigi berlubang.

Sebuah studi dalam International Journal of Dentistry menganalisis efek minyak cengkih pada gigi yang terkorosi oleh jus apel. Hasilnya, ditemukan bahwa minyak tersebut mampu menurunkan laju dekalsifikasi gigi.

Lavender telah lama dijadikan aromaterapi karena aromanya yang menenangkan. Selain itu, penelitian modern juga menemukan bahwa lavender dapat mengurangi persepsi nyeri.

Satu penelitian terhadap 30 peserta yang dilaporkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa menghirup minyak esensial lavender secara signifikan mengurangi stres dan rasa sakit.

Ditambah, minyak esensial lavender mengandung linalool, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Ini mungkin bermanfaat untuk mengurangi plak pada gigi dan melawan gigi berlubang.

Salah satu komponen utama dalam minyak esensial peppermint adalah mentol. Mentol merupakan analgesik yang membantu menutupi sensasi nyeri serta anti-iritasi. Menurut penelitian dalam jurnal Contemporary Clinical Dentistry, sifat anti-iritasi ini akan menghangatkan kulit setelah mendinginkannya, yang pada akhirnya akan mengurangi sensasi nyeri.

Peppermint juga dikatakan bermanfaat untuk mengurangi biofilm pada gigi. Karenanya, peppermint dapat ditemukan dalam berbagai produk gigi, termasuk pasta gigi dan obat kumur.

Adas memang dikenal sebagai bumbu, tapi sebagai minyak esensial, adas adalah bahan yang kuat. Aromanya seperti licorice, dan bagus untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, adas juga dapat dimasukkan ke dalam rutinitas kebersihan mulut saat kamu sedang memiliki masalah sakit gigi. Adas memiliki beberapa khasiat pereda nyeri, dan tidak terlalu keras untuk gusi, dilansir Well + Good. 

Jika kamu ingin menggunakannya untuk mengatasi sakit gigi, tuangkan beberapa tetes minyak adas ke kapas dan oleskan ke bagian yang sakit. Lakukan hingga sakit gigi berkurang.

Resin pohon boswellia atau juga dikenal sebagai olibanum sering digunakan untuk membuat kemenyan. Menurut studi dalam jurnal Postępy Higieny i Medycyny Doświadczalnej, minyak esensial dari pohon boswellia ini memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi.

Kemungkinan, minyak esensial ini dapat mengurangi nyeri dan peradangan dengan menghambat aksi 5-lipoksigenase, enzim yang melepaskan leukotrien. Leukotrien adalah senyawa yang menghasilkan peradangan dalam tubuh.

Di Tiongkok, minyak esensial boswellia ini digunakan sebagai pengobatan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Ketika digunakan dalam sediaan oral, sifat antibakteri boswellia membuatnya bermanfaat untuk melawan gigi berlubang dan penyakit gusi.

Demikianlah beberapa minyak esensial yang dapat membantu mengatasi sakit gigi. Jika kamu merasa tidak nyaman mengoleskan minyak esensial secara langsung, encerkan terlebih dengan minyak pembawa atau air suling sebelum mengaplikasikannya.

Namun, harus diingat, meskipun minyak esensial dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan akibat sakit gigi, minyak esensial tetap tidak bisa menggantikan perawatan dokter gigi. Jika kamu mengalami nyeri atau pembengkakan, lakukan pemeriksaan mulut dengan dokter gigi.