Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pola Tidur Sehat saat Ramadan, Biar Gak Lemas Sepanjang Hari!

pexels
Intinya sih...
  • Tidur lebih awal setelah tarawih agar tubuh tetap bertenaga di siang hari.
  • Beri jeda 30-60 menit setelah sahur sebelum tidur untuk menghindari rasa lemas dan gangguan pencernaan.
  • Lakukan power nap 15-20 menit setelah dzuhur untuk mengembalikan energi dan menjaga fokus.

Pernah merasa cepat lelah saat puasa padahal gak banyak aktivitas? Mata rasanya berat, tubuh kurang bertenaga, dan fokus pun menurun seharian. Bisa jadi, pola tidurmu belum teratur sehingga tubuh gak mendapat istirahat yang cukup.

Tidur yang cukup jadi kunci agar tetap fit selama Ramadan. Meski jadwal berubah karena sahur dan ibadah malam, pola tidur tetap bisa disiasati. Berikut beberapa tips agar tubuh tetap segar selama menjalani puasa! Yuk, simak!

1. Tidut malam lebih awal agar tubuh tetap segar

ilustrasi orang tidur (pexels.com/@polina-kovaleva)

Waktu tidur memang berubah saat Ramadan, tapi tubuh tetap butuh istirahat yang cukup. Tidur lebih awal bisa jadi solusi agar tubuh gak kekurangan energi di siang hari. Usahakan tidur setelah tarawih supaya durasi istirahat tetap optimal.

Jika tidur terlalu larut, tubuh bisa merasa lemas keesokan harinya. Dengan tidur lebih awal, kamu tetap bisa bangun sahur tanpa rasa kantuk berlebihan. Pola ini juga membantu metabolisme tetap seimbang selama berpuasa.

2. Hindari tidur setelah sahur agar tubuh lebih bugar

ilustrasi beribadah (pexels.com/@rdne)

Selesai makan sahur, mata pasti terasa berat dan ingin lanjut tidur. Tapi, langsung tidur setelah makan bisa bikin tubuh terasa lebih lemas saat bangun. Pencernaan juga bisa terganggu karena makanan belum dicerna dengan sempurna.

Lebih baik beri jeda sekitar 30–60 menit sebelum kembali tidur. Manfaatkan waktu ini untuk ibadah, membaca, atau sekadar duduk santai. Dengan begitu, tubuh lebih siap menghadapi hari tanpa rasa lesu berlebihan.

3. Memanfaatkan power nap di siang hari

ilustrasi perempuan tidur (pexels.com/@miriam alonso)

Tidur siang sebentar bisa bantu mengembalikan energi yang berkurang. Gak perlu lama, cukup 15–20 menit supaya tubuh terasa lebih segar. Tidur siang terlalu lama justru bisa bikin kepala pusing dan sulit tidur malamnya.

Power nap ini bisa dilakukan setelah dzuhur atau saat ada waktu luang. Selain mengurangi rasa kantuk, tidur singkat juga bikin fokus tetap terjaga. Dengan istirahat yang cukup, puasa jadi lebih lancar tanpa kelelahan berlebihan.

4. Kurangi main gadget sebelum tidur

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@miriam alonso)

Main HP sebelum tidur memang menghibur, tapi bisa bikin susah tidur. Cahaya biru dari layar gadget mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Akibatnya, tubuh jadi sulit beristirahat meskipun sudah merasa lelah.

Lebih baik ganti kebiasaan ini dengan membaca atau mendengarkan musik santai. Jika tidur lebih cepat, tubuh punya waktu lebih lama untuk memulihkan energi. Kualitas tidur yang baik juga bikin puasa terasa lebih ringan dan nyaman.

5. Pastikan suasana tidur nyaman

ilustrasi perempuan tidur (pexels.com/@cottonbro)

Tidur berkualitas gak cuma soal durasi, tapi juga kenyamanan. Kamar yang terlalu terang atau bising bisa bikin tidur jadi kurang nyenyak. Gunakan lampu redup dan atur suhu kamar agar tubuh lebih rileks sebelum tidur.

Menggunakan bantal yang nyaman dan pakaian tidur yang adem juga bisa membantu. Suasana yang tenang bikin tubuh lebih cepat masuk ke fase tidur nyenyak. Dengan istirahat yang cukup, tubuh tetap fit dan puasa jadi lebih lancar.

Pola tidur yang sehat bikin tubuh tetap segar dan bertenaga selama Ramadan. Mengatur jam tidur dengan baik membantu metabolisme tetap stabil dan ibadah lebih khusyuk. Dengan tidur yang cukup, menjalani puasa jadi lebih nyaman tanpa rasa lemas berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us