Vitamin C dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di seluruh bagian tubuh. Vitamin ini juga adalah satu dari banyak antioksidan. Antioksidan adalah nutrisi yang mencegah beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C secara mandiri. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan banyak makanan yang mengandung vitamin C dalam pola makan sehari-hari. Berikut ini adalah tujuh manfaat vitamin C bagi kesehatan yang perlu kamu tahu!
Vitamin C adalah sumber vitamin yang penting untuk produksi kulit, tendon, ligamen, dan pembuluh darah. Tidak hanya itu, vitamin C juga berguna untuk menyembuhkan luka serta membantu penyerapan zat besi.
Vitamin C dapat membantu pengobatan kanker. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi tubuh dari stres oksidatif dan membantu mencegah oksidasi molekul. Vitamin C dosis tinggi telah terbukti mengurangi kecepatan pertumbuhan beberapa jenis jaringan kanker.
Para peneliti telah mengusulkan penggunaan vitamin C pada pasien kanker yang pilihan pengobatannya terbatas. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum menyetujui penggunaan vitamin C intravena dalam pengobatan pasien kanker. Jadi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan manfaat ini.
Vitamin C memengaruhi sel-sel di dalam dan di luar tubuh. Sifat antioksidan vitamin C bermanfaat dalam mengatasi masalah penuaan. Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition meneliti hubungan antara asupan vitamin C dan masalah penuaan pada 4.025 perempuan berusia 40-74 tahun.
Hasil penelitian ditemukan bahwa asupan vitamin C yang lebih tinggi dikaitkan dengan persentase rendahnya kemunculan keriput, kulit kering, dan penuaan. Selain itu, dalam beberapa penelitian, vitamin C telah terbukti dapat mengurangi kerutan.
Sifat antioksidan vitamin C membantu pengobatan penyakit kardiovaskular. Vitamin C memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi oksida nitrat yang bergantung pada endotelium dan vasodilatasi, serta mengurangi apoptosis sel otot polos pembuluh darah, yang mencegah ketidakstabilan plak pada aterosklerosis.
Kerusakan oksidatif, salah satunya modifikasi oksidatif lipoprotein densitas rendah, merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Sifat antioksidan vitamin C membantu mengurangi kerusakan oksidatif sampai batas tertentu.
Karena larut dalam air, vitamin C bertindak sebagai diuretik yang menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak natrium dan air dari tubuh, sehingga membantu mengendurkan dinding pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Ketika tekanan darah rendah, maka akan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mengalami stroke dan penyakit kardiovaskular.
Efek antioksidan dari vitamin C membantu mengurangi munculnya perubahan warna kulit dan mencerahkan kulit.
Vitamin C dikenal karena kemampuannya meratakan warna kulit dan meningkatkan kualitas serta tekstur kulit secara keseluruhan. Karena menutrisi dan mencerahkan kulit, vitamin C juga membantu mengurangi munculnya flek hitam yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Menurut penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 7,1 persen penduduk di sana mengalami kekurangan vitamin C.
Kekurangan vitamin C dalam makanan dapat menyebabkan penyakit skorbut (scurvy) yang ditandai dengan memar, gusi berdarah, kelelahan, dan ruam.
Vitamin C dipercaya oleh beberapa orang dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk pilek, asma, bronkitis, nyeri kronis, katarak, gastritis, glaukoma, tekanan darah tinggi, osteoartritis, dan penyakit Parkinson.
Itulah berbagai manfaat menakjubkan vitamin C. Selama bertahun-tahun, vitamin C memang telah menjadi suplemen rumah tangga yang populer. Meski demikian, tetap usahakan asupannya dari makanan lewat pola makan sehat bergizi seimbang, ya!