7 Sebab Cegukan Berkepanjangan, Lebih dari 48 Jam Segera ke Dokter!

Dilansir dari mayoclinic.org, beberapa penyebab paling umum dari cegukan yang berlangsung kurang dari 48 jam, antara lain: minum minuman berkarbonasi, minum alkohol terlalu banyak, makan terlalu banyak, kebahagiaan berlebih maupun stres emosional berlebih, perubahan temperatur lingkungan yang mendadak, menelan udara yang dibawa permen karet ataupun mengemut permen. Jika kamu sadar salah satu di atas adalah penyebabnya, segera tangani secara mandiri.

Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan atau iritasi saraf vagus atau saraf frenikus, yang berhubungan langsung dengan otot diafragma. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf-saraf ini termasuk: rambut atau benda asing di dalam telinga yang menyentuh gendang telingamu, tumor atau kista ataupun gondok di lehermu, refluks gastroesofagus, dan radang tenggorokan maupun laryngitis.

Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusatmu atau kerusakan sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kontrol normal tubuhmu terhadap refleks cegukan. Dalam hal ini, beberapa contohnya termasuk: radang selaput otak, meningitis, sklerosis multipel/multiple sclerosis, stroke, cedera otak traumatis/gegar otak, ataupun tumor.

Cegukan jangka panjang dapat dipicu beberapa hal ini, antara lain: minum alkohol yang terlalu berlebih tapi tubuhmu gak cukup kuat menahannya, menggunakan anestesi atau bius tertentu, barbiturat, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, penyakit ginjal, kamu habis menggunakan steroid tertentu ataupun beberapa macam obat penenang. Karena penyebab cegukan ini menandakan sebagai bentuk gejala kondisi yang lebih serius, periksakan segera!

Ya, kondisi psikis bisa sangat memicu cegukan yang susah berhenti. Beberapa bentuk gangguan psikis tersebut antara lain: kecemasan, stres, kebahagiaan dalam lebel yang ekstrim maupun kesedihan atau kekecewaan yang besar. Selain perlu segera diperiksakan ke dokter, kamu harus segera menemukan cara untuk menenangkan pikiranmu agar kondisimu bisa serelaks mungkin.

Utamanya bukan operasinya yang menyebabkan cegukan berkepanjangan tersebut. Penyebab utamanya adalah anesthesi atau bius yang digunakan pada proses operasi yang kamu jalani. Namun di beberapa kasus, organ sekitar perut yang terkait dengan proses operasi bisa memicu cegukan tak berhenti-henti tersebut.

Dilansir dari healthline, dengan diafragma yang terus terkena tekanan, kamu bisa jadi akan merasa mual dan muntah terus-terusan. Karenanya hal tersebut akan mengganggu kenyamanan makanmu. Tidak hanya itu, kamu juga akan kesulitan tidur, kecuali kamu akhirnya sangat kelelahan dan tidur dengan sendirinya. Di keseharian, cegukan berkepanjangan juga akan memengaruhi kemampuan bicaramu dan penurunan kemampuan penyembuhan luka setelah operasi.

Jangan ditunda lagi untuk ke dokter bila cegukanmu berlangsung lebih dari 48 jam, agar segera bisa ditangani. Atau jika cegukanmu saking menyiksanya sampai mengganggu makan, tidur atau pernapasanmu. Jangan sampai cegukanmu merupakan tanda penyakit yang lebih serius tapi terlambat ditangani.