3 Alasan Kenapa Kamu Perlu Mandi setelah Kehujanan

27 Des 2024, 16:02 WIB

Rifki Wuda

ilustrasi kehujanan (unsplash.com/Anjana Menon)

Intinya sih...

Hujan membawa polusi dan kotoran yang bisa menempel pada kulit dan rambut.
Mandi setelah hujan membersihkan tubuh dari kontaminan dan mengurangi iritasi kulit.
Kehujanan membuat tubuh terasa dingin, mandi air hangat membantu mengembalikan suhu tubuh ke tingkat normal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika terjebak hujan tanpa pelindung, tubuh menjadi basah dan sering kali terasa dingin. Banyak orang tumbuh besar dengan keyakinan bahwa segera mandi setelah kehujanan adalah suatu keharusan untuk mencegah penyakit.

Lantas, apakah setelah kehujanan harus mandi?

Hingga saat ini, tidak ada temuan ilmiah yang mengharuskan kamu untuk segera mandi setelah kehujanan. Akan tetapi, mandi setelah kehujanan bisa bermanfaat dalam hal kebersihan dan mencegah penyakit yang tidak diinginkan. Inilah beberapa alasan kamu disarankan untuk mandi setelah kehujanan.

1. Menghilangkan kuman dan kotoran

ilustrasi hujan (pexels.com/Nikita Ananjevs)

Hujan tidak selalu bersih. Di banyak daerah perkotaan, air hujan dapat membawa polutan dari atmosfer, termasuk debu, bakteri, dan zat kimia berbahaya.

Ketika kamu kehujanan, kuman dan kotoran ini bisa menempel pada kulit dan rambut. Mandi setelah kehujanan membantu membersihkan tubuh dari kontaminan ini. Penggunaan sabun dan air bersih efektif dalam menghilangkan kuman dan kotoran dari kulit dan rambut.

Selain itu, mandi juga membantu mengurangi risiko terjadinya iritasi kulit yang disebabkan oleh polutan yang terbawa oleh air hujan. Oleh karena itu, mandi setelah kehujanan menjadi langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

2. Menjaga suhu tubuh dengan mandi air hangat

Kehujanan bisa membuat tubuh terasa dingin, terutama jika kamu berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.

Ketika tubuh basah dan terpapar suhu dingin, mekanisme pengaturan suhu tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga suhu inti tetap stabil. Proses ini bisa membuat kamu merasa menggigil dan tidak nyaman.

Jika terus-menerus kedinginan, sistem kekebalan tubuh bisa melemah. Ini membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

Mandi dengan air hangat setelah kehujanan membantu mengembalikan suhu tubuh ke tingkat normal. Air hangat merangsang sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan suhu tubuh.

3. Mencegah masalah kulit dan rambut

ilustrasi mandi (pexels.com/alex-green)

Air hujan yang tercemar bisa menyebabkan berbagai masalah kulit dan rambut, seperti iritasi, gatal, dan ketombe.

Di daerah dengan polusi tinggi, air hujan dapat mengandung zat kimia yang merusak lapisan pelindung alami kulit dan rambut.

Mandi dan keramas setelah kehujanan dapat membantu menghilangkan residu berbahaya tersebut dan menjaga kesehatan kulit serta rambut.

Penggunaan sampo dan kondisioner yang tepat juga bisa membantu memperbaiki dan melindungi rambut dari kerusakan lebih lanjut.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah bahwa kehujanan menyebabkan penyakit secara langsung, tetapi mandi setelah terkena hujan adalah praktik yang baik. Dengan begitu, kamu bisa menghilangkan kuman dan kotoran dan mencegah kemungkinan masalah kesehatan.

Referensi

Gagnon, Daniel, and Craig G. Crandall. “Sweating as a heat loss thermoeffector.” In Handbook of Clinical Neurology, 211–32, 2018.
Health. Diakses Juli 2024. Does Getting Wet From Rain Make You Sick?