Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat Lutein

Kelebihan konsumsi lutein juga tidak baik

Mata merupakan organ tubuh yang membutuhkan berbagai nutrisi untuk kesehatan yang optimal. Salah satu nutrisi kunci untuk kesehatan mata adalah lutein, sejenis karotenoid.

Namun, apa sebenarnya lutein itu dan apa manfaatnya bagi mata? Apa saja sumber makanan yang mengandung lutein? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Sumber makanan yang mengandung lutein

Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat LuteinKuning telur (pexels.com/klaus-nielsen)

Dilansir Web MD, lutein ditemukan dalam banyak makanan, termasuk kuning telur, bayam, kangkung, jagung, lada jeruk, buah kiwi, anggur, zucchini, dan labu. Ada 44 mg lutein dalam satu cangkir kangkung yang dimasak, 26 mg per cangkir bayam yang dimasak, dan 3 mg per cangkir brokoli.

Lutein juga terdapat dalam suplemen. Suplemen inilah yang paling sering dikonsumsi oleh orang dewasa dalam dosis 10--20 mg melalui mulut setiap hari selama 3 tahun. Banyak juga multivitamin yang mengandung lutein. Mulitivitamin ini biasanya memberikan asupan yang relatif kecil, seperti 0,25 mg per tablet. Lutein diserap paling baik bila dikonsumsi dengan makanan tinggi lemak.

2. Asupan lutein yang diperlukan per hari  

Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat Luteinilustrasi konsumsi makanan sumber lutein anggur (pexels.com/shvetsa)

Penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Nutrition dengan judul "Dietary guidance for lutein: consideration for intake recommendations is scientifically supported" tahun 2017, menyatakan bahwa suplemen lutein telah digunakan dengan aman dalam dosis hingga 15 mg setiap hari dalam waktu dua tahun.

Selain itu, para ahli kesehatan mencatat bahwa mengonsumsi hingga 20 mg lutein, baik dari makanan maupun suplemen masih termasuk aman.

Baca Juga: 5 Kombinasi Zat Gizi yang Baik Jika Dikonsumsi Bersamaan

3. Manfaat lutein bagi tubuh

Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat Luteinilustrasi mata (pexels.com/maksimgoncharenok)

Ada beberapa penelitian yang mengaitkan antara lutein dengan kesehatan mata. Menurut jurnal JAMA Ophthalmology berjudul "Intakes of Lutein, Zeaxanthin, and Other Carotenoids and Age-Related Macular Degeneration During 2 Decades of Prospective Follow-up" tahun 2015, suplemen lutein dapat meningkatkan fungsi visual pada orang dengan degenerasi makula (kehilangan penglihatan) terkait usia, penyebab utama kebutaan.

Satu studi yang mengamati lebih dari 100.000 orang dari tahun 1984 hingga 2010 menemukan bahwa asupan lutein dan zeaxanthin (keduanya zat karotenoid) yang tersedia secara hayati lebih tinggi dikaitkan dengan risiko jangka panjang yang lebih rendah untuk terkena degenerasi makula terkait usia lanjut.

Selain itu, dalam sebuah studi oleh Cambridge University Press dengan judul "A 12-week lutein supplementation improves visual function in Chinese people with long-term computer display light exposure" tahun 2009, diadakan pengamatan terhadap 37 orang dewasa yang sehat. Peneliti menemukan bahwa subjek yang mengonsumsi suplemen lutein selama 12 minggu mengalami peningkatan fungsi visual. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa suplemen lutein dapat membantu mengobati masalah penglihatan yang disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap cahaya dari layar komputer.

4. Rambu dan peringatan khusus

Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat LuteinAnak sedang makan (pixabay.com/avitalchn)

Secara umum, lutein merupakan zat yang aman. Dilansir Web MD, pada kondisi kehamilan dan menyusui, lutein kemungkinan aman bila digunakan dalam jumlah yang ditemukan dalam makanan seperti biasa.

Bagi usia anak-anak, lutein kemungkinan aman bila diminum dalam jumlah yang tepat. Konsumsi produk suplemen yang mengandung lutein 0,14 mg setiap hari telah digunakan dengan aman pada bayi dengan periode 36 minggu.

5. Efek kelebihan asupan lutein

Bisa Tingkatkan Kesehatan Mata, Ini 5 Fakta Zat Luteinilustrasi karotenemia (healthjade.net)

Dilansir Verywell Health, lutein dosis tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut karotenemia atau menguningnya kulit yang sebenarnya tidak berbahaya. Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, lutein ini termasuk ke dalam karotenoid.

Dilansir Cleveland Clinic, seorang dermatologist bernama Dr. Melissa Piliang mengatakan, "Kelebihan beta-karoten dalam darah ternyata berefek pada menempelnya zat tersebut ke area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal, seperti telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung,"

Ini adalah area pertama yang biasanya diperhatikan orang berubah menjadi warna oranye. Itu bisa lebih jelas pada orang yang berkulit lebih terang. Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat memakan lebih banyak makanan kaya beta-karoten. Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadarnya dalam darah.

 

Semua orang tentu mengetahui bahwa vitamin A adalah zat nutrisi yang penting untuk mata. Namun, ternyata tidak hanya vitamin A, lutein pun punya peran menjaga kesehatan mata. Tentu sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi tidak berlebihan, ya. 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata buat Kamu yang Sering Gadget-an  

bocah bandung99 Photo Verified Writer bocah bandung99

I will write an amazing researched article

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya