Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Ikan Kalengan Bernutrisi? Ini Kata Ahli

ilustrasi ikan kalengan (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)
Intinya sih...
  • Ikan kalengan mengandung nutrisi seperti protein, asam lemak omega-3, vitamin, kalsium, dan mineral.
  • Kebanyakan ikan kaleng sudah dimasak sepenuhnya atau diasapi sebelum disegel dalam kaleng kedap udara.
  • Rekomendasi membeli ikan kalengan adalah yang dikemas dengan minyak zaitun atau dalam air untuk mengurangi asupan lemak.

Di era modern ini, yang mana kecepatan dan kepraktisan menjadi prioritas utama, makanan kalengan merupakan pilihan bagi banyak orang. Salah satu produk kalengan yang sering ditemui di pasaran adalah ikan kalengan.

Dari tuna hingga salmon, berbagai jenis ikan dapat ditemukan dalam bentuk kalengan di hampir setiap toko kelontong atau swalayan. Namun, apakah ikan kalengan termasuk makanan bernutrisi dan aman dikonsumsi secara rutin? Ini jawaban dari ahli.

1. Apakah ikan kalengan bernutrisi?

ilustrasi ikan kalengan (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM, ikan kalengan termasuk makanan yang bernutrisi karena mengandung beberapa makronutrien dan mikronutrien. 

 "Ikan kaleng seperti sarden mengandung zat gizi yang sehat seperti protein, asam lemak omega-3, vitamin, kalsium, dan mineral," jelas Dr. Arif saat dihubungi IDN Times pada Selasa (28/5/2024). 

Kebanyakan ikan kaleng sudah dimasak sepenuhnya atau diasapi sebelum disegel dalam kaleng kedap udara. Ini biasanya bisa bertahan selama dua hingga lima tahun.

Namun, Dr. Arif juga mengingatkan bahwa ikan kalengan termasuk produk yang tinggi garam dan kalori. Ikan kalengan juga mengandung asam urat yang tidak baik bagi pasien penyakit ginjal atau asam urat.

2. Bagaimana memilih ikan kalengan yang baik?

Kebanyakan ikan kaleng memang bernutrisi, tetapi nilai gizi setiap produk bisa berbeda. Beberapa produk mungkin mengandung lebih sedikit bahan tambahan dan kontaminan. 

Dalam membeli ikan kalengan, Dr. Arif menyarankan lebih baik membeli yang dikemas dengan minyak zaitun atau dikemas dalam air.

"Versi ini adalah pilihan yang baik untuk mengurangi asupan lemak dari produk ikan kaleng. Kemudian juga jangan lupa dicek tanggal kedaluwarsa produk," ungkapnya. 

3. Jenis ikan kaleng yang paling sehat

ilustrasi sarden kalengan (pixabay.com/Nathan Pratyksh Khanna)

Semua jenis ikan bagus dan sehat, menurut Dr. Arif. Akan tetapi, kita perlu memerhatikan kandungan bahan pengawet yang biasanya tinggi garam dan lemak pada setiap produk ikan kalengan yang akan kita beli. 

Untuk jenis yang paling baik, ikan kaleng sarden menjadi pilihan terbaik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Sarden juga termasuk salah satu ikan dengan tingkat merkuri terendah. 

4. Apakah ada ikan kaleng yang harus dihindari?

FDA merekomendasikan untuk menghindari king mackerel, tuna mata besar, marlin, hiu, ikan todak, tilefish, dan ikan lain dengan kadar merkuri lebih tinggi.

Menurut Dr. Arif, tidak ada jenis ikan yang harus dihindari spesifik, kecuali yang berkaitan dengan kandungan pada ikan kaleng tersebut.

"Dua kekhawatiran utama terkait produk ikan kaleng adalah kandungan merkuri, lemak, dan natrium serta keamanan kaleng itu sendiri," jelasnya. 

Jika memungkinkan, sebaiknya memilih ikan liar atau ikan yang ditangkap secara lestari dibandingkan ikan yang dibudidayakan atau ikan tiruan.

5. Amankah makan ikan kaleng setiap hari?

ilustrasi ikan sarden (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Dikatakan oleh Dr. Arif, tidak masalah mengonsumsi ikan kalengan secara sering jika dalam kondisi sehat.

American Heart Association menyarankan sebaiknya mengonsumsi dua porsi ikan berlemak dalam seminggu.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa konsumsi ikan kaleng harus sesuai dengan komposisi diet sehat dan tidak berlebihan. Ikan kaleng yang mengandung merkuri tinggi sebaiknya tidak dimakan setiap hari. 

6. Risiko kesehatan mengonsumsi ikan kalengan

Orang yang memiliki masalah ginjal atau asam urat sebaiknya menghindari ikan sarden kalengan. Mereka secara alami mengandung zat yang menghasilkan asam urat.

"Penumpukan asam urat dapat menyebabkan masalah ginjal dan asam urat bagi mereka yang sudah rentan," tambah Dr. Arif. 

Selain itu, ikan sarden kalengan umumnya mengandung banyak garam. Jika kamu sedang mencoba mengurangi asupan garam, disarankan untuk memeriksa labelnya sebelum mengonsumsi sarden kalengan.

"Jumlah kalori ikan sarden juga perlu diperhatikan jika kita sedang dalam kondisi diet tertentu dengan memperhatikan asupan kalori kita karena makanan ini cenderung tinggi kalori, apa pun jenis cairan kalengannya," tutupnya. 

Ikan kalengan merupakan pilihan makanan yang bernutrisi dan praktis bagi banyak orang. Meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang kandungan pengawetnya, tetapi manfaat dari asam lemak omega-3, protein, dan vitamin D menjadikannya sebagai tambahan yang ideal dalam pola makan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us