Apakah kamu memperhatikan adanya peningkatan jumlah rambut rontok saat keramas? Penyebabnya beragam, bisa berkaitan dengan usia, kondisi medis tertentu, atau bahkan sampo yang kamu pakai.
Saat membeli sampo, bijaklah dalam memilih dan waspadai bahan-bahannya. Beberapa sampo dan kondisioner mungkin mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan atau memperburuk kerontokan rambut.
Berikut ini adalah bahan-bahan sampo yang perlu kamu hindari, terlebih jika kamu memiliki masalah kerontokan rambut.
Sulfat memberikan efek berbusa yang khas pada sampo. Namun, meskipun merupakan pembersih yang efektif, tetapi sulfat dapat mengiritasi rambut dan kulit yang sensitif.
Sampo berbahan dasar sulfat yang berbusa lebih mudah menghilangkan minyak alami dari rambut halus atau kering, sehingga helaian rambut menjadi rapuh dan berisiko patah. Helaian rambut yang patah bahkan dapat menyebabkan rambut tampak rontok.
Formaldehida adalah bahan dalam produk rambut yang digunakan sebagai pengawet atau untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri.
Formaldehida juga dilepaskan oleh pengawet seperti DMDM hydantoin dan imidazolidinil urea saat bersentuhan dengan air.
Keberadaan formaldehida dalam sampo berbahaya karena merupakan iritan yang diketahui dan dapat merusak rambut dan kulit kepala.
Paparan formaldehida yang terus-menerus dapat melemahkan folikel rambut, yang menyebabkan rambut patah dan bahkan rambut rontok. Formaldehida dapat menyebabkan iritasi kulit kepala, kekeringan, dan peradangan, yang selanjutnya menyebabkan masalah rambut.
Keratin merupakan komponen utama rambut, jadi wajar saja jika ini sering dimanfaatkan dalam berbagai perawatan. Perawatan ini ditujukan untuk mengurangi rambut mengembang dan membuat rambut berkilau dan kuat. Namun, ada beberapa masalah dengan produk rambut yang mengandung keratin.
Pertama, perawatan keratin sering kali mengandung formaldehida, yang diketahui dapat merusak rambut dan kesehatan.
Kedua, panas ekstrem yang digunakan dalam perawatan keratin dapat membuat rambut rapuh, yang menyebabkannya patah dan rontok.
Dimethicone adalah jenis produk silikon yang digunakan dalam produk perawatan rambut.
Silikon berfungsi untuk melindungi rambut, tetapi dapat menumpuk seiring waktu. Secara teori, penumpukan ini dapat menyumbat pori-pori di kulit kepala dan mencegah kelembapan dan nutrisi mencapai rambut, yang menyebabkan rambut rontok. Namun, tidak ada penelitian yang mendukung skenario ini.
Amannya, berhati-hatilah saat menggunakan sampo atau produk rambut lainnya yang mengandung dimethicone, dan hentikan penggunaannya jika melihat tanda-tanda penumpukan atau rambut rontok.
Natrium klorida, atau awam mengenalnya sebagai garam dapur, digunakan dalam produk sampo dan kondisioner sebagai bahan pengental. Bahan inilah yang menciptakan rasa yang kaya dan lembut pada sebagian besar produk perawatan diri.
Mirip dengan sulfat, natrium klorida dapat menghilangkan minyak alami rambut, yang menyebabkan kulit kepala kering dan gatal. Kekeringan ini juga dapat menyebabkan rambut patah, yang mengakibatkan rambut menipis.
Paraben adalah bahan yang umum ditemukan dalam sampo dan produk perawatan pribadi lainnya yang dikaitkan dengan potensi kerontokan rambut.
Paraben—seperti metilparaben, etilparaben, propilparaben, dan butilparaben—digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk perawatan rambut ini.
Paraben juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kesehatan folikel rambut dan mungkin berkontribusi terhadap kerontokan rambut.
Paraben diketahui dapat meniru estrogen, hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan rambut. Ketika keseimbangan hormon terganggu, ini bisa menyebabkan rambut menipis, folikel rambut melemah, dan akhirnya rambut rontok.
Diethanolamine (DEA) dan triethanolamine (TEA) adalah dua bahan kimia yang harus kamu perhatikan pada label sampo.
Mirip sulfat, DEA dan TEA adalah bahan sintetis yang bertindak sebagai bahan pembuat busa dan pengemulsi untuk membantu menurunkan tegangan permukaan antara bahan yang larut dalam minyak dan bahan yang larut dalam air, sehingga keduanya dapat bercampur lebih efektif.
Meskipun DEA dan TEA tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok, tetapi keduanya dapat merusak keratin alami rambut dan mengiritasi kulit kepala, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut rontok.
Pewangi sintetis sering kali mengandung puluhan atau bahkan ratusan bahan kimia, dan formula tersebut dapat mengeringkan rambut dan mengiritasi kulit. Dalam beberapa kasus, formula ini bahkan mengandung karsinogen berbahaya.
Sementara itu, zat pewarna buatan digunakan untuk memperbaiki tampilan sampo itu sendiri, tetapi ini bisa berisiko buat rambut. Dalam banyak kasus, pewarna ini terbuat dari bahan berbasis minyak bumi, yang dapat sangat mengiritasi rambut dan kulit kepala.
Propilen glikol merupakan bahan yang digunakan dalam sampo sebagai bahan pengental dan humektan, yang membantu mempertahankan kelembapan pada rambut. Namun, bahan ini dapat memberikan efek negatif pada kulit kepala dan rambut.
Propilen glikol diketahui dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan pada kulit kepala. Jika kulit kepala teriritasi, keseimbangan minyak dan kelembapan alami dapat terganggu, yang menyebabkan masalah pada rambut.
Kulit kepala yang kering dan teriritasi dapat membuat rambut lebih rentan patah dan rontok seiring waktu.
Silikon dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan rambut, mulai dari sampo dan kondisioner hingga pelindung panas.
Silikon melapisi batang rambut, yang mengunci kelembapan, mengurangi rambut kusut, dan memberikan rambut rasa lembut dan halus yang didambakan. Ini dapat sangat berguna bagi orang-orang yang rambutnya tidak tahan terhadap kelembapan dengan baik.
Lapisan yang dibuat oleh silikon menjaga rambut tetap terhidrasi dari dalam, tetapi lapisan pelindung ini dapat menghalangi bahan-bahan bergizi lainnya menembus jauh ke dalam folikel rambut.
Seiring waktu, silikon juga dapat menumpuk di rambut, sehingga rambut terasa kering dan tampak kusam. Kamu bahkan mungkin menyadari bahwa rambut menjadi lebih lemah dan lebih rentan patah.
Dan, jika kamu menggunakan silikon yang tidak larut dalam air, akan sangat sulit untuk menghilangkannya dengan keramas biasa.
Banyak produk rambut produksi massal mengandung sejumlah alkohol dalam formulanya. Namun, tidak semua alkohol dibuat sama (atau buruk untuk rambut), misalnya alkohol lemak seperti cetyl alcohol, cetearyl alcohol, dan stearyl alcohol untuk membantu melembutkan rambut dan membantu mempertahankan lebih banyak kelembapan.
Alkohol yang harus kamu hindari dalam produk rambut adalah propanol dan isopropil alkohol, yang dapat mengeringkan rambut dan membuatnya lebih rentan patah. Hindari produk rambut yang mencantumkan salah satu alkohol ini sebagai beberapa bahan pertama, karena bahan-bahan tersebut biasanya disusun berdasarkan konsentrasi tertinggi yang ditemukan dalam produk.
Selalu baca kemasan label sampo sebelum membelinya. Produsen wajib mengungkapkan bahan-bahan dalam produk mereka, sehingga kamu sebagai konsumsi bisa lebih bijak dalam memilih.
Selain itu, lakukan juga hal-hal ini:
Bahan-bahan untuk melawan rambut rontok
Memang ada bahan-bahan yang bisa menyebabkan rambut rontok. Namun, di sisi lain ada juga yang bisa melawannya.
Dilansir Hims, bahan-bahan berikut dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan rambut:
Penelitian juga telah mengeksplorasi bahan-bahan alami berikut (The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 2020):
Sampo pemblokir DHT juga bisa dipertimbangkan untuk mengatasi rambut rontok.
Rutinitas perawatan rambut yang baik bergantung pada jenis rambut yang dimiliki. Pemilik rambut berminyak mungkin harus keramas setiap hari, tetapi pemilik rambut kering tidak disarankan untuk sering keramas.
Konsultasikan dengan dermatolog untuk mengetahui jenis sampo terbaik untuk dibeli. Untuk menjaga kesehatan rambut, dokter mungkin menyarankan hal-hal ini:
Kecukupan nutrisi juga penting bagi kesehatan rambut dan pertumbuhannya. Misalnya zat besi, zink, biotin, niasin, asam lemak, selenium, vitamin D, dan asam amino. Kekurangan nutrisi tersebut dapat menyebabkan rambut rontok.
Sering kali, mengonsumsi makanan utuh akan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Ini meliputi:
Jika tidak bisa mendapatkan cukup nutrisi melalui makanan, kamu bisa melakukan pengujian kekurangan nutrisi dan memulai program suplementasi yang dipandu oleh ahli gizi.
Selalu cek bahan-bahan dalam sampo atau produk rambut yang kamu pakai. Jika bahan-bahan yang disebutkan di atas kamu curigai menyebabkan rambut rontok, ganti sampo kamu dengan produk yang lebih aman.
Apabila sudah mengganti sampo namun rambut masih rontok atau makin parah, temui dermatolog untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Your Shampoo Probably Isn’t Causing Your Hair Loss.
LaserCap. Diakses pada Juni 2024. 10 CHEMICALS IN SHAMPOO THAT CAUSE HAIR LOSS.
Theradome. Diakses pada Juni 2024. 7 Harmful Ingredients in Shampoo That Cause Hair Loss.
Villa, Ana Lúcia Vazquez, Márcia Regina Senrra Aragão, dkk. “Feather keratin hydrolysates obtained from microbial keratinases: effect on hair fiber.” BMC Biotechnology 13, no. 1 (February 18, 2013).
Occupational Safety and Health Administration. Diakses pada Juni 2024. Keratin-Based” Hair Smoothing Products And the Presence of Formaldehyde.
Zoey. Diakses pada Juni 2024. The 6 Chemicals Hiding In Your Shampoo That Could Be Causing Hair Loss.
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Is Silicone Really That Bad for Your Hair?
Verywell Health. Diakses pada Juni 2024. Shampoo Ingredients That Can Cause Hair Loss.