ilustrasi susah tidur (pexels.com/cottonbro studio)
Nikotin merupakan stimulan dan bekerja cepat di dalam tubuh, menyebabkan pelepasan hormon secara cepat yang meningkatkan pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung kamu.
Perokok atau pengguna produk nikotin sering kali melaporkan kesulitan tidur, sering terbangun sepanjang malam, dan mengalami kualitas tidur yang lebih buruk secara keseluruhan dibandingkan non perokok.
Penting untuk menghindari semua produk nikotin setidaknya empat jam sebelum tidur untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur.
Merokok sebelum tidur, atau waktu lainnya, tidak dianjurkan karena memberikan dampak buruk. Nikotin dapat memperburuk tidur lewat berbagai cara. Yang terbaik adalah berhenti merokok untuk kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan yang lebih baik.
Referensi
Sleep Medicine Reviews, Oktober 2009. Effects of nicotine on sleep during consumption, withdrawal and replacement therapy.
Sleep, Oktober 2019. Evening intake of alcohol, caffeine, and nicotine: night-to-night associations with sleep duration and continuity among African Americans in the Jackson Heart Sleep Study.
United States Department of Veterans Affairs. Diakses pada April 2024. Sleep & Tobacco Use.
Pneumologia, Januari 2013. Smoking, snoring and obstructive sleep apnea.
Chest, Desember 2014. Where There Is Smoke…There Is Sleep Apnea.
Verywell Health. Diakses pada April 2024. How Smoking Affects Sleep.
Sleep Foundation. Diakses pada April 2024. Nicotine and Sleep.