Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bayi Boleh Tidur Pakai Bantal atau Tidak? Begini Anjurannya

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Sebagian besar orang dewasa mungkin setuju betapa kurang nyamanya tidur tanpa bantal. Hal tersebut pun lantas diterapkan pada buah hati sehingga mereka tidur menggunakan bantal layaknya orang dewasa. Namun, kemudian muncul perdebatan bayi boleh tidur pakai bantal atau tidak.

Tim yang pro mengatakan bantal penting guna mencegah flat head syndrome. Sementara itu, di sisi lain, beberapa orang menganggap bahwa bantal berbahaya untuk leher bayi karena bisa bikin kecengklak atau terkilir. Lantas, bagaimana atuan yang dianjurkan?

Bayi boleh tidur pakai bantal atau tidak?

Menjawab pertanyaan utama dari seluruh pro kontra yang ada, sebetulnya bayi tidak dianjurkan tidur memakai bantal. Dilansir Emma’s Diary, penggunaan bantal pada bayi saat dibaringkan dapat meningkatkan risiko kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Bantal mungkin terasa nyaman, bagi orang dewasa, tetapi pada bayi yang belum bisa mengontrol gerak, benda ini justru membuatnya kesulitan menyesuaikan diri. Bayi pun tidak cukup kuat untuk mendorong bantal bilamana menutupi wajah ataupun membelitnya. Hal tersebut menjadi poin krusial mengapa bayi tidak seharusnya tidur atau berbaring menggunakan bantal

Ketika mencapai usia balita, penggunaan bantal bisa jadi strategi si baby untuk turun dari tempat tidurnya. Jika tanpa pengawasan, hal ini berisiko menyebabkan anak jatuh dan mengalami cedera.

Kapan bayi boleh tidur dengan bantal?

ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Karolina Grabowska)

Buah hati tidak harus menunggu dewasa untuk tidur dengan bantal. Namun, orangtua juga tidak bisa terburu-buru mengenalkan bantal pada bayi. 

Dalam American Academy of Pediatrics' Safe Sleep Guidelines disebutkan, bayi harus tidur di permukaan rata, tanpa selimut, bantal, guling, atau benda lainnya setidaknya sampai berusia 1 tahun. Selama tahun pertama, cukup berikan pakaian hangat dan sprei sederhana untuk menjaganya.

Bayi usia 0 sampai 12 bulan harus diawasi setiap waktu. Untuk itu, sebisa mungkin beri ruang istirahat untuk bayi dengan menempatkannya di boks yang membatasi geraknya. Selain itu, sebaiknya tidak meletakkan atau menggantung bantal, boneka, dan mainan lainnya di dalam boks tersebut.

What to Expect menjelaskan, hindari memberikan bantal sampai anak menunjukkan minat terhadap benda tersebut. Hal ini bisa berlangsung setelah anak berusia 18 bulan hingga 3,5 tahun atau mencapai usia balita. Orangtua bisa menyesuaikan kapan yang tepat untuk memberikan bantal pada si kecil dengan mengamati kemampuan geraknya.

Jika orangtua khawatir akan flat head syndrome

ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Enrique Hoyos)

Sindrom kepala datar atau plagiocephaly dipicu oleh kebiasaan bayi yang tidur telentang. Ketika terus berulang, hal tersebut dapat membuat kepala bayi rata di satu sisi. 

Meski demikian, kondisi kepala datar pada bayi lebih sering disebabkan oleh tortikolis bayi atau otot leher yang tegang. Gangguan pada otot ini menyebabkan bayi memiringkan kepala atau melihat ke satu sisi terus-menerus saat berbaring.

Selain itu, flat head syndrome juga dapat terjadi sejak bayi dilahirkan. Alasannya, bisa jadi karena posisi bayi saat berada di rahim.

Ketika lahir, kamu dapat membantu mencegah dan meringankan kondisi ini. Caranya dengan memiringkan kepala bayi ke sisi yang berlawanan saat dia tidur dan mendorongnya untuk melihat ke dua arah pada siang hari. 

Orangtua juga bisa mengupayakan untuk menggendong bayi sesering mungkin dan variasikan posisi tidurnya. Di samping itu, usahakan untuk memberikan tummy time atau berbaring bertumpu pada perut alias tengkurap saat bayi sedang bangun.

Pada kondisi lebih serius, terapis fisik mungkin diperlukan. Dokter dan ahli medis akan menganalisis kemampuan gerak bayi dan memberikan pelatihan tambahan untuk menambah variasi gerakannya.

Produsen bantal bayi menawarkan produk dengan berbagai bentuk dan motif lucu. Namun, memahami bayi boleh tidur pakai bantal atau tidak patut membuatmu mempertimbankan penggunaan alat bantu tidur tersebut saat bayi belum sepenuhnya mampu memakainya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us