Olahraga secara teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Apabila berolahraga juga diimbangi dengan pola makan yang sehat, efeknya terhadap kesehatan akan makin optimal.
Saat melakukan olahraga tertentu, biasanya tubuh akan berkeringat. Selesai olahraga, banyak orang yang enggan untuk segera mandi karena menganggap ini menyebabkan panu. Apa benar faktanya begitu? Ketahui jawabannya di bawah ini.
Berkeringat saat olahraga merupakan hal yang normal. Menurut Healthline, saat olahraga, suhu tubuh akan meningkat sehingga tubuh akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh. Keringat yang keluar dari kelenjar keringat akan menguap di udara sehingga memberi efek dingin di kulit dan tubuh.
Banyaknya keringat yang dikeluarkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
Tubuh yang berkeringat membuat sebagian orang merasa tidak nyaman, sehingga lebih memilih segera mandi setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat. Namun, ada anggapan bahwa tubuh yang masih berkeringat setelah olahraga tidak diperbolehkan mandi. Sebagian percaya mandi saat masih berkeringat menyebabkan panu. Padahal, anggapan ini tidak benar.
Dilansir Mayo Clinic, panu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Jadi, mandi saat tubuh masih berkeringat saat olahraga bukan menjadi penyebab panu. Justru sebaliknya, kulit yang dibiarkan lembap karena keringat dapat memicu pertumbuhan jamur.
Panu disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit. Jamur tersebut dapat ditemukan pada kulit yang sehat. Jamur dapat menimbulkan masalah apabila pertumbuhannya tidak terkendali.
Jamur dapat mengganggu pigmentasi pada kulit sehingga kulit akan muncul bercak yang berbeda warna dengan warna kulit yang dimiliki. Bercak warna yang muncul bisa terlihat lebih terang atau lebih gelap daripada area kulit sekitar.
Faktor yang dapat memicu pertumbuhan jamur antara lain:
Verywell Fit menjelaskan, membiarkan kulit dalam kondisi lembap karena keringat setelah olahraga meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. Sebab, jamur menyukai lingkungan kulit yang lembap. Maka dari itu, solusi paling mudah adalah segera mengganti pakaian yang lembap dan kotor setelah olahraga.
Membilas tubuh dengan air saat mandi dapat menghilangkan keringat. Jika tidak memungkinkan untuk segera mandi setelah berolahraga, maka kamu dapat mengeringkan keringat dengan handuk kering dan mengganti pakaian yang lembap dengan pakaian kering. Penting juga memperhatikan kebersihan jari-jari kaki setelah berolahraga untuk mencegah pertumbuhan jamur di area tersebut.
American Academy of Dermatology Association menjelaskan, berolahraga dapat menyebabkan keringat berlebih, sekaligus penumpukan minyak, kotoran, dan bakteri di kulit. Kondisi tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga dapat memicu jerawat.
Maka dari itu, penting untuk segera mandi setelah berolahraga. Segera membersihkan tubuh dan mengganti dengan pakaian kering dapat menurunkan risiko pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Apabila tidak memungkinkan untuk segera mandi setelah olahraga, maka kamu dapat berganti pakaian dan membersihkan kulit yang cenderung mudah berjerawat untuk mencegah penyumbatan pori-pori.
Panu disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang tidak terkendali pada kulit. Kulit yang dibiarkan dalam kondisi lembap karena keringat dalam waktu lama dapat memicu pertumbuhan jamur.
Maka dari itu, penting untuk segera mandi setelah olahraga. Jika tidak memungkinkan untuk segera mandi, keringkan keringat dengan handuk kering dan ganti dengan pakaian kering.