7 Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil, Bisa Cegah Anemia

Zat besi dan asam folat merupakan dua nutrisi penting yang harus ibu dapatkan saat hamil. Pada kasus anemia selama mengandung, bisa jadi penyebabnya adalah defisit zat besi. Padahal, zat besi merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjaga tekanan darah.

Institute of Medicine (US) Committee on Nutritional Status During Pregnancy and Lactation menjelaskan peran zat besi. Ketika hamil tubuh membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak dari biasanya. Alasannya, zat besi dapat embantu pembentukan sel darah merah ekstra untuk bayi. Sel darah merah juga membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh ibu maupun janin.

Tubuh tidak memproduksi zat besinya sendiri, maka kamu perlu mendapatkannya melalui makanan. Dokter mungkin meresepkan suplemen tambahan untuk menambah zat besi. Di sisi lain, buah-buahan berikut dianjurkan untuk dikonsumsi guna membantu menambah darah.

Dilansir Healthline, zaitun termasuk buah dengan kandungan zat besi yang baik. Zaitun hitam mengandung sekitar 6,3 mg zat besi per 100 gram. Angka tersebut memenuhi 35 persen kebutuhan harian.

Selain itu, buah zaitun segar merupakan sumber serat, lemak baik, vitamin A dan E. Buah ini juga memiliki senyawa oleuropein yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung. 

Prune merupakan buah dari tanaman plum yang banyak tersebar di Prancis dan Amerika. Di Indonesia, buah ini termasuk jarang, tetapi tetap bisa didapatkan.

Buah prune yang telah dijus menawarkan setidaknya 2,9 mg zat besi per cangkir (237 ml). Angka tersebut memenuhi 16 persen kebutuhan harian dan dua kali lebih banyak dari plum, melansir Food Data Central US Department of Agriculture.

Buah penambah darah untuk ibu hamil yang direkomendasikan berikutnya adalah mulberry. Buah yang juga disebut murbei putih ini menawarkan 2,6 mg zat besi per cangkir. Sekitar 14 persen angka kebutuhan harian. 

Di sisi lain, buah mulberry kaya akan vitamin C dan juga bersifat antioksidan. Sifat tersebut membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker, melansir jurnal Antioxidants.

Masih dari keluarga beri-berian, rasberi juga memiliki kandungan zat besi cukup tinggi. Pada 100 gram rasberi memiliki 1 mg zat besi. Angka tersebut memenuhi 4 persen kebutuhan harian.

Meski tidak setinggi mulberry, rasberi tetap bisa jadi variasi diet harian. Buah ini juga rendah kalori dan tinggi nutrisi sehingga cocok menjadi camilan untuk ibu hamil yang sehat. 

Beet alias buah bit mungkin bukan buah yang dekat dengan konsumsi harian. Meski demikian, buah dengan warna mirip buah naga ini termasuk kaya zat besi yang bisa mengurangi risiko anemia.

Dilansir Live Science, buah bit mengandung 1 mg zat besi pada setiap 100 gram sajian. Angka tersebut memang tidak cukup tinggi, tetapi nutrisi lengkap seperti kalsium, potasium, dan magnesium juga bermanfaat bagi kehamilan.

Sebuah penelitian dalam jurnal Pediatric Health, Medicine, and Therapeutic menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin, hematokrit, dan feritin. Jurnal tersebut juga mencantumkan bahwa kurma mengandung 0,3 mg hingga 10,4 mg zat besi per 100 g.

Dengan demikian, kurma memberikan efek positif untuk menambah darah dalam tubuh. Konsumsi rutin dalam batas wajar juga dipercaya mampu membantu kontraksi dan melancarkan persalinan.

Buah semangka tak hanya segar dimakan saat terik, tetapi juga bisa jadi camilan penambah darah. Sepotong semangka ukuran kecil bisa memberikan 0,69 mg zat besi. Jumlah tersebut lebih banyak dari 0,36 mg zat besi pada pisang.

Buah semangka juga termasuk kaya akan cairan yang membantu menambah air ketuban. Efek hidrasi dari semangka pun dapat mencegah konstipasi, hemoroid alias wasir, dan komplikasi lainnya.

Dibanding sayuran hijau, zat besi pada buah memang tidak terlalu tinggi. Namun, pilihan buah penambah darah untuk ibu hamil di atas tetap memberikan manfaat dengan memperhatikan sumber zat besi lainnya.