Bukan Berarti Gila, Ini 5 Fakta Skizofrenia yang Perlu Kamu Tahu

Saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit skizofrenia. Pengobatan skizofrenia bisa dilakukan dengan psikoterapi. Psikoterapi cukup ampuh untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan. Selain itu, adanya dukungan dan pengertian dari orang-orang terdekat pengidap skizofrenia juga dibutuhkan untuk pengobatan, loh!

Gejala skizofrenia meliputi gangguan halusinasi dan delusi. Namun, seseorang yang mengalami gejala tersebut belum tentu mengidap skizofrenia. Berbeda dengan penyakit kejiwaan lainnya, seseorang positif mengidap skizofrenia jika gejala tersebut telah dialami lebih dari lima bulan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa terdapat sekitar 25 juta orang di dunia mengidap penyakit skizofrenia. Dari 25 juta orang, 12 juta penderita adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Namun, belum ada penjelasan klinis mengapa penyakit ini lebih banyak dialami laki-laki.

Pengidap skizofrenia biasanya sering dianggap "gila." Kebanyakan orang menganggap "orang gila" bisa sewaktu-waktu melakukan tindak kejahatan, seperti membunuh.

Namun perlu diketahui bahwa pengidap skizofrenia berbeda dengan penyakit kejiwaan lain, tidak akan sampai melakukan tindak kejahatan. Kasus kriminal biasanya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan haram, kemiskinan, pengangguran, dan lainnya. Itu berarti jarang berkaitan dengan penyakit kejiwaan.

Seorang anak yang kedua orangtuanya mengidap skizofrenia memiliki 45 persen kemungkinan mengidap skizofrenia juga. Jadi, bisa dikatakan skizofrenia adalah penyakit gen atau penyakit keturunan.

Itulah beberapa fakta penyakit kejiwaan skizofrenia. Bagi kalian yang memiliki kerabat dekat yang mengidap skizofrenia, dukunglah. Beri motivasi dan jangan jauhi orang tersebut supaya tidak merasa tertekan.