8 Cara Jitu untuk Mengurangi Lemak di Wajah, Segera Praktikkan!

Menurut sebuah penelitian di India berjudul "Enhancing Facial Aesthetics with Muscle Retraining Exercises" dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research tahun 2014, senam wajah berguna untuk memperbaiki penampilan wajah, memperlambat penuaan, dan memperkuat otot wajah.

Namun, apa gunanya untuk lemak pada wajah? Melansir Healthline, selain dapat mengencangkan otot wajah, senam wajah akan membantu membuat parasmu terlihat lebih ramping!

Dari Korea Selatan, sebuah riset berjudul "Effect of a Facial Muscle Exercise Device on Facial Rejuvenation" dalam Aesthetic Surgery Journal tahun 2018 menyatakan bahwa senam wajah sebanyak dua kali sehari selama 8 minggu dikatakan dapat meningkatkan ketebalan otot wajah dan area wajah di sekitarnya, sehingga berkontribusi pada peremajaan wajah.

Kebanyakan kasus lemak pada wajah berasal dari lemak tubuh berlebih. Dengan kata lain, membakar lemak di tubuh sama dengan membakar lemak di wajah!

Menurut beberapa penelitian, olahraga kardio atau aerobik seperti joging, bersepeda, hingga menari dikatakan ampuh dalam membakar lemak.

Selain itu, sebuah riset di Kanada yang melibatkan 400 perempuan dengan obesitas. Dari situ, ditemukan bahwa latihan kardio dapat membakar lemak secara lebih efektif. Sebagai catatan, penelitian yang dimuat di jurnal JAMA Oncology tahun 2015 tersebut menyarankan untuk melakukan latihan kardio selama 20-40 menit per hari.

Selain menjaga kesehatan agar tidak dehidrasi, minum banyak air juga dapat menghilangkan lemak di wajah.

Mengapa? Banyak minum air akan membantu membuatmu merasa kenyang, sehingga bisa membantu mengurangi berat badan.

Menurut sebuah penelitian "Effect of Pre-meal Water Consumption on Energy Intake and Satiety in Non-obese Young Adults" dalam jurnal Clinical Nutrition Research tahun 2018, minum air putih sebelum makan bisa menekan kalori secara signifikan.

Tak hanya itu, bersumber dari penelitian di India berjudul "Effect of ‘Water Induced Thermogenesis’ on Body Weight, Body Mass Index and Body Composition of Overweight Subjects" dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research tahun 2013, konsumsi air putih dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori lebih maksimal dan berat badan bisa turun lebih cepat.

Minum segelas wine sehabis makan bukan hal yang buruk, malah berguna untuk kesehatan kardiovaskular. Namun, jika kamu kebablasan minum hingga menghabiskan sebotol, itulah yang berbahaya.

Konsumsi alkohol berlebih bisa menjadi salah satu faktor penyebab penumpukan lemak di wajah. Hal tersebut dikarenakan alkohol tinggi kalori dan rendah nutrisi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui takaran alkohol yang cukup untukmu. Menurut panduan Dietary Guidelines for Americans 2015-2020 yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), batasi konsumsi alkohol per hari, yaitu 2 gelas untuk laki-laki dan 1 gelas untuk perempuan.

Produk karbohidrat olahan seperti pasta, piza, kue, hingga cokelat (baik dalam bentuk susu atau batangan) memang nikmat di lidah. Sayangnya, wajahmu bisa tembam karenanya!

Karena banyak mengalami pengolahan, produk karbohidrat kehilangan nutrisi pentingnya, seperti serat, sehingga karbohidrat olahan tercerna dengan cepat dan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah serta risiko makan berlebihan.

Sebuah penelitian gabungan antara Iran dan Ghana yang berjudul "Association between Carbohydrate Quality Index and general and abdominal obesity in women" dalam jurnal BMJ Open tahun 2019, dikatakan bahwa konsumsi karbohidrat olahan berpotensi memicu obesitas dan penumpukan lemak di perut.

Daripada karbohidrat olahan, mengutip dari Healthline, kamu disarankan untuk mengonsumsi gandum sebagai gantinya. Mengacu pada penelitian di Amerika Serikat (AS) berjudul "The Relationship between Whole Grain Intake and Body Weight: Results of Meta-Analyses of Observational Studies and Randomized Controlled Trials" dalam jurnal Nutrients tahun 2019, konsumsi gandum dapat membantu menurunkan lemak tubuh, sehingga berpengaruh secara signifikan pada lemak di wajah!

Tidur yang cukup dapat menjaga tubuhmu tetap ramping, dan hal tersebut juga berlaku untuk lemak di wajah. Menurut penelitian di Tiongkok berjudul "Effects of sleep deprivation on serum cortisol level and mental health in servicemen" dalam International Journal of Psychophysiology tahun 2015, kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres kortisol, yang juga berpotensi membuat berat badanmu naik.

Bagaimana bisa? Sejumlah penelitian memaparkan bahwa dengan naiknya hormon kortisol, nafsu makanmu bisa meroket sementara metabolisme tubuhmu terjun bebas. Hasilnya, terjadilah penumpukan lemak di tubuh, terutama di wajah.

Berdasarkan sebuah penelitian di AS dengan judul "Successful weight loss maintenance associated with morning chronotype and better sleep quality" dalam Journal of Behavioral Medicine tahun 2017, tidur yang cukup adalah salah satu rahasia menurunkan berat badan secara efektif. 

Maka dari itu, berusahalah untuk tidur cukup dan berkualitas setidaknya 7-8 jam setiap harinya.

Mau tahu apa yang terjadi bila tubuhmu mengonsumsi terlalu banyak garam (sodium)? Wajahmu kan terlihat tembam. Hal tersebut dikarenakan sodium membuat tubuhmu menahan lebih banyak air, sehingga terjadilah retensi cairan.

Di sisi lain, menurut penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tahun 2012, lebih dari 70 persen kandungan dalam makanan olahan yang dijual di swalayan mengandum sodium!

Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan olahan dan fast food dapat membantumu mengurangi lemak di tubuh dan di wajah secara signifikan.

Bukan rahasia, jika ingin kurus, banyak para ahli yang merekomendasikan untuk menerapkan pola makan yang kaya akan serat. Itu akan membantu membuatmu tak mudah lapar dan menekan nafsu makan.

Menurut sebuah penelitian di AS dalam Journal of Nutrition tahun 2019, orang-orang dengan obesitas yang mengonsumsi serat mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan lebih patuh pada program diet rendah kalori.

Serat dapat kamu temukan di berbagai bahan makanan, terutama sayur-mayur, buah, kacang-kacangan, dan gandum. Agar optimal, kamu disarankan mengonsumsi 25-38 gram serat per hari.

Ternyata, menghilangkan lemak di wajah tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan menghilangkan lemak di tubuh. Dengan kata lain, mengurangi lemak di tubuh akan memengaruhi penurunan lemak di wajah juga.

Bagaimana, cara mengatasi lemak di wajah di atas mudah, kan? Lakukan secara rutin dan jadikan itu sebagai kebiasaan dalam pola hidup sehatmu. Kamu pasti bisa!