Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui, Bisa Pakai ASI

ilustrasi payudara sakit (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi payudara sakit (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Perhatikan teknik pelekatan bayi saat menyusui untuk menghindari puting lecet
  • Bersihkan puting dengan air hangat sebelum menyusui, hindari sabun atau alkohol
  • Istirahatkan puting lecet yang sakit parah dan oleskan ASI pada puting yang sakit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Proses menyusui memang berlaku dalam hitungan yang singkat. Bukan hanya bayi yang belajar, ibu juga adaptasi dengan kegiatan baru ini. Manfaat mengasihi tidak perlu diragukan lagi. Ibu maupun bayi merasakan manfaat dari menyusui.

Menyusui tak sekedar memberikan susu kepada bayi. Ikatan tak terlihat terjalin di antara keduanya. Ketika menyusui beberapa permasalahan kesehatan kerap terjadi pada ibu, misalnya puting lecet. Salah satu penyebabnya yaitu posisi pelekatan yang kurang tepat.

Bagaimana cara mengatasi puting lecet saat menyusui? Beberapa cara ini bisa kamu lakukan, lho!

1. Coba cek teknik pelekatan bayi saat menyusui

ilustrasi posisi menyusui bayi (pexels.com/Greta Fotografía)
ilustrasi posisi menyusui bayi (pexels.com/Greta Fotografía)

Ketika menyusui, pelekatan tepat diperlukan untuk memperoleh ASI yang optimal. Nutrisi bayi terpenuhi, sedangkan ibu turut merasakan kenyamanan. Sering kali disepelekan, teknik tidak tepat membuat puting lecet saat menyusui. Apakah kamu pernah mengalami, Bun?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan empat kunci posisi dan pelekatan saat menyusui yaitu:

Kunci posisi menyusui yang tepat:

  • Posisi kepala dan badan bayi membentuk garis lurus;
  • Wajah bayi menghadap ke payudara ibu;
  • Badan bayi melekat ke perut ibu;
  • Ibu menggendong badan bayi secara keseluruhan.

Kunci perlekatan menyusui yang tepat:

  • Mulut bayi terbuka lebar saat menyusui;
  • Posisi dagu menempel pada payudara;
  • Mulut bayi menghisap hingga aerola, sehingga bagian atasnya lebih banyak di banding bawahnya;
  • Bibir bawah terlihat tebal dan menonjol ke depan (dower).

2. Bersihkan puting dengan air hangat

ilustrasi membersihkan payudara (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membersihkan payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu cara perawatan payudara yang mudah yaitu membersihkan payudara sebelum menyusui. Kegiatan ini bermanfaat untuk menghilangkan kerak serta bakteri yang menempel. Selain bersih, pengeluaran ASI lebih lancar dan rileks.

Ibu bisa membersihkan puting payudara ketika mandi. Hindari membersihkan payudara memakai sabun atau alkohol. Gunakan air hangat dan bersihkan puting dengan lembut. Kamu juga dapat mengompres dengan air hangat selama 15 menit.

3. Istirahatkan puting lecet yang sakit parah

ilustrasi istirahat payudara (pexels.com/Adedire Abiodun)
ilustrasi istirahat payudara (pexels.com/Adedire Abiodun)

Tingkat nyeri ketika puting lecet setiap ibu berbeda-beda. Jika masih mampu menyusui, ibu dapat mengasihi dari payudara yang tidak sakit. Sebaliknya, ibu perlu mengistirahatkan payudara ketika puting terasa sangat nyeri.

Ibu bisa mengistirahatkan payudara sakit selama 1 kali 24 jam. Gunakan tangan untuk mengeluarkan ASI secara manual. Hal ini bertujuan untuk mencegah bendungan ASI dan nyeri pada payudara.

4. Oleskan ASI pada puting yang sakit

ilustrasi susu (pexels.com/pixabay)
ilustrasi susu (pexels.com/pixabay)

Meskipun obat oles dipakai di luar tubuh, jenis obat ini juga memerlukan resep dokter. Tentunya, ibu ingin obat yang manjur dan aman untuk bayi.

Buku berjudul Asuhan Kebidanan Komplementer pada Masa Nifas menyebutkan ASI dapat mengatasi puting lecet dengan cara mengoleskannya. ASI mengandung antibakteri yang membantu penyembuhan luka.

5. Gunakan ukuran bra yang tepat

ilustrasi pilih bra yang tepat (pexels.com/pixabay)
ilustrasi pilih bra yang tepat (pexels.com/pixabay)

MUkuran bra yang tidak cocok membuat tidak nyaman penggunanya. Bahkan, ukuran bra yang salah menjadi salah satu penyebab puting lecet.

Gesekan bra membuat puting pecah-pecah, kering, dan lecet. Nah, ibu menyusui bisa memilih bra dengan bahan katun, menyerang keringat, serta ukuran yang sesuai.

6. Berkonsultasi ke konselor laktasi

ilustrasi konsultasi ke konsuler laktasi (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi konsultasi ke konsuler laktasi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Tidak ada salahnya berkonsultasi ke konselor laktasi apabila semua saran yang dicoba belum berhasil. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, konselor laktasi akan memberikan solusi untuk permasalah menyusui. Mereka bisa mengevaluasi posisi menyusui dan memompa ASI dengan benar. Kamu juga dapat meminta saran salep organik yang dioleskan ke puting supaya tidak sakit.

Itulah cara mengatasi puting lecet saat menyusui yang bisa kamu terapkan di rumah. Apakah bunda sudah mencoba salah satunya?

Referensi:

"Perhatikan Posisi dan Perlekatan Saat Menyusui". Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada September 2025

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER PADA MASA NIFAS. (2023). (n.p.): Nuansa Fajar Cemerlang.

Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas dan Menyusui Berdasarkan Evidence Based: Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional. (2024). (n.p.): Penerbit Salemba.

"Sore Nipples". Cleveland Clinic. Diakses pada September 2025.

"First Aid for Sore Nipples". Australian Breastfeeding Association. Diakses pada September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

Manfaat Energy Gel itu apa sih? Ini Mitos dan Faktanya

16 Okt 2025, 08:10 WIBHealth