Kenali Ciri Perut Buncit karena Kista, Bukan Kembung Biasa!

- Kista ovarium dapat menyebabkan kembung, membuat perut tampak buncit.
- Gejala kista ovarium meliputi perut kembung, nyeri panggul, dan nyeri saat buang air besar.
- Kista ovarium lebih mungkin menimbulkan rasa sakit jika membengkak, berdarah, pecah, atau mengganggu suplai darah ke ovarium.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Renny Pratiwi, SpOG
Kista adalah benjolan abnormal di dalam tubuh yang berisi cairan atau materi yang terinfeksi. Ini terkadang menjadi penyebab benjolan di perut.
Kista yang dapat menyebabkan benjolan, bengkak, atau kembung di perut termasuk kista ovarium, yaitu kista yang terbentuk di dalam atau di sekitar ovarium.
Kenali ciri-ciri perut buncit karena kista di bawah ini.
Kista ovarium dan kaitannya dengan perut kembung
Beberapa kista ovarium, seperti yang terkait dengan kanker ovarium atau kista dermoid, dapat menghasilkan hormon seperti estrogen, progesteron, atau testosteron, yang dapat memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan kembung, membuat perut tampak buncit.
Kista lain, seperti kista hemoragik dan endometrioma, dapat mengeluarkan darah atau cairan, yang menyebabkan gejala serupa.
Ukuran kista juga penting—kista yang lebih besar cenderung menyebabkan kembung atau ketidaknyamanan.
Selain itu, kondisi seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan kista ovarium dan kembung, tetapi gejala ini sering kali disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, bukan kista itu sendiri.
Jika kista ovarium menyebabkan kembung atau kram, ini biasanya dirasakan di perut bagian bawah, sering kali lebih di satu sisi, tergantung pada lokasi kista.
Gejala kista ovarium

Kista ovarium sering kali tidak menimbulkan gejala. Kista ovarium lebih mungkin menimbulkan rasa sakit jika:
- Membesar.
- Berdarah.
- Pecah.
- Mengganggu suplai darah ke ovarium.
- Terpelintir atau menyebabkan puntiran (torsi) ovarium.
Gejala kista ovarium juga dapat meliputi:
- Perut kembung atau bengkak.
- Nyeri saat buang air besar.
- Nyeri di panggul sesaat sebelum atau setelah menstruasi.
- Nyeri saat berhubungan seksual atau nyeri panggul saat buang air.
- Nyeri panggul—nyeri tumpul yang konstan.
- Nyeri panggul yang tiba-tiba dan parah, sering kali disertai mual dan muntah (mungkin merupakan tanda torsi atau puntiran ovarium pada suplai darahnya, atau pecahnya kista dengan pendarahan internal).
Perubahan pada periode menstruasi tidak umum terjadi pada kista folikel. Perubahan ini lebih umum terjadi pada kista korpus luteum. Bercak atau pendarahan dapat terjadi pada beberapa kista.
Referensi
"Can Ovarian Cysts Cause Bloating?" HealthCentral. Diakses Desember 2024.
"What You Need to Know About Abdominal Masses". Healthline. Diakses Desember 2024.
“Ovarian cysts: MedlinePlus Medical Encyclopedia,” n.d. https://medlineplus.gov/ency/article/001504.htm.
"Ovarian Cyst". Penn Medicine. Diakses Desember 2024.