Menurunkan berat badan adalah impian banyak orang, tak terkecuali kaum hawa. Namun, tak sedikit perempuan yang cemas dan bertanya-tanya apakah payudara mereka akan mengecil jika berat badan turun?
Memang, menurunkan berat badan sambil menjaga payudara tetap kencang adalah tantangan tersendiri. Namun, jangan putus asa! Berikut ini cara menurunkan berat badan tanpa mengurangi ukuran payudara.
Dilansir Women's Best, jika kita fokus pada latihan kekuatan (strength training), kita akan kehilangan massa lemak tanpa kehilangan massa otot. Artinya, kita kehilangan lemak payudara, tetapi otot dada sedang dibangun sehingga ukurannya akan tetap sama.
Mengangkat beban berat adalah kunci untuk menurunkan berat badan sekaligus mengencangkan payudara. Hasilnya akan semakin maksimal jika otot dada dilatih hingga tiga kali per minggu.
Hal yang sama diutarakan oleh Dr. Omar Fouda Neel, spesialis bedah payudara dan bedah wajah asal Kanada, di website pribadinya. Menurutnya, otot dada bisa mengembang dan berkurang sesuai aktivitas yang dilakukan. Melatih otot-otot ini akan meningkatkan volumenya, membuat dada tampak lebih besar dan kencang.
Olahraga kardio memang bisa menurunkan berat badan, di mana kita kehilangan lemak dan otot sekaligus. Ketika lemak payudara dan otot dada berkurang, otomatis payudara akan semakin mengecil. What should we do?
Solusinya, jangan latihan kardio berlebihan. Batasi sesi kardio sekitar 45 menit dan lakukan dengan intensitas sedang. Tak perlu terlalu sering, cukup tiga kali seminggu, dikutip Women's Best.
Lantas, olahraga apa saja yang masuk dalam kategori kardio? Ada banyak, mulai dari jalan kaki, lari, bersepeda, renang, lompat tali, jumping jack, burpee, dan sebagainya.
Makanan yang merupakan sumber hormon estrogen bisa membantu meningkatkan ukuran payudara secara alami. Bila dikonsumsi dalam kadar yang cukup tinggi bisa merangsang pertumbuhan jaringan payudara.
Salah satunya adalah biji rami atau flaxseed. Biji rami mengandung lignan yang merupakan jenis fitoestrogen. Selain itu, biji wijen (sesame) mengandung kadar lignan yang tinggi, sekitar 11,2 mg per ons.
Masih banyak pilihan lainnya, seperti bawang putih yang mengandung fitoestrogen 603 mcg per 100 gram, atau hummus yang terbuat dari kacang arab atau chickpea dengan kandungan fitoestrogen 993 mcg per 100 gram, dilansir The Marion Gluck Clinic.
Ketika diet, jangan langsung memangkas kalori secara drastis! Lebih baik, kurangi asupan harian sebanyak 500 kalori. Ini akan menurunkan berat badan sekitar 1 pon (453 gram) seminggu.
Sebagai contoh, jika asupan kalori harian kita adalah 2.500 kalori, pangkas menjadi 2.000 kalori saja. Hindari diet ketat dan penurunan berat badan yang cepat karena akan membuat kulit menjadi lembek dan tidak kencang.
Mengutip Health Shots, latihan kardio yang berat dan diet minim kalori memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, konsekuensinya adalah otot akan hilang bersama lemak dan membuat kulit terlihat kendur (saggy), termasuk kulit di area payudara.
Otot dada atau otot pektoral adalah otot yang menghubungkan dada dengan lengan atas dan bahu. Memperkuat otot-otot ini membantu kita memperoleh payudara yang kencang dan penuh.
Latihan apa yang disarankan untuk melatih otot ini? Lakukan latihan push-up, incline bench press, dan decline bench press. Latihan ini menargetkan otot dada bagian atas, tengah, bawah, dan dalam, dilansir The Times of India.
Ambil push-up sebagai bentuk latihan termudah yang tak memerlukan alat. Mengutip Healthline, push-up membantu membangun kekuatan tubuh bagian atas, spesifiknya melatih trisep, otot dada, dan bahu. Selain itu, juga memperkuat punggung bawah, inti, dan otot perut.
Nah, itulah sederet cara untuk menurunkan berat badan tanpa mengurangi ukuran payudara. Semoga berhasil mendapatkan bentuk tubuh impianmu!