5 Cara Mengatasi Nyeri Lutut dengan Mudah, yuk Dicoba!

Bantalan pemanas dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lutut dalam keadaan istirahat. Sementara itu, kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan.

Berikut strategi untuk menerapkan terapi panas dan dingin pada lutut yang nyeri:

• Selama 2 hari pertama setelah cedera, terapkan kompres dingin selama 20 menit, empat hingga delapan kali sehari.
• Gunakan paket gel atau paket dingin lainnya lebih sering selama 24 jam pertama setelah cedera.
• Untuk bantalan panas, diterapkan 20 menit pada satu kali pemakaian.
• Jangan pernah mengompres es langsung ke kulit. Kamu bisa membalut es dengan waslap atau handuk kecil yang bersih.
• Pastikan bantalan atau kompres panas tidak terlalu panas sebelum digunakan.
• Jangan gunakan terapi panas jika sendi terasa hangat.
• Selain dengan kompres panas, kamu juga dapat mengoleskan parafin dan salep yang mengandung kapsaisin untuk menerapkan panas.

Beberapa jenis obat-obatan dapat membantu mengatasi nyeri lutut yang disebabkan oleh radang sendi. Sebagian perlu diberikan dengan resep dokter, tetapi sebagian lainnya dapat dibeli secara bebas.

Berikut obat-obatan yang bermanfaat untuk meringankan nyeri lutut:

• Obat antiinflamasi nonsteroid oral atau topikal
• Kapsaisin topikal
• Suntikan steroid ke dalam sendi
• Tramadol
• Acetaminophen dan duloxetine

Beberapa bahan herbal memiliki efek penghilang rasa sakit. Beberapa di antaranya adalah:

• Kayu manis
• Jahe,
• Mastic
• Minyak wijen

Semua bahan herbal di atas dapat digunakan sebagai salep untuk mengatasi nyeri lutut akibat radang sendi. Meskipun begitu, tidak semua pengobatan herbal memberikan manfaat bagi setiap orang.

Olahraga dapat menunda perkembangan osteoartritis, salah satu penyebab nyeri lutut yang paling umum. Beberapa jenis aktivitas fisik yang cocok untuk mengatasi nyeri lutut adalah berjalan, bersepeda, berenang, taici, dan yoga.

Aktif secara fisik dapat meningkatkan kesehatan jaringan tulang rawan, baik bagi individu yang menderita osteoartritis atau tidak. Olahraga juga meningkatkan kemampuan tubuh menopang persendian yang bermanfaat untuk lutut.

Kegemukan dan obesitas dapat memberi tekanan tambahan pada sendi lutut. Tambahan 5 kg berat dapat menambah antara 7 kg hingga 23 kg tekanan pada sendi. Obesitas juga memiliki kaitan dengan peradangan. Misalnya, orang dengan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) tinggi memiliki peluang lebih besar terkena osteoartritis pada tangan daripada mereka yang memiliki BMI rendah.

Apabila kondisi kesehatan menjadi pemicu nyeri pada lutut, manajemen berat badan dapat membantu meringankan gejala dengan mengurangi tekanan pada lutut. Jadi, jika kamu mengalami nyeri lutut dan BMI tinggi, ada baiknya kamu mengunjungi penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apakah kamu perlu menurunkan berat badan dan menetapkan target berat badan.

Itulah beberapa cara mengatasi nyeri lutut dengan mudah. Umumnya, nyeri lutut dapat diobati sendiri di rumah. Namun, jika nyeri yang kamu alami tidak kunjung reda atau memburuk, kamu mungkin perlu mendapatkan perhatian medis. Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan mendalam dan menemukan penyebab serta menentukan perawatan yang sesuai.