Cara Pandangmu tentang Penuaan Bisa Memperpanjang Hidupmu 

Mengerti asal keyakinan kamu adalah langkah pertama untuk memupuk pikiran positif tentang penuaan. Sering kali, harapan sosial dan norma budaya membentuk pandangan seseorang terhadap penuaan. Menerima keyakinan negatif tentang penuaan dapat memengaruhi pandangan kamu tentang proses tersebut.

Menurut studi dalam jurnal Psychological Science, orang berusia 30-an yang memiliki stereotip negatif tentang penuaan secara signifikan lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke, pada kemudian hari daripada mereka yang memiliki stereotip positif.

Kata Becca Levy, seorang profesor di Yale School of Public Health dan salah satu penulis studi tersebut mengatakan, untuk mengubah keyakinan negatif terhadap usia, pertama-tama kamu harus lebih menyadarinya.

Coba lakukan “penjurnalan keyakinan usia” selama seminggu. Kamu bisa menuliskan setiap gambaran orang yang lebih tua—baik dalam film, media sosial, atau percakapan. Kemudian, pertanyakan apakah gambaran tersebut negatif atau positif, dan apakah orang tersebut dapat ditampilkan secara berbeda. Cukup dengan mengidentifikasi sumber konsepsi tentang penuaan dapat membantumu menjauhkan diri dari gagasan negatif.

Studi menemukan bahwa 100 orang dewasa dengan usia rata-rata 81 tahun yang terpapar dengan gambar-gambar positif tentang penuaan menunjukkan peningkatan persepsi tentang penuaan dan peningkatan fungsi fisik (Psychological Science, 2014).

Salah satu cara untuk mengembangkan sikap positif terhadap penuaan adalah mencari dan merayakan sosok panutan dalam menjalani penuaan. Baik itu individu yang terkenal atau dalam lingkungan pribadi kamu, adanya sosok panutan dapat menantang stereotip dan memperlihatkan kemungkinan kehidupan yang lebih ceria dan memuaskan saat usia senja.

Dengan menyaksikan secara langsung pencapaian dan kebahagiaan mereka yang menua dengan gemilang, kamu dapat membentuk kembali perspektif diri sendiri dan menjalani penuaan dengan optimisme.

Menghadapi ketakutan terkait penuaan secara langsung adalah langkah penting untuk membentuk sikap positif. Penelitian dalam jurnal Current Directions in Psychological Science menyarankan bahwa individu yang secara aktif menghadapi dan menantang ketakutan mereka tentang penuaan melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan kesehatan mental yang lebih baik.

Baik itu takut akan penurunan fisik atau kehilangan kemandirian, mengakui dan mengatasi kekhawatiran ini dapat membawa pada pendekatan terhadap penuaan yang lebih optimis.

Dengan mencari bimbingan profesional atau terlibat dalam percakapan terbuka dengan teman sebaya, kamu dapat mendapatkan wawasan dan dukungan berharga dalam menghadapi tantangan terkait penuaan, membentuk ketangguhan dan pandangan positif.

Mengembangkan pola pikir positif terhadap penuaan tidak berarti mengabaikan tantangan yang tidak terhindarkan seiring bertambahnya usia. Menua dengan sukses bukan berarti kebal terhadap penyakit, tidak membutuhkan perawatan, dan tidak mengalami kehilangan. Sebaliknya, itu melibatkan pengakuan terhadap aspek-aspek ini sambil fokus pada pengalaman hidup yang berharga dan kebijaksanaan yang didapat seiring bertambahnya usia.

Penelitian dalam Jurnal Psychology and Aging menemukan bahwa sikap positif terhadap penuaan berkontribusi pada kesejahteraan emosional yang lebih baik dan mekanisme penanganan dalam menghadapi kesulitan. Dengan mengakui dan merangkul manfaat dari pandangan positif, individu dapat melewati proses penuaan dengan ketangguhan, keindahan, dan penghargaan atas hidup pada setiap tahapannya.

Dengan mengadopsi pandangan positif terhadap penuaan, kamu dapat membuka pintu menuju kesejahteraan saat tua nanti. Keyakinan positif ini tidak hanya bisa membantu memperpanjang umur, tetapi juga mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan mental. Kamu bisa melakukan langkah-langkah di atas untuk membantu membentuk pikiran positif tentang penuaan.