Cegah Mata Lelah: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata Era Digital

- Aturan 20-20-20 membantu meredakan ketegangan mata
- Fitur night mode dan blue light filter mengurangi dampak cahaya biru pada mata
- Jarak pandang layar dan posisi duduk yang benar melindungi mata dari rabun jauh
Di era serba digital seperti sekarang, siapa sih yang gak tergantung sama layar? Mulai dari scrolling feed media sosial, kerjaan kantor, sampai streaming film favorit, semua bikin mata kita kerja keras. Namun, pernah gak sih kamu merasa mata lelah, pedih, atau buram setelah lama menatap layar? Kalau iya, jangan khawatir, kamu gak sendirian. Fenomena ini dikenal dengan digital eye strain atau sindrom penglihatan komputer.
Nah, kabar baiknya, ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mata kita meskipun aktivitas kita gak jauh-jauh dari layar. Yuk, simak lima tips berikut yang bisa kamu terapkan biar mata tetap sehat dan nyaman. Dijamin seru, informatif, dan mudah diikuti!
1. Tetapkan aturan 20-20-20

Mata kita memiliki kemampuan fokus yang luar biasa, tetapi ketika digunakan untuk menatap layar terus-menerus, otot-otot mata bisa tegang. Aturan 20-20-20 hadir sebagai solusi untuk meredakan ketegangan ini. Dengan setiap 20 menit melihat layar, kita bisa mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Kenapa 20 detik? Karena waktu tersebut cukup untuk merilekskan otot siliaris di mata yang bertanggung jawab terhadap kemampuan fokus.
Penelitian dari American Optometric Association menunjukkan bahwa kebiasaan ini tidak hanya membantu mencegah mata lelah tetapi juga mengurangi risiko sakit kepala akibat penggunaan layar. Jadi, ingat ya, setiap 20 menit, cari waktu untuk melihat sesuatu yang jauh. Misalnya, lihatlah tanaman, kendaraan yang lewat, atau apa pun yang membuat mata kamu "beristirahat".
2. Gunakan mode malam atau blue light filter

Cahaya biru (blue light) yang dipancarkan oleh layar gadget memiliki panjang gelombang pendek yang dapat menembus lapisan mata lebih dalam dibandingkan cahaya lain. Hal ini menyebabkan ketegangan mata yang signifikan, bahkan dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang penting untuk siklus tidur. Harvard Medical School menemukan bahwa paparan cahaya biru di malam hari bisa memperburuk kualitas tidur.
Fitur seperti night mode dan blue light filter membantu mengurangi intensitas cahaya biru tanpa memengaruhi fungsi layar. Fitur ini mengubah warna layar menjadi lebih hangat, sehingga lebih nyaman untuk mata. Bahkan jika perangkat kamu tidak memiliki fitur bawaan ini, ada aplikasi pihak ketiga yang bisa kamu unduh untuk membantu mengurangi dampak cahaya biru.
3. Jaga jarak ideal dengan layar

Menatap layar dari jarak dekat tidak hanya membuat mata lelah, tetapi juga meningkatkan risiko myopia (rabun jauh). Penelitian di jurnal Ophthalmology menyebutkan bahwa kebiasaan ini berhubungan erat dengan peningkatan kasus rabun jauh di kalangan anak muda, terutama di era digital. Jarak ideal antara mata dan layar adalah 50-70 cm, dengan sudut pandang layar sedikit lebih rendah dari garis mata.
Menggunakan laptop stand, kursi ergonomis, atau hanya memastikan posisi duduk yang benar bisa sangat membantu. Dengan begitu, kamu gak hanya melindungi mata, tetapi juga memperbaiki postur tubuh. Ingat, posisi layar yang terlalu dekat atau terlalu tinggi akan memaksa otot mata bekerja lebih keras, yang bisa memperburuk ketegangan mata.
4. Rutin berkedip dan jaga kelembapan mata

Ketika fokus pada layar, kita sering lupa untuk berkedip. Biasanya, manusia berkedip sekitar 15-20 kali per menit, tetapi saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun hingga setengahnya. Hal ini menyebabkan permukaan mata cepat kering dan iritasi. Mata yang kering dapat memicu rasa perih, gatal, hingga pandangan buram.
Cara terbaik untuk mengatasi ini adalah dengan mengingatkan diri sendiri untuk berkedip lebih sering. Jika mata tetap terasa kering, kamu bisa menggunakan tetes mata buatan. Namun, pilihlah produk yang bebas bahan pengawet dan aman untuk penggunaan jangka panjang. Jika masalah ini terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter mata untuk perawatan lebih lanjut.
5. Perbanyak konsumsi makanan kaya nutrisi mata

Nutrisi yang baik untuk mata sering kali diabaikan, padahal perannya sangat besar. Vitamin A, lutein, zeaxanthin, dan asam lemak omega-3 adalah nutrisi utama yang menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga fungsi retina, sementara lutein dan zeaxanthin melindungi mata dari paparan sinar UV yang berbahaya. Asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam ikan seperti salmon dan tuna, membantu mencegah mata kering.
Menurut National Eye Institute, konsumsi makanan kaya nutrisi dapat mengurangi risiko gangguan mata seperti katarak dan degenerasi makula. Jadi, jangan lupa tambahkan sayuran hijau, ikan berlemak, dan buah-buahan seperti jeruk ke dalam diet harian kamu. Pola makan sehat ini gak hanya baik untuk mata, tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penjelasan setiap poin di atas menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mata di era digital memerlukan kombinasi kebiasaan baik dan pola hidup sehat. Dengan menerapkan tips ini, kamu gak hanya menjaga penglihatan tetap optimal, tetapi juga melindungi diri dari risiko masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan.