Dokter Sarankan Skrining Kesiapan sebelum Olahraga, Ini Alasannya

Demi menjaga kesehatan dan kebugaran, rutin olahraga menjadi aspek krusial. Seperti yang kita tahu, olahraga secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan organ-organ tubuh.
Menyambut Hari Olahraga Nasional 2023 pada 9 September, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia (PORSI) menggelar kumpul media pada Kamis (7/9/2023) di Gedung Dr. R. Soeharto, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, Subsp.APK(K), dokter spesialis kedokteran olahraga, membagikan beberapa tips penting dalam melakukan latihan fisik dan berolahraga.
1. Skrining sebelum olahraga

Hal terpenting yang perlu dilakukan sebelum olahraga adalah melakukan skrining kesiapan. Ini menjadi aspek penting dalam olahraga untuk memastikan kita tidak memiliki kondisi yang bisa membahayakan saat olahraga, contohnya penyakit jantung.
Sebelum melakukan olahraga, coba deh jawab beberapa pertanyaan ini:
- Apakah dokter pernah menyatakan kamu memiliki masalah pada jantung atau tekanan darah tinggi?
- Apakah kamu pernah merasakan nyeri dada saat melakukan aktivitas sehari-hari atau saat melakukan aktivitas fisik?
- Apakah kamu pernah kehilangan keseimbangan karena pusing atau kehilangan kesadaran dalam satu tahun terakhir?
- Apakah kamu pernah didiagnosis dengan kondisi medis kronis selain penyakit jantung dan tekanan darah tinggi?
- Apakah saat ini kamu mengonsumsi obat yang diresepkan untuk kondisi kronis medis tertentu?
- Apakah saat ini atau dalam satu tahun terakhir kamu memiliki masalah pada tulang, persendian, jaringan lunak (otot, ligamen, tendon) yang dapat diperburuk dengan melakukan aktivitas fisik?
- Pernahkah dokter mengatakan bahwa kamu hanya boleh melakukan aktivitas fisik yang diawasi secara medis?
Jika salah satu dari pertanyaan di atas jawabannya "iya", sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum melakukan olahraga.
"Skrining ini penting sekali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kematian mendadak akibat masalah jantung," jelas Dr. Listya.
2. Aspek penting yang perlu diperhatikan saat olahraga

Ada empat aspek penting yang disarankan oleh Dr. Listya dalam berolahraga. Yang pertama adalah latihan yang dilakukan harus bersifat baik. Artinya, olahraga yang kamu lakukan tidak memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan. Dokter Listya juga menyarankan untuk memakai pakaian, sepatu, dan perlengkapan olahraga yang sesuai.
Kedua, olahraga yang kamu lakukan harus benar. Ini artinya olahraga harus dilakukan secara bertahap. Olahraga sebaiknya diawali dengan pemanasan dan peregangan, latihan inti, serta pendinginan dan peregangan.
Aspek ketiga, olahraga yang kamu lakukan harus terukur. Olahraga idealnya dilakukan selama 20–60 menit dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu.
Terakhir, olahraga harus dilakukan secara teratur. Dokter Listya menyarankan untuk melakukan olahraga sebanyak 3–5 kali per minggu diselingi satu hari istirahat.
3. Memantau olahraga yang dilakukan

Tips terakhir dari Dr. Listya adalah memantau olahraga yang sudah dilakukan. Ini untuk memastikan apakah olahraga yang kita lakukan berhasil atau tidak.
"Setelah semua itu (olahraga) dilakukan, itu perlu dipantau. Kita sudah capek, gerak-gerak, harus dilihat hasilnya gimana," jelasnya.
Proses pemantauan ini meliputi mengevaluasi teknik latihan, target latihan, serta keluhan saat dan sesudah latihan. Selain itu, nadi dan tekanan darah saat dan sesudah latihan juga harus diperhatikan.
Olahraga merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan. Dalam melakukan olahraga, ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan untuk memastikan manfaat yang kita dapat optimal.