Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!

Beda sama ketombe, ya!

Kulit kepala kering, atau disebut dengan dry scalp, ditandai dengan munculnya sisik, pengelupasan, serta serpihan kulit kering. Kondisi ini juga disertai dengan rasa gatal dan iritasi pada kulit kepala.

Kulit kepala kering sering kali disalahartikan dengan ketombe karena sama-sama menyebabkan rasa gatal dan menghasilkan serpihan. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Masalah ini adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya atau hilangnya kelembapan pada kulit kepala, sehingga mengelupas dan menghasilkan serpihan kering. Sedangkan ketombe merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelebihan minyak, yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati.

Ada beberapa alasan yang dapat membuat kulit kepala kering dan mengelupas, mulai dari kebiasaan mencuci rambut hingga kondisi medis yang harus diwaspadai. Dilansir berbagai sumber, inilah penyebab kulit kepala kering dan mengelupas.

1. Terlalu sering mencuci rambut

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!ilustrasi perawatan rambut (pexels.com/RODNAE Productions)

Apakah kamu punya kebiasaan mencuci rambut setiap hari? Nah, ternyata kebiasaan tersebut justru bisa membuat kulit kepala kering dan mengelupas, lho!

Dilansir WebMD, terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan minyak alami yang dapat menghidrasi kulit kepala. Akibatnya, kulit kepala menjadi kering dan membuat rambut jadi lebih rapuh dan mudah patah.

Masih dalam laman yang sama, perihal seberapa sering seharusnya kita keramas sebenarnya tergantung pada jenis rambut. Pemilik rambut kasar mungkin hanya butuh sekali keramas dalam seminggu. Sedangkan untuk rambut halus, mungkin perlu mencucinya beberapa kali seminggu.

Baca Juga: 7 Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Adanya Gangguan Hati

2. Perubahan cuaca

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!ilustrasi rambut rusak (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Tahukah kamu, perubahan cuaca juga dapat menyebabkan kulit kepala kering. Pada cuaca yang dingin, kelembapan udara turun. Hal ini dapat memicu kulit kering di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala. Tak hanya itu, perubahan cuaca panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan hal yang sama.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencuci rambut dengan air hangat untuk melembapkan kulit kepala. Namun ingat, jangan berada di bawah air hangat terlalu lama (lebih dari 5—10 menit) karena hal tersebut justru dapat membuatnya semakin kering. Kamu juga bisa menambahkan produk perawatan rambut yang mengandung pelembap.

3. Penambahan usia

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!ilustrasi rambut kering (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak hanya kulit wajah, kulit kepala juga mengalami penuaan lebih cepat seiring waktu. Kondisi ini dapat berkontribusi menyebabkan kulit kepala kering. Menurut laporan American Academy of Dermatology (AAD), orang yang berusia di atas 40 tahun lebih berisiko mengalami kulit kepala kering. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic, Dermatological Sciences and Application tahun 2017 menemukan bahwa terjadi penurunan produksi minyak (sebum) seiring pertambahan usia. Dalam penelitian tersebut, dilaporkan perempuan yang berusia 40 tahun,  mengalami penurunan produksi minyak yang signifikan pada kulit kepala dibandingkan dengan mereka yang berusia 20-an. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal dan penurunan kadar estrogen.

4. Kondisi medis

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!ilustrasi ketombe (freepik.com/freepik)

Selain kebiasaan mencuci rambut yang tidak tepat dan penambahan usia, kulit kepala kering juga bisa disebabkan oleh adanya kondisi medis tertentu. Misalnya:

  • Dermatitis atopik: eksim paling umum yang dapat menyebabkan kulit sangat kering dan mudah teriritasi.
  • Dermatitis kontak: eksim yang terjadi akibat reaksi alergi. Pada kulit kepala, ini biasanya dipicu oleh penggunaan produk rambut yang bisa mengiritasi kulit.
  • Psoriasi kulit kepala (scalp psoriasis): kondisi kulit kronis yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit terlalu cepat, sehingga menumpuk di permukaan kulit. Perawatan biasanya termasuk penggunaan sampo obat anthralin, pelembut kerak asam salisilat, obat topikal yang mengandung vitamin D (calcipotrien), terapi cahaya, dan terapi oral dengan apremilast.
  • Tinea capitis (kurap kulit kepala): merupakan infeksi jamur pada kulit kepala yang bisa menyebabkan kulit bersisik, peradangan, dan gatal. Perawatan termasuk salep antijamur, kortikosteroid topikal, atau penggunaan sampo yang mengandung selenium sulfida.
  • Keratoris aktinik: merupakan kerusakan kulit kepala akibat paparan sinar matahari berlebihan. Perawatan bisa meliputi pemberian obat topikal fluorouracil atau imiquimod, pembedahan, atau terapi fotodinamik.

Kondisi kulit kepala kering dan ketombe terkadang memang sulit untuk dibedakan. Namun, sangat penting mengetahui perbedaan keduanya supaya bisa menentukan perawatan yang tepat. Jika kamu tidak yakin apa yang menyebabkan kondisi kulit kepala kering dan mengelupas, ada baiknya kunjungi penyedia layanan kesehatan untuk mengonsultasikannya.

Baca Juga: Selain Kulit Wajah, 5 Kulit Bagian Ini Juga Penting Dirawat

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya